4 - lamaran?

4.1K 183 4
                                    


"Yaudah! Kalo gitu Vano calon suami kamu!" Ucap Rio mulai gemas dengan tingkah anaknya yg sangat telmi.

"APAAAHH!!??" teriak gita memelototkan matanya kaget setengah mati, ibarat 1 nyawa, nyawanya tinggal setengah.

"Kenapa?"ucap seseorang yang sudah berdiri di depan ruang tamu memandang gita datar.

"Van-vano?!"

"Wait,wait,,ini maksudnya apa sih bun,yah? Duh gausah bertele tele pliss. Kalian kan tau otak anak kalian ini ga nyampe kalo ngomongnya belibet gini,pusing aku jadinya" celoteh Gita sambil memegang kepalanya dan memejamkan mata,mencoba mencerna ucapan kedua orang tuanya.

"Yaampun gita,gitu aja kamu susah banget ngertinya!" Ucap Maya gemas sendiri dengan ke-lemotan anak perempuannya itu.

"Gimana mau jadi istri yang baik kalo gini,pusing juga deh bunda. Gimana nih Van? Masih mau sama gita? Lemot gini." tanya Maya kepada Vano yang hanya dibalas anggukan sambil berjalan kearah mereka lalu duduk disamping Gita.

"Jadi istri gimana sih bun! Aku aja belum lulus sekolah,astagaaah! Maksudnya apa sih Van?" tanya Gita kepada Vano dengan muka yang sudah frustasi

"Sudah,sudah,,biar ayah yang jelasin ke Gita." Ucap Rio menengahi istri,anak dan calon menantunya. Vano hanya diam mendengarkan

"Jadi,kemarin Vano datang kesini,," "kapan?" Potong gita.

"Kamu jangan motong pembicaraan dulu dong! Ayah gemes juga lama lama nih sama kamu!!"

"Oke oke" ucap Gita sambil mengangguk anggukan kepalanya "sorry yah"

"Ayah lanjut,,"

"Jadi,kemarin Vano datang kesini.tapi kamu gaada di rumah,kalo gak salah kamu ke minimarket cari cemilan. Nah karena yang bukain pintu ayah,ayah suruh Vano m8asuk dong ngobrol-ngobrol sama ayah,,,"

Flashback

Tok,,tok,, tok,,

"Assalamualaikum,,"

Cklek

"Waalaikumsalam" jawab Rio setelah membuka pintu

"Eh Vano,,nyari Gita ya? Tapi gita nya gaada di rumah"

"Iya,, Gita kemana?" Tanya Vano penasaran

"Katanya tadi mau ke minimarket depan tuh"

"Ohh yaudah ,kalo gitu Vano nyusulin dia dulu"

" Eh,kok disusul? Sini masuk,temani ayah kita cerita cerita" sahut Rio merangkul Vano mengajak dia masuk

"Eh ehm,,yaudah"

Setelah lima belas menit mereka berdua mengobrol,suasana menjadi canggung.

"Jadi,,bagaimana hubungan mu dengan Gita?" Rio mulai membuka pembicaraan setelah lima belas menit mereka terdiam.

"Ehm kita berdua baik baik saja" ucap Vano mulai canggung dengan pembahasan Rio

"Kamu serius dengan anak saya?"

" Sudah pasti yah saya serius dengan gita"

Kemudian mereka terdiam lagi

"Ehm ayah?"

"Ya?kenapa?"

"Kalau saya melamar gita?"

"Kenapa kamu tanya gitu?"

"Saya ingin melamar Gita yah,cuma lamaran dulu"

"HAHAHA HAHAHA"

krik krik

Dan Rio masih saja tertawa sampai terpingkal pangkal

"A-ayah?"

"Kamu serius?" Bagaikan bunglon ekspresi Rio langsung berubah menjadi datar.

"Iya yah" jawab Vano dengan tegas

"Sebenarnya ayah tidak mau Gita nikah terlalu cepat,karena dia anak perempuan ayah satu satunya. Tapi,,karena orang tuamu adalah sahabat lama ayah,,dan kita memang mempunyai rencana menikahi kalian jadi,, ayah setuju saja,tapi ayah serahkan semua kepada Gita" ucap Rio sambil menepuk bahu Vano dan beranjak menuju kamarnya.

"Hah! Yang bener ??!!!" Ucap Vano tidak percaya.

"Kalau begitu saya pulang dulu,mau bilang mama papa!!"

Flashback off

",,,Nah jadi gitu ceritanya"

"Astagaa ayaaaahhh! Aku kan masih sekolah"

"Tapi kan kalian cuma lamaran,yaudah sih mau aja!" Rayu Maya

"Udahlah,aku mau tidur. Nyebelin banget!"

"Dih. Harusnya kamu bersyukur ada yang mau sama kamu!" Maya bergidik ngeri.

"Bener tuh, ayah aja salut sama Vano kok mau maunya sama kamu itu loh" sahut Rio menambahi

"Emang kalian jahad!!" ujar Gita sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

TBC,,
Jangan lupa vote coment teman teman☺️☺️

Maaf ya gais kalo apdetnya lama,aku bingung soalnya mau nulis apa😭

My Possesive Ex Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang