«Changbin»
«Felix»
«Other(s)»
★Night Calls★
•12.44 AM•
Aussie Burik
Incoming Call❝k-kak changbin! gue boleh minta tolong gak? plis kak, gue ga tau harus apa lagi, gue--❞
❝hei hei, tenang dulu fel, ada apa?❞
❝mama kak, mama. mama tiba-tiba aja pingsan, gue panik❞
❝hah? kok bisa?❞
❝ga tau, tadi gue baru aja pulang dari supermarket, tiba-tiba mama udah kegeletak aja, g-gue takut❞
❝lo tenang dulu oke, tarik napas yang dalem. udah panggil ambulan?❞
❝u-udah, g-gue takut kak, kalo mama kenapa-napa gimana?❞
❝hei hei, jangan mikir negatif dulu. sekarang lo kasih tahu mama mau dibawa ambulans rumah sakit apa?❞
❝bakti husada❞
❝lo tenang tunggu ambulannya, nanti gue tunggu di depan rumah sakit oke?❞
❝i-iya, thanks ya kak❞
Call ended
[.]
segera setelah menerima telepon dari felix, changbin melaju menuju rumah sakit yang tadi disebutkan felix. dadanya ikut bergemuruh tak tenang, khawatir.
saat changbin sampai di rumah sakit, ia segera memberi tahu petugas rumah sakit untuk bersiap menerima pasien yang akan datang bersama ambulans.
sekitar sepuluh menit kemudian bunyi sirine ambulan terdengar jelas dari tempat changbin berdiri-pintu depan rumah sakit.
petugas segera menghambur keluar membawa mama felix ke unit gawat darurat. felix mengikuti di belakang, ia ikut berlari bersama petugas menuju ruang UGD sebelum kemudian ditahan dan diminta untuk menunggu diluar.
changbin menghampiri felix. kini ia bisa melihat dengan jelas raut khawatir bercampur takut di wajah felix. tangan dan kakinya gemetar.
dengan hati-hati changbin menggiring felix menuju tempat duduk di ruang tunggu. changbin tak mengatakan apapun, hanya mengelus-elus pelan punggung felix, mencoba menenangkan.
"G-gue takut kak. g-gue takut banget. mama udah gak enak badan sejak kemarin, t-tapi gue malah sibuk dan pulang m-malem. gue-" changbin tak membiarkan felix meneruskan kalimatnya.
di dekapnya tubuh gemetar felix dari samping. reflek, felix pun membenamkan wajahnya ke ceruk leher changbin. mencoba mencari rasa aman dan tenang di sana.
"sshhhh, udah fel, udah. ini bukan salah lo." kata changbin. tangannya sibuk mengelus surai felix, masih mendekapnya erat.
mereka diam diposis itu selama beberapa saat. changbin bisa dengar suara isakan kecil yang lolos dari mulut felix. ia juga bisa merasakan kain hoodienya basah. tapi changbin tak masalah, ia terus mendekap felix dan meyakinkannya bahwa semua akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
night calls (changlix)
Fanfic[ Aussie Burik Incoming Call ] ❝Gak bisa tidur lagi?❞ ❝Hehe, iya nih❞ Panggilan tengah malam antara Felix dan Changbin itu awalnya karena deadline tugas, yang lama-lama jadi rutinitas