5

440 44 10
                                    

Waktu menunjukan pukul 08.00 pagi. Namja manis itu mulai menggeliat setengah sadar di ranjangnya. Kesadarannya pun kian berkumpul, lalu betapa kagetnya dia ketika mendapati sosok mantan kekasihnya terlelap di sebelahnya.

"kkamjagiya!"

Yunhyeong seketika mengibaskan selimutnya memeriksa pakaian yg dikenakannya. Ia takut terjadi sesuatu antara dia dan Hanbin semalam.

hah.. syukurlah sepertinya tidak terjadi apa2

meski merasa lega, tapi Yunhyeong tidak bisa mengabaikan jantungnya yg berdetak kencang. Ia pun segera bangkit dari ranjang dan bergegas membersihkan diri.

.

.

.

Selepas dari kamar mandi untuk membasuh wajah dan menggosok gigi. Yunhyeong beranjak menuju dapurnya. Ia mulai membuat kopi panas untuk dirinya dan Hanbin. Kehadiran Hanbin di sana tanpa sadar membuat Yunhyeong melakukan hal2 yg biasa ia lakukan ketika menjadi sepasang kekasih. Ia membuka kulkas memeriksa bahan makanan yg bisa diolah untuk sarapan. Lalu ia berjalan ke arah kamar dan membuka lemari bermaksud untuk menyiapkan pakaian Hanbin, tapi tidak ada pakaian Hanbin di lemarinya. Tentu saja, Hanbin sudah bukan kekasihnya lagi kan?

ah! benar juga! kenapa aku ini? sudah gila ya?

Yunhyeong sekilas mendekati Hanbin yg terlelap. Ia merasa pagi ini seperti sedang kembali ke masa lalu. Sudah lama sekali rasanya tidak melihat sosok namja kharismatik ini terbaring di ranjangnya.

Apa semalam kau mabuk berat juga? Sampai2 kau tertidur di sini..

batin Yunhyeong

Lalu, ia baru tersadar tentang sebuah fakta tentang Hanbin yg bisa bebas masuk ke apartemennya.

Ah! Dia ingat passwordku.. Sial!

Sesal Yunhyeong. Sebenarnya ia sangat tidak ingin Hanbin mengetahui jika ia sempat sulit move on. Menurutnya, itu bisa menurunkan harga dirinya. Ia menyesal tidak cepat2 ganti password ketika putus. Waktu itu ia tidak ingat pasti sejak kapan ia mulai bisa melupakan perasaannya pada Hanbin. Apakah ketika putus? ketika Hanbin berkencan dengan Jaewon? ketika dia mendapat project baru yg sangat menyita waktunya? Ia tidak tahu pasti hingga akhirnya dia sudah terlalu terbiasa menggunakan password itu.

Ia pun kembali ke dapur mencoba menenangkan dirinya dengan membuat beberapa sandwich.

.

.

.

Aroma kopi panas yg dibuat Yunhyeong membuat Hanbin tersadar dari tidurnya. Awalnya ia juga cukup kaget mengetahui ia benar2 tidur di ranjang mantan kekasihnya itu.

Ia bangkit lalu berjalan ke arah dapur dengan tenang. Perlahan ia mendekati area dapur dan memperhatikan punggung sosok namja manis itu sedang mempersiapkan sarapan, belum menyadari keberadaan Hanbin.

Hanbin semakin merindukan masa2 seperti ini. Baginya, Yunhyeong yg sedang sibuk dengan urusan dapur di pagi hari adalah pemandangan indah yg menenangkan jiwa. Ingin rasanya ia memberi pelukan hangat pada sosok itu sebagai ucapan selamat pagi, namun Hanbin sadar mereka bukan lagi sepasang kekasih. Sudah cukup baginya berbuat kurang ajar pada Yunhyeong semalam dengan mencuri ciuman dan terbaring di ranjang yg sama. Dia tidak ingin lagi terlihat buruk di mata Yunhyeong. Ia ingin berubah. Ia ingin menjadi sosok yg lebih baik lagi, agar sang pemilik hati bisa menerimanya kembali.

"ehheemm"

Yunhyeong yg setengah melamun saat menyiapkan sarapan, seketika tersadar dan melihat ke belakang. Dilihatnya Hanbin yg sedang berdiri kaku dan tersenyum padanya..

The Best Feeling [YunJun / YunBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang