🎐Aku marah karena aku mengizinkanmu, membuatku menunggu.🎐
- • -
Gadis itu berjalan sambil membawa buku di tangan kanannya. Dia baru saja menyelesaikan kelas hari ini. Rasanya sungguh menyenangkan karena tidak banyak tugas lagi yang harus di kerjakan. Semuanya sudah selesai dalam waktu singkat.
Merasa haus, Irene yang tadinya ingin menuju ke parkiran malah berbelok ke kanan, yaitu ke arah kantin. Tidak banyak orang disana, hal tersebut karena separuh dari mereka sedang ada kelas. Hanya beberapa senior saja terlihat sedang nongrong asik disana.
Menjadi salah satu mahasiswi populer memang sangat tidak menyenangkan. Kalau populer karena rajin sama sekali tidak masalah, namun Irene menjadi populer karena wajahnya yang benar-benar luar biasa.
Banyak sekali senior yang mencoba untuk mengambil hati cewek itu. Sayangnya, kalian tahu sendiri bagaimana Irene ketika seseorang mencoba untuk menarik perhatiannya.
Walaupun banyak sekali lelaki yang mendekatinya, Irene sama sekali belum menemukan yang cocok dengannya. Hatinya masih beku, dan belum ada yang bisa mencairkannya kecuali satu orang.
Terdengar salah seorang senior memanggil nama Irene, berniat menggoda. Tetapi Irene malah mengabaikannya begitu saja.
Tidak penting.
Setelah membeli air, gadis itu dengan terburu-buru meninggalkan kantin. Makin lama, seniornya itu semakin parah. Irene jadi tidak nyaman dan risih.
"Irene!" Seseorang berseru kencang.
Irene mencari sumber suara tersebut, karena di hadapannya tidak ada sama sekali orang yang lewat. Saat berbalik, cewek itu terkejut bukan main.
"Hai." Orang tersebut tersenyum.
Irene tersenyum. "Hai, baru ketemu setelah sekian lama ya."
Seulgi merangkul Irene, lalu mereka berdua berjalan pelan. "Lamaaaaa pake banget tau. Padahal kita sekampus lho, tapi ketemu aja susah banget. Heran gue."
"Iyalah, Seul." Irene menyahut. "Gue sibuk, dan lo juga apalagi. Gue bahkan nggak pernah lagi ngeliat lo di kampus, lo kemana aja?"
"Gue nggak kemana-kemana kok, lo aja yang jarang liat gue. Gue biasanya sering nyariin lo, tapi selalu aja nggak ketemu." Seulgi cemberut.
Irene memperhatikan sahabatnya itu dari atas sampai bawah. Penampilan Seulgi kini sangatlah berbeda dengan penampilannya semasa mereka SMA dulu. Seulgi adalah tipikal cewek yang tomboy, namun entah mengapa style pakaiannya berubah setelah masuk kuliah.
"Gaya lo ganti ya, nggak kayak dulu lagi." Irene berkata dengan nada menggoda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seulgi terkekeh lucu ketika Irene menatapnya seperti itu. "Yaa ... bosen aja kalo gayanya kayak gitu mulu. Jadi pengen ada perubahan gitu, hehe."
