reject mate (On Going)

04 bidadari kah?

Adel memilih berjalan keliling pasar.di sana dia tak sengaja melihat pelayan yang tadi di dapur tengah berbelanja

Gadis manis itu tampak acuh melihat kedua pelayan dapur rumahnya itu.namun dia sedikit tertarik saat melihat salah satu pelayan meringis saat penjual menyentuh tangannya untuk memberikan belanja yang ia jual

Matanya menyipit saat pelayan itu semakin mundur saat si penjual hendak menyentuh tangannya kembali seraya mengucapkan kata maaf.setelah mengambil belanjaannya kedua pelayan itu buru buru pergi dari sana

Adel tahu.dia telah melihat semuanya.lengan kedua pelayan itu terlihat lebam.dia bisa melihatnya dari jarak jauh.dan bisa dipastikan bahwa penyebab itu semua adalah kedua nona kembar mereka.

Siapa lagi kalau bukan rosalina dan rosella

Setelah puas melihat lihat adel pergi menunu hutan.dia kembali ke balik pohon semalam.perasaannya sedikit lega saat tidak mendapati tubuh pria semalam di sana.berarti pria itu diselamatkan seseorang

Ternyata masih ada orang baik di dunia imortal ini

Kakinya melangkah menyusuri sungai.menikmati hembusan aingin sejuk yang menerpa wajahnya hingga membuat helaian rambutnya sedikit berantakan

Kakinya terus melangkah perlahan sementara matanya tertutup merasakan hawa sejuk di sekelilingnya.merasakan sudah cukup lama berkeliling adel perlahan membuka matanya dan seketika mengerjit saat melihat suasana yang berbeda

Tempat yang sungguh indah.matanya tertuju pada seorang wanita bergaun putih panjang berparas cantik berambut perak melambaikan tangan ke arah nya

Adel menoleh ke samping kiri dan kanan lalu ke belakang namun tidak ada orang selain dirinya.dia menunjuk dirinya sendiri sambil menatap wanita di sebrang sana.

Wanita cantik itu memgangguk melihat tatapan bingung gadis yang ia tunjuk.dengan ragu adel melangkah mendekati wanita itu.di perhatikannnya wanita itu dengan seksama.apa wanita itu tersesat?

"Kau tersesat?"tanya nya.wanita itu tersenyum tipis lalu menggelang pelan

"Kemarilah"pintanya

Adel tidak merasa ada ancaman jadi dia perlahan mendekati wanita yang masih menatapnya di depan sana.saat sudah di hadapan wanita itu,tangannya mengelus surai lembut adel.gadis itu merasa nyaman di dekat wanita misterius ini

"Adel…apa hidup mu terlalu sulit?"sontak adel mengerutkan keningnya.dia ingin bertanya dari mana wanita itu tahu namanya?namun saat ini terlalu nyaman dan sayang jika dia merusak suasana hangat ini hanya karena pertanyaan nya

Adel mengangguk pelan.dia masih bingung siapa wanita di hadapannnya ini,namun entah mengapa hatinya menghangat setiap menatap mata wanita cantik itu"itu dulu.mulai sekarang aku akan hidup dengan lebih baik"balasnya

Wanita itu hanya tersenyum menanggapinya"apa tidak masalah jika wolf mu tidak ada?"nah kan pertanyaan wanita itu semakin membuat dahi nya semakin mengkerut.lama lama adel bisa tua mendadak sebelum waktunya!

Adel mengerdik bahunya acuh"entahlah.di satu sisi aku masih bisa mengandalkan kemampuan ku sendiri.namun di sisi lain para were akan teris menghina ku karena tidak memiliki wolf.aku tidak masalah.namun mate ku akan selalu menolak ku"sahutnya acuh.wanita itu sampai terkekeh mendengar ucapan adel yang sangat ringan mengatakan permasalahannnya

"Bagaimana jika aku memberi mu kekuatan?"adel sempat terkejut namun saat menemukan keseriusan di mata wanita itu dia yakin wanita itu bisa mewujudkan perkataannya.lagi pula adel memang membutuhkan kekuatan baru sebagai cadangan jika ada were yang menyerangnya dan kekuatan manusianya tidak bisa mengatasi musuhnya

Adel mulai memikirkan kondisi tubuh nya saat ini yang tidak selentur tubuh aslinya.dia kadang harus melakukan banyak hal dulu agar otot tubuh ini lebih luwes dan bisa digunakannnya lebih leluasa

"Baiklah.tapi aku hanya ingin menjadikan kekuatan dari mu sebagai cadangan saja.selama kekuatan ku masih bisa ku gunakan maka aku tidak akan menggunakan kekuatan cadangan ku"

Wanita itu tersenyum mendengar ucapan adel"sepertinya kau gadis yang gigih.aku suka dengan cara pandang mu.baiklah aku akan menanamkan sedikit kekuatan pada dirimu dan kekuatan itu hanya akan keluar jika kau sudah tidak bisa menyelesaikan masalah mu.terima kasih sudah menjadi gadis yang kuat"

Adel sampai heran dengan ucapan wanita itu.mengapa dia berterima kasih?harusnya kan dia yang mengatakan hal itu karena wanita itu memberikan kekuatan yang baru untuknya.ya sudahlah…jangan pikirkan yang aneh aneh adel…ingat!dia orang baik.jangan mengecewakannnya.

"Lalu apa resikonya?aku yakin setiap kekuatan memiliki konsekuensi mengingat kekuatan ini bukan murni dari tubuh ku"dia yakin akan hal itu.kakek dan ayahnya dulu juga mengingatkannnya akan hal itu saat kaki ayahnya di sambung dengan kaki palsu.setiap ada petir pasti sang ayah akan meringis merasakan nyeri di kaki nya yang di sambung

Wanita itu tersenyum."kau gadis yang pintar.aku yakin tidak salah memilih"ucapnya.tanpa sadar malah membuat adel semakin bingung.melihat wajah kebingungan adel wanita itu terkekeh kecil"lupakan.berikan tangan mu dan tutup mata mu.akau akan melakujan rutualnya"adel mengikuti perintah wanita itu.

Tak lama kemudian dia merasa sekujur tubuhnya terasa sangat sakit seperti tubuhnya sedang di kuliti namun entah mengapa saat mencoba berteriak sebagai pelampiasan rasa sakitnya suara nya tak keluar.hanya nafas yang keluar dari mulutnya yang terbuka.matanya kini sudah meneteskan air mata

Meski sering mendapat luka namun rasa sakit in jauh lebih sakit dari luka sayatan dulu saat dirinya di tangkap oleh seorang psikopat

"Sudah!"adel perlahan membuka matanya.dia menghapus kasar air matanya lalu terfokus pada wanita di hadapannya"kau benar,semua kekuatan yang bukan berasal dari diri sendiri memiliki resiko.dan konsekuensi yang harus kau tanggung dari kekuatan baru mu adalah mate mu sendiri.dan ada satu hal lagi,kau akan tahu sendiri nanti

Adel mengerutkan dahinya.bukankah dia sudah di reject oleh mate nya?pria itu secara terang terangan menolaknya di depan umum.membuatnya kehilangan muka"aku sudah tidak memiliki mate.meski pria itu masih menjadi mate ku dia tidak akan pernah melihat keberadaan ku"balasnya cuek.entah mengapa mengingat mate sialan nya itu membuat mood nya memburuk

Wanita itu terkekeh"baiklah.sepertinya adel yang dulu sudah berubah"

"Tentu saja!"jawabnya semangat

Wanita itu tersenyum lembut"lakukan apa pun yang menurut mu bisa membuat mu melupakan orang orang yang menyakiti mu.buat semua orang berbalik iri pada mu.aku yakin kau bisa melakukannnya.kau gadis yang kuat"

Adel mengangguk semantah.dia berjanji akan membiat semua orang menyesal telah memperlakukannnya dengan buruk

"Mate yang ku maksud adalah mate baru untuk mu"adel memfokuskan diri"kekuatan mu akan membawa mate batptu untuk mu"

"Mkasudnya?"

"Kau memiliki banyak mate.kau akan mendapatkan satu mate dari satu klan"

Sekarqng adel membukatkan matanya.jika begitu dia akan di rebutkan bukan?atau mungkins aja tidak melihat situasinya saat in.ah sudahlah.adel…lakukan saja apa yang kau suka!

"Satu mate dari satu klan?"wanita itu mengangguk.swpertinya gadis itu sudah mengerti"berarti aku akan mendapatkan mate baru dari klan fairy,vampire,demon,penyihir dan…"

"Tidak dengan angel!"

"Kenapa?"tanya adel penasaran

"Angel terlalu mulia dan dia hanya di pasangkan dengan klan yang sama dengan nya!"

Adel mengangguk mengerti.dia tersenyum menatap wanita di hadapannnya dengan binar,sedangkan wanita itu mengerutkan dahi saat melihat perubahan sikap adel"pasangkan aku dengan pria tampan ya!"pintanya dengan puppy eyes

"Aku kan wanita cantik…jadi harus berdampingan dengan pria tampan!itu baru sepadan!"semangatnya

Wanita di hadapannnya terkekeh.menurutnya adel sangat lucu"pulanglah"

dan detik itu juga pandangan adel mengabur