[1] Akhirnya

27 5 3
                                    

Airu berdeham. "Ini gak bisa dibairkan."

"Dibiarkan," ralat Shika.

"Mereka para genderbend punya sifat yang beda banget sama kita!" lanjut Airu.

"Iya beda banget..." kata Aojun.

"Eh tapi! Aku punya ide!" seru Shika tiba-tiba. "Gimana kalau kita cari kesamaan kita dengan para genderbend itu?"

"Hemmm bisa juga tuh," gumam Airu.

"Mungkin bisa berhasil..." sahut Aojun.

{}

SHIKA DAN ORA

Sejak tadi, Shika memperhatikan Ora.

"Apasih liat-liat gue!?" bentak cowok itu.

"Kita punya kesamaan gak ya?" tanya Shika. "Kau suka Utaite gak?"

"Hah? U-tai-te?" Ora mengernyitkan alis.

"Bukan woy!" Shika mengepalkan tangan. "Kalau KnB, suka gak?"

"Hahh? KB???" Ora makin heran. Untuk apa cewek ini nanyain Keluarga Berencana? Ngebet nikah dia, Pikir Ora.

"Duh, tau ah! Kau sukanya apa sih?" tanya Shika kesal.

"Suka? Hobi?"

Shika mengangguk.

"Itu sih, aku senang main basket," kata Ora.

CLING!

Kesamaan ketemu!

"Yeah! Aku juga suka main basket!" Shika bersorak kegirangan, mengingat aksi Kiseki no Sedai saat bertanding.

"Ya terus kenapa?" tanya Ora dingin.

"Eh? Kenapa ya?" Shika jadi bingung sendiri.

AOJUN DAN AOJU

"Ju, kau punya kesukaan gak?" tanya Aojun.

"Ada dong!"

"Apa tuh?"

"Kau, Junjun! Ciptaan Tuhan paling indah!"

....

"Oke, serius. Hobi atau kebiasaanmu apa?" tanya Aojun lagi, masih setengah baper.

"Mimpiin Junjun."

Aojun bergidik. "Selain itu?"

Aoju berpikir sejenak. "Ah, apa ya? Ngayal cerita fantasi gitu, tapi kadang agak ngawur sih. Hahah!"

CLING!

Kesamaan ditemukan!

"Jadi kau juga punya penyakit halu?" tanya Aojun senang.

Aoju menoleh. "Eh? Enggak. Aku sehat wal'afiat."

AIRU DAN YORU

"Y-"

"Iya kenapa?" Yoru langsung menutup bukunya dan memandang Airu penuh perhatian. Hmz.

"Kesamaan aku sama kamu apa?" tanya Airu to the pont.

"Kamu lagi nge-gombal?" tanya Yoru heran.

"Enggak, lah. Mana mungkin," elak Airu. Cara bicaranya bikin salah paham, sih.

"Oh, hahah, kirain." Yoru tertawa kecil. "Kesamaan ya? Hm... Kalau baca novel?"

Airu menatap Yoru dengan setengah dongkol. "Kalo gitu, bernapas pun kesamaan khusus kita."

"Kau mulai sarkas lagi," Yoru terkekeh. "Gini dah, genre apa yang kamu suka?"

"Apapun kecuali romance."

"Nah, kita sudah punya kesamaan," kata Yoru.

CLING!
Kesamaan ditemukan!

"Eh? Kirain sering baca begituan, makanya perlakuanmu gentle," ujar Airu.

"Hah?" Yoru bingung. "Emangnya kapan aku pernah bertindak gentle? Aku cuman selalu memperlakukan teman dengan baik, kok."

Airu baru sadar kalau selama ini dia ke-geer-an.

{}

"Jadi, kita dan para genderbend udah punya kesamaan masing-masing?" tanya Shika.

"Yap," kata Airu dan Aojun berbarengan.

"Artinya, harapan kita waktu itu udah terwujud!" seru Shika.

"YEY!"

Ketiga anak cewek itu bersorak-sorai.

"Eh tapi, kok bisa sih para genderbend kita muncul tiba-tiba?" tanya Airu.

Ketiga anak cewek itu auto berpikir keras.

Yah, sebenarnya, mana ada yang namanya genderbend di dunia nyata. Ora, Aoju dan Yoru, hanyalah siswa yang kebetulan pindah bersamaan.

TAMAT.

Genderbender Meet Up! (Pertemuan Genderbend!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang