6%

1K 75 13
                                    

Bokong didaratkan di bangku taman yang ada dipinggiran kota, di sini cukup ramai banyak orang yang berlalu lalang sambil menikmati udara segar di malam hari. Berbeda dengan ibu satu anak ini ia hanya memandang ke depan dengan tatapan kosong tetapi sesekali pun ia menunduk

"Kalo memang ini yang terbaik aku ikhlas mas kamu sama wanita itu"

.......

"Aku tau kamu ada disini, dengan potongan rambut yg berbeda"

Suara itu, suara berat namun halus yg menusuk ke telinga dengan perantara dari angin yg berhembus. Langkah nya semakin dekat dan ia memutuskan untuk duduk di bangku taman

Disekat air mata itu dengan terburu-buru agar pria disamping tidak melihatnya tengah menangis"Ada apa" tanyanya dengan membuang pandangan

Pria ini selalu menunjukan senyum terbaik ya sembari menatap sendu sang istri "Langit tetap cantik disana sejak bulan temaram dan matahari pulang. Kamu sama seperti langit, tetap cantik disini saat menungguku datang"

"Itu aja?" tanya nya

Helaan nafas pun terdengar sangat lembut "Lisa, istriku.... Kita pulang ya"

Dengan cepat pandangannya langsung menuju ke pria yg masih ia cintaia "Gampang banget ya kamu mas minta aku untuk pulang, sadar ga sih apa yg kamu lakuin ke aku selama ini?"

"Lis....

"Mas, aku gamau lagi aku udh capek. Besok pagi aku urusin perceraian kita untuk ke dua kalinya, dan aku mohon tanda tangan surat itu dan kamu mas, aku harap dateng ke pengadilan" dengan sigap Lisa pun berdiri memunggungi suaminya itu, dengan kaki yg jenjang langkah nya pun di percepat untuk meninggalkan bangku taman itu dan seorang pria di sampingnya

Lemas sekali rasanya saat sang istri pergi, aku hanya bisa menatap nya dari kejauhan. Memandangin rambut nya yang sekarang sudah sebahu. Entah ia potong siang, apa mungkin sore hari. Sudah lah, dia begitu sangat cantik

♡♡♡

Disisi lain, lucas terus saja mengharapkan sang ibu untuk pulang. Matanya masih saja menatap foto keluarga kecilnya. Sedangkan tangan yg halus, terus saja membelai rambut lucas dengan lembut sembari tersenyum

"Kamu lucu ya pas masih kecil, apalagi mamah Lisa cantik bgt kaya aku" ucap yuqi agar suasana diruangan itu mencair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu lucu ya pas masih kecil, apalagi mamah Lisa cantik bgt kaya aku" ucap yuqi agar suasana diruangan itu mencair

"Kamu lebih lucu ko dari pada aku anak kecil" jawabnya dengan nada yg halus

Tae pun masuk kedalam rumah dengan perasaan yang sedih, kecewa dan putus asa. Hidupnya telah hampa karena tak ada lagi canda tawa dari pujaan hati nya, ia pun langsung menggiraukan anak nya dan yuqi yang tengah berbincang di ruang tamu

"Pah" panggil lucas

Tatapan nya sendu menatap kedepan sambil menjawab sang anak"Papah mau istirahat, besok harus ke kantor ada meeting" ucap pria itu sembari menaiki anak tangga dengan hati-hati

Dengan cepat yuqi mengusap punggung lucas "Nanti ya, pasti papah kamu butuh waktu buat nyelesain semuanya. Dan kamu, sabar. Aku pastiin mamah Lisa bakal kembali lagi ke kita"

"Udah malem loh, besok juga harus sekolah. Jadi, kamu mau nganterin aku ga nih?" tanya yuqi dengan wajah nya yang imut itu

Lucas hanya mengangguk kecil pertanda mengiya kan pertanyaan yuqi kekasihnya.

♡♡♡

"Pah"

"Papahhh.....

"Loh, papah kemana ya ko udah gaada , masa sih ke kantor sepagi ini" tanya nya pada darinya sendiri

Dengan hati yang berdebar pria itu memberanikan diri untuk menekan bel apartemen sang istri, Lisa pun bergegas mengintip disela-sela kaca dan ternyata Tae yg datang. Dengan perasaan yang bimbang Lisa pun membukakan pintu untuk Tae dan menyuruh nya pria masuk

"Duduk mas" ucap nya

"Aku mohon sayang, kasih aku kesempatan. Aku bakal buktiin sama kamu kalo aku gaada hubungan apa-apa sama heejin" pinta nya sambil meraih tangan Lisa, namun dengan cepat Lisa menghempaskan nya "Bukti apa lagi? Bukti yg kaya gimna lagi mas? Ayo cepat buktiin, mana buktinya hah!"

Pria itu hanya terdiam "Gabisa ngasih bukti kan? Sekarang gini mas logika nya, kalo kamu gaada hubungan apa-apa sama sekretaris kamu itu kenapa ga kamu pecat aja, kenapa masih di pertahanin"

"Aku gabisa lis, mana mungkin aku nyari sekretaris baru semua pekerjaan ku udah di tangan nya, ga mungkin aku harus mulai dari awal lagi, mana bisa lis kaya gitu"

Dengan wajah yang kecewa Lisa tetap tegar sambil menjawab jawaban dari suaminya "Oh jadi itu alesan kamu tetap mertahanin dia? Mas, kamu fikir aku ga bisa jadi sekretaris kamu, aku ga bisa ngehandle semua pekerjaan kamu gitu?

"Bukan gitu sayang maksud aku"

"Terus yang gimna mas"

Pria ini pun menarik nafas nya dalam dan menghembuskan nya perlahan sambil berkata "Oke, aku turutin kemauan kamu, aku bakal mecat dia sekarang juga di depan kamu. Tapi, aku mohon jangan tinggalin aku sama lucas sayang"

"Aku ga yakin mas"

"Kamu harus yakin, aku cuma cinta sama kamu lis. Gaada lagi di dunia ini"

"Aku rindu kamu mas" ucap Lisa sambil menundukkan kepalanya dengan sigap Tae langsung memeluk erat sang istri dalam dekapan nya "Aku lebih-lebih rindu kamu sayang" pria itu sembari mencium pucuk kepala istri nya

"Kamu nambah seksi sayang dengan rambut pendekmu" ucap Tae di telinga lisa












Seeyou

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Return to hugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang