Chap#01

5 5 6
                                    

Ini adalah awal dari cerita ini.

Di kota yang bernama Kota Sonzu terdapat orang yang sukses dalam berbisnis dan sangat kaya, dia adalah Ethan Firyansyah. Ethan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Ammy Firyansyah, yang terkenal sangat cantik, baik, menawan, dan keelegannya. Saat waktu Ammy masih kecil, dia mengalami kejadian yang sangat tidak diinginkan. Kejadian itu merubah semuanya, setelah kejadian itu terjadi, Ammy dikurung dirumah oleh Ethan dan tidak boleh keluar rumah sekalipun. Bertahun-tahun, tidak tapi belasan tahun Ammy dirumah dan gak pernah keluar rumah. Ammy pernah sekali-kali ingin mencoba kabur, tapi sayangnya gak bisa karna penjaga di depan rumah sangat banyak. Satu-satunya cara adalah bicara dengan Ethan.

Sudah enam bulan Ethan belum pulang, rencana Ammy yang sudah disusun secara rapi menjadi tertunda. Yang bisa Ammy lakukan sekarang cuma menunggu. Di rumah Ammy mempunyai pelayan laki-laki tua yang selalu menjaganya dari kecil supaya Ammy tidak kabur dari rumah.

Seperti biasa, Ammy duduk di depan teras kamarnya sambil membaca buku yang sangat tebal. Selama belasan tahun Ammy kerajaannya hanya membaca buku, makan, tidur, dan belajar. Ditengah saat membaca buku Ammy minum teh kesukaannya Earl Grey, tapi tak lama dari itu Ammy menutup buku tebalnya.

"Duma, papa kapan pulangnya?" Tanya Ammy dengan nada cemas.

"Mungkin sekitar 6 bulan lagi. Nona, hanya bersabar sedikit aja," jawab Duma. Ammy hanya tersenyum tipis dan melirik ke arah luar.

"Enam bulan ya. Duma, umurku sekarang lima belas tahun. Ini sudah keberapa kalinya apa gak ada saat ulang tahunku nanti? mama juga udah gak ada. Kayaknya tahun ini rayain ulang tahun sendiri dan rencananya juga akan ditunda," ngeluh Ammy. Duma yang mendengar keluhan Ammy hanya terdiam.

"Nona tidak sendiri, kan ada saya dan pelayan. Kami bisa ikut merayakan ulang tahun nona nanti," bujuk Duma.

"Kalo itu, saya sangat berterimakasih, tapi apakah saya akan senang. Dimana orang tuanya saat anaknya sangat membutuhkan keberadaannya. Mama udah gak ada, yang ku punya cuma papa. Apa segitu pentingnya pekerjaan sampai menelantarkan anaknya?!" Marah Ammy. Sudah berkali-kali Ethan gak ada saat Ammy membutuhkannya.

"Ninggalin aku sendirian disini, setidaknya kasih aku teman, tapi nyatanya gak dikasih. Aku gak sendirian karna ada Duma dan pelayan lain, yang ku inginkan bukan itu. Udah cukup untuk aku sabar, AKU MAU KELUAR DARI SINIII!!!" teriak Ammy sambil melempar barang yang didekatnya.

"Nona, nona gak boleh keluar dari sini. Tuan tidak mengizinkannya," jawab Duma. Ammy yang harusnya tenang malah makin memberontak, ia terus melempar bukunya, dan semua barangnya. Duma yang melihat Ammy seperti itu langsung menuju ke arahnya dan menyuntikkan obat penenang ke Ammy. Gak lama kemudian, Ammy pun pingsan dan digotong oleh Duma ke kasur.

Selama enam bulan, Ammy mengadakan ulang tahunnya sendiri, sisanya membaca buku dan menyusun kembali rencananya. Ammy menunggu terus kepulangan Ethan, selalu menunggu tapi Ethan tidak pulang. Satu hal Ammy pelajari adalah Menunggu itu sangat tidak enak.

Setelah satu tahun kemudian, Ethan baru pulang dari kerjanya. Ammy yang sudah menunggunya sejak lama, akhirnya terlaksanakan. Saat makan malam, Ammy mencoba bicara dengan Ethan di suasana yang canggung.

"P-pa, A-aku boleh minta sesuatu gak dari papa?" Tanya Ammy dengan gugup. Ethan yang sedang makan pun berhenti.

"Ammy mau minta apa?" Tanya balik Ethan. Ammy yang melihat tatapan Ethan berpikir kalau Ethan tahu apa yang akan mau dikatakannya.

"Tapi aku harap papa gak marah terus bisa kabulin," jawab Ammy.

"Papa gak akan marah," ujar Ethan sambil tersenyum. Ammy pun ikut tersenyum dan menghela napas dalam-dalam.

Jemmy (Jevan & Ammy) #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang