DEFA

6

"Gw selalu bertahan untuk hubungan ini,gw nyembunyi in luka gw hanya demi hubungan kita ja"

~Alea Desti Niel~

Raja datang ke rumah gw,dan gw langsung menyambutnya dengan baik.gw pun menuju dapur untuk mengambilkan
makanan&minuman untuknya.
"maafin aku ya sayang,bukan maksudku membentakmu"
"iya ja.udah biasa gw di bentak orang"ucap gw sambil tersenyum
"nyindir?"
"ngerasa ya bang?"
"kenapa bang manggilnya?aku kan bukan abang kamu"
"terus manggilnya apa dong"tanya gw polos
"sayang gitu kek"
"bodo amat ja"
"ngambek?baru juga baikan udah ngambek lagi.dasar cwek"
"gk ngmbek"
"kalau nggak ngambek kok jawabnya cuek?"
"hm"
"tuh kan,dasar desti punya nya raja ngambekan"ledek raja
"sana pulang"
"yee,pacar sendiri malah di usir"
"habisnya lu ngeselin sih"
"ini nih yang paling aku tambah cinta,saat kamu ngambek lucu,btw gimana hubungan kamu sama mama papa mu?"
"ya gitu lah,ja anter gw y?"
"kemana"
"ketemu abang"
"yaudah ayo"
Gw pun egera ke atas mengambil hp dan segera mungkin turun ke bawah.Gw masuk ke dalam mobil raja.Sampai di rumah abang,gw mendengar mama dan papa tertawa bahagia.lalu gw berfikir kapan mama sama papa tertawa kaya gitu bersama gw?kenapa mereka masih benci sama gw?mengapa mama papa menuduh gw yang ngebunuh ka bel?kenapa gw selalu tak di anggap mereka?.ka bel gw rindu.disini gw sakit kak,bukan fisik gw tapi hati gw kak.kenapa kakak pergi secepat itu?.ucap gw dalam hati dan sebisa mungkin menahan air mata agar tidak turun.
"yuk ja masuk"
"yakin?" gw jawab raja dengan anggukan
Gw pun mengetuk pintu rumah itu.
"Assalammualaikum.bang"
"waalaikumsalam"jawab seseorang,gw tau itu suara papa,dan papa menatap gw dengan tatapan tak suka
"Ngapain kamu ke sini?ngerusak suasana aja"ucap papa
"saya ingin bertemu abang saya"
"kapan kamu punya abang,bahkan kamu aja nggak punya orang tua"papa pun tertawa sinis
"kalau saya nggak punya orang tua,saya nggak akan lahir di dunia" gw lihat mama menghampiri papa
"SEHARUSNYA KAMU NGGAK LAHIR DI DUNIA INI,LIHAT SEKARANG?SEMUANYA KACA.ADEK KESAYANGAN PAPA MU MENINGGAL WAKTU KAMU LAHIR,KAKAK MU JUGA MENINGGAL GARA GARA MAIN KEJAR KEJARAN SAMA KAMU.DASAR ANAK PEMBAWA SIAL,NGGAK SOPAN.DASAR SAMPAH" gw lihat mama semakin emosi
"maaf saya ke sini ingin bertemu dengan abang saya"
"NGGAK PERLU KAMU KETEMU REFAN SAMA FAFIL.PERGI SANA,KAMU HANYALAH SAMPAH BAGI KELUARGA INI"bentak papa.gw menahan agar tidak menangis di depan mereka
"ANDA BOLEH GK MENGANGGAP SAYA ANAK,TAPI TOLONG JANGAN LARANG SAYA BERTEMU DENGAN ABANG SAYA.MEREKA HARTA BARHARGA YANG SAYA PUNYA.MEREKA LAH YANG SAYANG SAMA SAYA,MEREKA JUGA YANG MENJAGA SAYA,MENGURUS SAYA SAMPAI SEKARANG TUMBUH DEWASA.BUKAN SEPERTI KALIAN YANG NGGAK PEDULI SAMA SAYA,BAHKAN ANDA SEBAGAI ORANG TUA SELALU KASAR KEPADA SAYA.APA ITU YANG HARUS DIANGGAP SEBAGAI ORANG TUA?MENURUT SAYA SIH NGGAK"gw pun mulai emosi lalu gw menyerka air mata gw,raja yang ada di samping gw hanya mengelus elus kepala gw supaya gw bisa tenang.
"DASAR ANAK GK SOPAN"akhirnya papa menamparku.tetepi di cegah raja
"JANGAN IKUT CAMPUR KAU ANAK MUDA"ucap mama dan raja pun terdiam,papa langsung menampar gw berkali kali sampai pipi gw merah merah semua,bahkan bibir gw berdarah.
"TAMPAR TERUS PA,TAMPAR SAMPAI DESTI MATI SEKALIAN.BIAR KALIAN BAHAGIA"gw pun menangis
"AYO IKUT SAYA,PERGI LAH KAU ANAK MUDA"ucap papa,gw pun memberi tatapan kepada raja"pergi ja"akhirnya raja pun menuruti permintaaan gw.
Papa membawa gw dengan menarik tangan gw sangat kasar,bahkan tangan gw sampai merah merah.gw nggak tau papa mau membawa gw kemana.akhirnya papa membawa gw ke kamar mandi,gw pun menyengit untuk apa papa membawa gw ke kamar mandi?apa yang akan papa lakukan terhadap gw?kemana abang?apa abang pergi ke rumah temennya?.lalu papa mendorongku ke sudut kamar mandi itu dan ku lihat mama udah membawa air panas dalam gayung.bbyuuuur mama menyiram air panas itu pada kaki gw.gw merasa kesakitan,sampai akhirnya gw menangis.
"Kenapa menangis sayang?"ucap mama lembut tetapi terdengar menyeramkan.Tangis gw semakin pecah
"Kenapa kamu membunuh anak saya?kenapa?apa salah dia?"bentak papa
"ssaa...yyyaa ttiii..ddak perr...nah hhiksss bbbu...nuh hhiiks hhiiks aa...nn...aak aa..nnn...dddaa hhikss hikks.."
"Kau telah membunuh anak saya.sekarang rasakan akibatnya"ucap papa sambil memukuli gw menggunakan gayung sampai gayung tersebut pecah,gw lihat mama datang dengan membawa sapu.papa memukuli gw lagi.bahkan gw nggak bisa berdiri.
"Ssaa....kkk...hhiiks iiiittt hiiiks paaa"
"jangan panggil saya papa saya bukan orang tua kamu.dasar pembunuh"ucap papa serta mama lalu pergi ntah kemana.lalu gw menangis masih menangis di situ.gw segera menghapus air mata dan cuci muka.Gw menelepon supir Pak Amir (supir gw).
"Hallo pak"