1.0

2.1K 206 30
                                    

'Ingatkah kau saat mempertemukan kami berdua?'

Musim panas telah berganti menjadi musim hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim panas telah berganti menjadi musim hujan. Teriknya matahari pun telah berganti menjadi rintikan hujan yang turun cukup deras. Kamu meruntuki dirimu sendiri berkali-kali akibat kecerobohan mu yang lupa untuk membawa payung. Kini kamu hanya bisa berdiam diri di depan sebuah toko untuk berteduh. Kamu memeluk erat beberapa buku sekolah mu agar tidak terkena rintikan hujan.

"Kapan hujan nya akan reda, eoh?" gerutumu sedari tadi.

"Jika tahu seperti ini lebih baik aku menumpang pada Junho" ucapmu sembari menghela nafas pelan.

Junho atau yang memiliki nama panjang Cha Junho adalah sahabat karib mu dari SMP. Memang tadi Junho menawarkan untuk pulang bersama. Tapi kamu tolak karena kamu ada rapat eskul band untuk pentas seni yang akan diselenggarakan 2 minggu lagi. Dan karena kamu tidak mau menyusahkan Junho, jadi kamu memutuskan untuk menaiki bis.

Saat kamu sedang menunggu hujan reda, tiba-tiba dari arah belakang ada yang mendorong mu hingga buku yang kamu pegang beserta tubuhmu terjatuh pada genangan air.

"Kau tidak apa-apa?" ucap seseorang yang menabrak mu tadi sembari mengambil buku mu yang sudah basah terkena genangan air.

"Ya! Kau bisa lebih hati-hati tidak dalam berjalan! Aish!" kamu pun segera bangkit dan memaki orang itu.

"Maaf aku tidak sengaja menabrak mu" jawabnya sembari menundukkan badan berkali-kali.

"Huftt! Buku-buku ku!" kamu mengambil paksa buku mu yang berada di tangan nya.

"Lihat kan! Buku ku jadi basah semua! Lalu bagaimana aku harus belajar untuk ujian sebentar lagi?!" kamu benar benar kesal.

"Aku janji akan menggantikan bukumu nanti. Jadi untuk sekarang aku harus pergi. Aku sangat terburu-buru. Permisi" ucapnya hendak pergi begitu saja. Namun kamu menahan tangannya segera.

"Ada apalagi? Aku benar-benar sudah telat" ucap nya seraya memohon.

Kamu melirik nametag nya yang terpasang di baju seragam milik nya.

"Lee Eunsang" gumammu.

"Dari mana asal mu? Di mana sekolah mu? Dan berikan aku nomor mu!" ucapmu seraya melepas tangan mu yang berada di lengan orang itu yang bernama Lee Eunsang.

"Untuk apa kau bertanya itu padaku? Kau tertarik padaku?" tanya Eunsang yang membuat mu memutar bola mata dengan malas nya.

"Ya bagaimana aku bisa meminta ganti rugi jika aku tak tau siapa kau dan dari mana kau berasal, bodoh?!" kesal mu.

"Aishh lain kali saja jika kita bertemu kembali! Sudah ya kau membuang waktu ku yang sangat berharga"

Eunsang pergi begitu saja meninggalkan mu.

"Ya?! Brengsek!" teriak mu.

"Huftt, bagaimana ini?" lirih mu sambil menatap buku di tangan mu yang telah basah.

"Bagaimana aku hendak meminta ganti rugi jika yang ku tahu hanya namanya saja! Tidak mungkin kan aku harus teriak memanggil namanya? Ah, buku-buku berharga ku" ucap mu sembari mengacak rambut frustasi.

"Bagaimana aku hendak meminta ganti rugi jika yang ku tahu hanya namanya saja! Tidak mungkin kan aku harus teriak memanggil namanya? Ah, buku-buku berharga ku" ucap mu sembari mengacak rambut frustasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hujan ➽ Lee Eunsang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang