❤ HAPPY READING ❤
Hari ini kelas Ilya sedang tidak ada pelajaran, yap lebih tepatnya jam kosong. Dikarenakan guru yang mengajar pelajaran Bahasa Inggris sedang ditugaskan di luar sekolah. Jadi Ilya dan teman – teman satu kelasnya hanya diberi tugas untuk mengerjakan soal – soal saja.Karna tugas yang diberikan tidak terlalu banyak, jadi tidak butuh waktu lama Ilya dan ketiga sahabatnya sudah selesai mengerjakan tugas tersebut. Dan mereka menggunakan sisa waaktunya untuk curhat dan rumpi ria.
Ilya bercerita kepada ketiga sahabatnya bahwa ia akan mengikuti bimbel. Ilya bermaksud untuk mengajak sahabat – sahabatnya ini untuk mengikuti bimbel yang sama dengan Ilya.
Laras juga bercerita bahwa kemarin mamanya Tae datang ke rumah Laras. Mamanya Tae itu memang sahabat dekat mamanya Laras, jadi gak heran kalau Tae dan mamanya sering berkunjung ke rumah Laras.
Mamanya Tae menyuruh Laras untuk mengikuti bimbel yang sama dengan Tae. Dan bimbel yang diambil Tae ini, adalah bimbel yang juga diambil oleh Ilya.
Ketika keempat sekawan tersebut sedang asik bercerita tentang bimbel yang akan mereka ambil, tiba – tiba saja Dito datang dan bergabung dengan mereka. Dito duduk di samping Ilya lalu langsung mengambil alih ponsel Ilya.
Dito memang suka sekali memainkan ponsel milik Ilya, karena di ponsel Ilya terdapat aplikasi Pou. Karna menurut Dito dan Ilya, Pou dapat mengobati suasana hati mereka di kala bosan melanda.
“Ih Dito kebiasaan deh, langsung rebut gitu!” ujar Ilya sambil memanyunkan bibirnya.
“Yaelah, ya kan namanya aja udah kebiasaan. Jangan marah gitu dong, aku cium nih kalau marah” balas Dito yang lalu diikuti tawa oleh Vita, Berlin dan Laras.
“Najis deh kamu tuh” kata Ilya.
Dito sama Ilya memang suka bercandaan seperti itu, maka tak heran banyak siswa kelas lain yang mengira kalau Dito dan Ilya pacaran. Nyatanya di antara mereka berdua tidak ada satupun yang memiliki rasa cinta ataupun sayang, karna mereka tahu kalau semua itu hanyalah sebuah candaan.
“Eh aku mau ikut bimbel nih, ayo gabung sama aku, ada Laras sama Tae juga!” ajak Ilya kepada Dito.
“Tae? Tumbenan deh tuh orang mau ikut bimbel” kata Dito.
“I dunno” balas Laras.
Ilya merasa bosan kalau jam kosong dan tidak melakukan apa – apa seperti ini. Sebenarnya kalau jam kosong Ilya suka, cuma kalau hanya ngobrol – ngobrol seperti ini ia akan merasa bosan. Lalu terbesit di benaknya untuk bolos ke kantin. Kenapa tidak dari tadi aja bolos ke kantin, lagi pula mereka juga tidak akan dimarahi oleh guru juga. Karna guru yang mengajar juga sedang tidak ada, hahaha…
“Kuy lah kita ke kantin!” ajak Ilya kepada ketiga sahabatnya.
“Yuk sama aku” Dito menawarkan diri.
“Aku tuh ngajakin mereka bertiga bukan kamu ya Dito!” tegas Ilya yang hanya dibalas deheman oleh Dito. Dan Dito malah pergi meninggalkan Ilya dan ketiga temannya dan Dito lanjut bergabung dengan teman – teman laki – lakinya untuk bermain Mobile Legend.
“Enggak ah, aku ngantuk nih. Aku mau tidur aja ya. Kalian kalau mau ke kantin, ke kantin aja” jawab Berlin.
“Lah tumben deh si Berlin” kata Vita.
“Aku juga mau tidur nih, ngantuk juga” kata Laras.
Ilya hanya menghela nafas mendengar jawaban dari Berlin dan Laras. Ilya merasa kalau hanya berdua di kantin dengan Vita tidak akan seru. Tapi apa boleh buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL LOVE - Kim Taehyung
ФанфикIlya tak pernah menyangka akan seperti ini akhirnya. Seorang yang ia cintai hanya menganggap semua ini sebagai sebuah candaan belaka. Terpuruk sudah kini setelah Ilya mengetahui kepalsuan cinta dari Taehyung.