A/N :
Akhirnya UTS telah selesai! Wohooo~ i feel free!! Bisa apdet deh. xixixixixi.
Chapter ini ada scene dramanya Tiffany-Figel hehehe. Maaf kalo misalnya aneh, gak jelas, sinetron banget dll.
Dan... Chapter ini endingnya bakal gantung! Kalo misalnya gak suka digantungin (haha apa banget bahasanya) mending klik tombol panah pojok kiri atas terus tungguin apdetan chapter berikutnya.
Yaudahlah. Chapter ini emang pendek but i'm do the best yes. Semoga terhibur!
Enjoyyyy~
-------------------------------------------------------------------
Di siang hari ini, Tiffany diam menatap lukisan yang ada di depannya sendirian. Otaknya terus berfikir mengingat-ingat sebuah jalanan di lukisan tersebut.
Gue pernah liat lukisan ini. Tapi gue lupa dimana. Ayolah, berfikir keras. Mungkin ada sesuatu di balik lukisan ini.
Tiffany menjambak rambutnya frustasi. Ia sangat penasaran dengan lukisan itu. Karna ia sudah tidak tahan lagi, tangannya bergerak maju hendak menyentuh lukisan tersebut. Teriakan seseorang menghentikan Tiffany.
"Jangan sentuh lukisan itu!" Teriaknya sambil ngos-ngosan.
Tiffany menoleh. Figel berlari menuju Tiffany. Tiffany memandang Figel aneh.
"Ada yang salah kalo gue nyentuh lukisan ini?" Tanya Tiffany bingung.
"Ada. Bukan sebuah masalah. Tapi, masalah yang sangat amat besar." Kata Figel.
Tiffany menaikan alisnya. "Masalah seperti apa?"
"Lo gak boleh tau. Udah sana pergi, jangan disini. Gak aman." Kata Figel.
"Maksud lo gak aman?"
"Udah yuk, pergi aja. Gak usah penasaran." Figel mendorong Tiffany menjauh dari lukisan yang terletak di ujung lorong itu.
--------------------
"Figel! Sini deh!" Teriak Tiffany.
Figel segera berlari menuju Tiffany yang berada di taman. "Apaan?"
"Fotoin gue dong!" Kata Tiffany semangat sambil memberi kameranya ke Figel.
Figel mengambil kamera itu. "Foto dimana?"
"Lo diem disini. Gue duduk di ayunan. Fotoin gue ya?" Pinta Tiffany dengan puppyface nya.
Sementara Figel membulatkan matanya. "Foto di ayunan?"
Tiffany mengangguk. "Iya. Lo foto dari sini aja."
"Gak! Gak!" Tolak Figel.
"Yah kenapa? Please ya please. Itu keren banget! Kayak foto-foto tumblr gitu."
"Yang lain aja deh tempatnya asal gak di ayunan itu." Kata Figel.
"Emang ayunan itu kenapa?" Tanya Tiffany.
"Ayunan itu gak boleh didudukin siapa-siapa. Lo dapet masalah nanti kalo duduk disitu." Kata Figel.
"Yaelah. Ribet banget. Ayunan doang."
"Kan udah gue bilang dari awal. Di Vila ini banyak misteri dan banyak barang-barang yang gak boleh di sentuh." Kata Figel.
Tiffany diam, bosan nendengar Figel yang sering kali mengatakan hal itu.
"Lo harus percaya sama gue. Ini demi keselamatan lo. Lawan rasa penasaran lo, jangan ikutin kata hati lo. Jangan berani-berani menyentuh barang yang gak boleh di sentuh. Nanti lo dapet akibatnya." Kata Figel lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KLUB HORROR 2
Horror[Sekuel dari KLUB HORROR] Klub Horror yang semulanya beranggotakan Tiffany, Sheila, Felia, Seth, dan Michael, diramaikan dengan kehadiran Figel, tetangga baru Tiffany. Mereka berencana akan liburan dan menginap di sebuah Vila milik neneknya Figel du...