Tepatnya hari Senin,6 November 2018,sekolah ini merayakan hari jadi nya yang ke 38,acara ini berlangsung dua hari.Dengan penampilan tim paskribra,band-band dengan kearifan lokalnya,kompetisi modern dance,stand food dan lainnya yang ikut meriahkan acara ini.
Disini,tempat dimana Diqsi mulai berjuang kembali untuk mendapatkan hati Vania yang sudah ada yang punya.Dibantu adik kelasnya yang bernama Ikhsan,cukup ganteng,agak freak sedikit,kebetulan ia juga satu kelas dengan Vania,Ia cukup membantu dalam kisah ini.
"San,mau gak bantu aku?" muka penuh dosanya keluar.
"Ada apa Diq?" jawab Ikshan.
"Ini,aku titip minuman buat Vania,oke?"
"oke siap,aku sekalian ya?"
"enak aja,ini juga duit SPP!,hahaha" emang orang absurd,suka tertawa dengan sendiri nya"
Ikhsan memberi minumannya,dan Vania berkata
"Dari siapa? Oh iya tau deh dari siapa"
"Bagus kalo begitu,aku jadi tak membuang waktu ku untuk bicara dengan mu" sok bijak.
"oke,makasih ya"
"oke,sama-sama" ia kembali ke Diqsi berada.
Diqsi kembali berdoa menghadap kiblatnya.
"gimana San? udah?"
"udah Diq"
"cuek amat kau ini,lagi menstruasi?"
"enggak lah gila,aku ini lagi haus"
"bilanglah kalo haus,ayo beli minuman"
Menuju kantin 4 garis,kalo 3 garis namanya Adidas.Dikantin mereka berdua membahas yang baru aja terjadi.
"kok Vania biasa aja si? paling pipi nya yang merah,kau suka dia kan? iya kan Diq? emang cantik,baik lagi"
"dia udah punya cowok,jadi biasa aja,coba kalo ngga punya cowok,pasti luar biasa,hehehe.iya kurasa dia baik anaknya San"
"bahasa mu itu loh Diq"
"kenapa emang?"
"BASI,KAMPUNGAN,PARNO!"
Tertawa bersama,layaknya orang gila karena cinta.
Dua hari pun berlalu,acara juga telah usai ,hari-hari selanjutnya SMA masuk normal kembali seperti hari biasa,ada kegiatan rohani,KBM,istirahat,pulang,dan galau lagi galau lagi,lagi-lagi akibat cinta.
Dikabarkan ada hubungan yang sedang renggang,otw hancur lebur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi dan Terima kasih
Short StoryDi koyak-koyak bingung, akhirnya Diqsi pun memilih meninggalkan hubungannya dengan Vania yang mulai retak. Tetapi tenang saja, mereka akan kembali seperti biasanya, dan Diqsi sudah tidak memikirkannya lagi. @sistemrekreasi