Jujur Keberadaan mu membuat ku terpaku pada semu
Aku selalu mengejar keindahan yang berisi tanda tanya dan hampa
Aku petik sebuah senyum di bibir ku yang penuh carut marut
Aku cari senyum itu di sela-sela rongga yang meroda di kebisingan
Tapi diam-diam kau sembunyikan senyum itu di pipimu yang seakan-akan memerah dan perlahan-lahan membiru
Jujur aku cinta pada mu
Aku serap semua minor yang berujung mayor
Aku paksa nadi berdenyut lebih cepat agar bisa berlari dari pelarian yang membuat selasar jiwa ku terguncang hebat
Namun kamu tak berlari
Kamu menunggu di penghujung lapisan yang menggantung sebuah pelampiasan
