FOLLOW DULU, BARU BACA!!
"Emang lo bisa nyembuhin trauma gue?" - Laskar
"Seandainya lo tau perjuangan gue selama ini buat nyari lo, Las." - Louis
___________
Bukan sedekar, mengenai cinta yang dibesar-besarkan. Ini menyangkut sang pemilik luka denga...
⏜፞⏜❟𖡮美智子꒦꒷❟⏜፞⏜ Sebaik-baiknya caramu berpamitan, Namanya perpisahan tetaplah menyakitkan.
.
Hey come on, gimme feedback, please? [ vote n comment ]
୧ *·˚ ﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷ ﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏ • ｡ﾟﾟ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤMATAHARI telah terbit setengah nya. Asisten Rumah Tangga yang biasa dipanggil Bibi Na di kediaman Keluarga Adhinatha, bergegas ke kamar anak sang nyonya dikediaman tersebut. Dengan segera, ia membangunkan seorang gadis yang berdarah daging Keluarga Adhinatha.
"Non, bangun, Non .. " ucap Bibi sembari menepuk-nepuk kaki seorang gadis itu yang masih terbalut selimut.
"Hngggh .. Iya, Bi, bentarr lagi," balas gadis itu dengan malas.
"Bangun, Non. Ini sudah jam 5 dan sudah tunggu sama nyonya dibawah."
Gadis itu merubah posisinya menjadi duduk. "Iya iya, Laskar udah banguun. Makasih, ya, Bi," ucapnya dengan mata yang masih tertutup dan tangan yang terangkat untuk meregangkan otot.
"Duh, Non. Baru bangun udah cantik aja, Non. Kalau begitu saya keluar dulu, ya," puji Bibi lalu keluar kamar gadis itu.
"Haha .. bisa aja si Bibi, nih," balas gadis itu sebelum akhirnya Bibi benar-benar keluar kamarnya.
Gadis yang diketahui bernama Laskar Kastara Adhinatha. Dan, lebih dikenal dengan nama Laskar, nama pemberian Ayahnya. Walau namanya mirip seperti laki-laki, Laskar adalah sosok gadis cantik yang memiliki wajah yang berkharisma dengan tulang hidung tinggi dengan ujung lancip dan mata yang bulat dengan manik mata yang berwarna coklat manis. Belum lagi, bentuk bibirnya yang indah dan berwarna kemerahan alami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sewaktu ibu nya mengandung, janinnya di prediksi laki-laki lewat USG. Namun, sesaat ibunya melahirkan yang keluar bukanlah bayi laki-laki melainkan bayi perempuan. Pada saat itu, kedua orang tuanya buntu mencari nama baru yang layak dan bagus untuk anak kesayangannya yang baru lahir itu hingga berakhir, anak itu tetap diberi nama Laskar.
Hari ini, Laskar harus bangun pagi untuk persiapan terbang ke Amerika. Sebetulnya, ini bukan pure keinginan Laskar untuk melanjutkan kuliahnya disana. Tante yang Laskar anggap sebagai ibu keduanya, menginginkan Laskar melanjutkan sekolahnya disana.
Bagi Laskar untuk kesana adalah hal yang cukup mudah. Selain dia adalah anak yang berbakat, tantenya sendiri menjadi warga kenegaraan disana. Namun, Laskar tetap memilih jalur beasiswa untuk pergi kesana. Gadis itu merasa malu saat dirinya menjadi harapan keluarga, tetapi tidak ada perjuangannya sama sekali.
