0.5

1.6K 283 36
                                    

Setelah mendengar penjelasan dari Mark tentang Yeri, Chaeyoung melongo tidak percaya. "Hah? Masa sih jaman sekarang ada yang begituan?"

Yeri mengangguk, menunjuk dirinya sendiri. "Ada. Nih gue contohnya."

"Berarti lo udah tua ya kak sekarang?"

"Ya ga tua-tua amat kali." Dengus Yeri sebal.

"Eh, ngomong-ngomong lo ga mau minjemin gue baju gitu? Dingin nih."

"Chaeng, pinjemin baju gih." Suruh Mark.

Chaeyoung mengangguk. "Tapi kak, berarti setiap lo datang kesini bakal basah-basahan terus dong?"

"Iya kali. Tapi pas gue balik kerumah ga basah. Padahal kan gue juga harus nyemplung ke air."

"Lagian ini portalnya kenapa harus nyambung di air sih. Sebelumnya ga pernah gini. Bikin kesel." Sebal Yeri.

































Tadinya begitu sampai kerumah, Chaeyoung ingin segera mandi dan bergegas tidur. Tapi niatnya batal begitu bertemu Yeri.



Mereka tengah berkumpul diruang tengah. Mark sibuk bermain ps, Chaeyoung bergoleran di sofa, sedangkan Yeri asik berselfie di iPhone x milik Mark.

Kalo kata Yeri, "Ya kapan lagi gue bisa mainin hp mahal."


Dering telpon rumah terdengar.
"Chaeng, angkat." Suruh Mark.

Chaeyoung segera menjawab panggilan, dan berbicara disana.




"Mama udah dijalan bang, mau pulang." Ujar Chaeyoung begitu siap menelpon.

"Ooh."



Tiba-tiba Yeri berdiri dari kursi, dan meletakkan handphone Mark.

"Kalo gitu gue pulang juga deh, gue izinnya ga main lama-lama." Pamit Yeri.

"Yah, kok bentar banget sih Yer." Keluh Mark.

"Hehe, besok-besok gue ajak main ke tempat gue deh." Cengir Yeri.

Chaeyoung dan Mark segera mengantar Yeri menuju portalnya. Setelah berpamitan, Yeri segera menghilang.














"Kak Yeri orangnya seru juga ya. Padahal baru kenal, tapi gue udah betah main sama dia." Celetuk Chaeyoung.

Mark hanya tersenyum.

 ✔️Through the night  | Mark YeriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang