❒‌꯭۪۪03. Teror & Pertemuan.

2.7K 185 3
                                    

⏜፞⏜❟𖡮美智子꒦꒷❟⏜፞⏜
tidak semua luka akan berdarah.
namun yang jelas, semua luka akan berbekas.

.

Hey come on, gimme feedback, please?
[ vote n comment ]

୧ *·˚ ﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷ ﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏꒷꒦꒷﹏ • 。゚゚
ㅤㅤㅤ

"-HUFTT.. Ok, fine! Kita putus aja."

"Ga, gue gamau."

"Apaan, sih!? Dibilangin batu banget, buset!"

"Biarin. Kasih gue waktu, sebentar."

Setelah itu Garka pergi meninggalkan gadis bermata coklat di depannya, mau pun wanita yang sebelumnya berduaan dengannya. Sedangkan wanita itu malah melemparkan pandangan meremehkan pada Laskar.

Laskar hanya tersenyum kecut dan tidak berniat mengejar Garka, atau bahkan mengindahkan kepergian Garka. Dia benar-benar tidak perduli lagi dengan hubungan mereka.

'untuk apa, menahan seseorang yang tak mau berjuang bersama,' pikirnya.

Hari demi hari telah berlalu dan kejadian itu pun mulai dilupakan oleh Laskar. Hari ini tepat sebulan setelah gadis bermata coklat itu mengalami kejadian 'sial', —menurutnya. Ntah, mengapa dia merasa sangat muak. Jika harus berurusan dengan playboy akut tersebut.

Namun takdir tak berpihak padanya, dirinya kembali menghadapi masalah, lantaran gadis itu mendapati hate comment di secreto miliknya. Gadis itu tahu betul bahwa comment yang dirinya dapati, pasti bersangkutan dengan Garka, pria yang tidak lagi menemui bahkan menghubunginya lagi.

Sedangkan gadis itu telah mengira, setelah mengakhiri hubungan mereka dan menghilangnya kehadiran Garka akan mengurangi beban pikirannya Namun kenyataan, dirinya masih saja diganggu dengan masalah yang bersangkutan dengan Garka.

'Balikin Garka gue!' - Unknown.

Laskar yang mendapat hate comment tersebut, tidak segan-segan untuk membalasnya. Dirinya mendapat hate, hanya karena masalah lelaki? Masalah cinta-cintaan?

Hah! yang benar saja.

Jelas, ia tidak terima mendapat perlakuan tersebut. Dirinya tak begitu tertarik dengan Garka, apalagi mengerti perihal cinta. Pada saat bersama pria itu pun, gadis itu tak pernah memiliki pikiran untuk menyeriusi perasaannya.

Dan sekarang, mengapa ia malah terlibat masalah kisah cinta Garka dengan wanita itu? Toh, masih banyak pria di luaran sana. Mengapa harus Garka, si pria berengsek yang justru diperebutkan? err— sebetulnya tidak diperebutkan, lantaran Laskar tak menyukai pria itu.

Ada sedikit rasa enggan untuk merespon comment tersebut dengan pikiran, hal itu tidak terlalu penting untuk diresponya. Namun gadis bermata coklat itu sudah merasa sangat muak dan lelah untuk masalah yang bersangkutan dengan pria itu. Ia hanya ingin masalah-masalah itu cepat selesai dan dirinya tidak lagi terlibat.

Gadis itu sempat menggerutu, 'Apaan, dah, anjir? Ga jelas banget,' dan mengerutkan keningnya tidak nyaman. Kemudian, ia berusaha untuk tidak begitu memikirkannya.

'Kalau berani chat, jangan main secreto,' balasnya berusaha menetralkan pikirannya yang hampir tersulut. Lagi pula, dirinya sudah memutuskan hubungannya dengan Garka, —pikirnya.

Laskar pun, kembali dengan kesibukannya yang sempat tertunda. Pikirannya membatin antara geli dan risih, membayangkan wanita yang memberinya hate comment itu tergila-gila dengan Garka hingga mencoba menakutinya melalui cara mengancam.

TRUST ISSUESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang