Ketika mereka sedang menonton kurang lebih 30 menit, mereka kini sudah di selimuti kantuk.
"Apakah ada kamar tamu?" tanya soneun polos
"Untuk apa?"jimin bertanya balik
"Untuku tidur"jawab soneun polos lagi dan kini memasang waja bingung
"Oh iya aku lupa" kini jimin ingat bahwa ia seorang yeoja
"Tentu saja ada."-jimin
"Dimana?"tanya soneun penasaran
"Samping kamarku"jawab jimin santai sambil berajalan menuju kamarnya
"Baiklah aku akan kesana. Selamat malam jimin-si. Mimpi indah" kata soneun yg langsung membuat jimin tersenyum gemas.
.
.
.
.
Kini mereka sudah berada di kamar yg bersebelahan. Soneun sudah tenggelam di alam mimpinya sedangkan jimin? Ia masih berbaring di atas ranjangnnya dan menatap langit² kamarnya."Kenapa aku merasa beda dengannya?"tanya jimin dengan tatapan kosong ke arah depan.
"Ah mungkin hanya kebetulan. Aku akan ke club besok malam sudah lama tak merasakan kenikmatan minuman di sana bersama yoongi hyung" ucapnya sambil menunjukan smirk nya
06.05 KST
Soneun merasa terusik dengan bunyi alaram dari ponselnya. Ia bangun dan langsung menuju dapur untuk memasak sarapan.
07.15 KST
Soneun sudah selesai masak. Ia ingin memanggil jimin tapi takut di bilang lancang karna baru saja kenal sudah masuk kamar tanpa ijin.
Soneun pun mengumpulkan keberaniannya untuk menuju kamar jimin. Saat akan mengetuk pintu soneun menutup mata terlebih dahulu. Saat tangannya sudah di angkat dan matanya mulai terbuka soneun terkejut saat melihat jimin berdiri di depan pintu dengan celana pendek se atas lutut, baju kaos tipis berwarna hitam, dan rambut yg basa dan acak acakan.
"Ada apa?" tanya jimin
"Ahh.. Anii aku ingin membangunkan mu tapi kau sdh bangun rupanya" ucapnya agak gugup karna melihat penampilan jimin
"Apakah sudah ada makanan?" celetuk jimin tak tahu malu
"Nee sudah ku masak sejak tadi"-soneun
"Khajja kita makan" ajak jimin sambil berjalan dan di buntuti soneun
setelah mereka makan, mereka akan keluar dan jimin akan menepati janjinya untuk membantu soneun mencari rumah eolmani nya soneun
"Soneun-si apakah sudah siap?"tanya jimin sedikit teriak karna soneun berada di kamar
"Nee aku sudah siap"jawab soneun agak teriak juga
Skip mobil jimin
"Apakah kau taku alamatnya?"tanya jimin dengan pandangan ke arah depan
"ne aku ingat"jawabnya
Merekapun menuju ke alamat yg di sebutkan oleh soneun. Saat sudah di depan rumah soneun dan soneun akan turun jimin menahan tangan soneun dan menatapnya.
"Kita berteman ne?"tanya jimin polos
soneun menatap jimin dan tawanya pecah saat mendengar pertanyaan jimin.
"Kau ini. Tentu saja kami berteman. Kau bisa ke sini kapan saja nee?" jelas soneun dan diangguki jimin. Tapi jimin tak kunjung melepas genggamannya.
"Ada apa lagi? Aku mau turun."tanya soneun
Jimin mengangkat ponselnya dan berkata
"Id line?. Nomor telpon? apa tak berniat memberinya?"tanya jimin sambil senyum²
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband (Jimin Nc 21++)
Storie d'amoreCerita namja si putra Sulung dari keluarga park yg hidup dengan mewah tapi tak memiliki kekasih dan siapa sangka menjadi ayah dan suami dari kekasih pertama dan terakhir nya. "hayoloohh kepo kaann... Makanya.. Buka doong ceritnya biar gk kepo.."