1

50 1 0
                                    

"Sa, lagi di mana? Udah selesai kuliah?"

Alisa baru saja memasuki gerbang tol yang berada tidak jauh dari kampusnya, ketika ponselnya berdering.

"Baru masuk tol, kenapa emang?"

Yang di seberang pun kembali bersuara, "Nggak apa-apa, penasaran aja lagi di mana. Hati-hati, ya, nyetirnya."

"Kenapa nelfon tiba-tiba? Ada sesuatu nih, ya? Tau banget gue."

"Dih, enggak. Kangen doang, mau tau aja lo lagi apa," jawab orang tersebut sembari tertawa.

Tidak mau disangka sebagai orang munafik, orang yang di seberang telepon menambahkan kata-katanya. "Iya, deh. Kangen banget, soalnya gue nggak tau kabar lo selama dua minggu. Dasar, sok sibuk."

"Maaf, ya. Gue lagi sibuk-sibuknya sama proker nih. Soalnya masih ada kurang di dana gitu padahal pembicaranya udah fix, jadi sering danus gitu deh," curcol Alisa sambil mengganti saluran radio yang memutar lagu kesukaannya.

Naufal tau banget kalau Alisa sedang melakukan kebiasaan buruknya ketika menyetir, yang terkadang suka membuat Alisa mengerem tiba-tiba karena lagu yang muncul di radio merupakan lagu kesukaannya.

"Eyes on the road, jangan sibuk sendiri."

Alisa bukannya mengiyakan, malah kembali bertanya. "Lo lagi di rumah? Lagi–"

"Iya, di rumah. Nggak sibuk, kok. Tadi abis ngerjain tugas, sekarang sih lagi tiduran aja," jawab Naufal lengkap, padahal Alisa belum menyelesaikan kata-katanya.

Keputusan Alisa bulat. Alisa harus ketemu Naufal hari ini, karena mereka akhir-akhir ini tidak tau kabar satu sama lain.

"Ya udah, otw nih ya ke rumah lo. Abis itu kita ke Nagobing, ya."

Telepon dimatikan sepihak oleh Alisa. Tanpa Alisa tau, Naufal tersenyum kecil di dalam kamarnya.

Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang