Alika Resta Dharma, gadis berkulit putih bersih dengan postur tubuh yang terbilang ideal dengan rambut hitam lurusnya sebahu, yang merupakan anak semata wayang dari pasangan Anita Resta Venia dan Chandra Eka Dharma. Ibunya adalah seorang perancang gaun pengantin yang ternama di Ibu Kota sedangkan Ayahnya adalah pemilik perusahaan Dharma Corporation yang merupakan unit perusahaan dari segala cabang, hal ini lah yang membuat status Alika sebagai orang terpandang, namun apa jadinya jika kedua orangtuanya bahkan teman-temannya mengetahui kebiasaan Alika yang dipandang tidak normal oleh sebagian orang (?)
Hari ini seorang gadis SMA yang nampak rapih dengan seragam kebanggaannya sedang kocar-kacir kesana kemari sambil menelpon seseorang.
"Gue berangkat agak pagian Re, gak usah bacot dehh"
"........"
"Iya Rere cantikk, bawel banget si, cuma hari ini aja kok"
"......."
Gadis itu hanya berdecak kesal karena orang di seberangnya.
"Iyaa hooh, tapi gue ga janji hehe, udah ah bye" Sahutnya sambil mematikan sambungan secara sepihak. Rere, teman masa kecil sekaligus sahabat Alika yang paling setia dan tau apa yang menjadi kesukaan gadis itu, bahkan sahabatnya itu bingung kenapa Alika bisa menyukai hal-hal yang dianggap sebagian orang itu tabu(?)"Ck mana si manga gue ish"
Gadis itu malah sibuk mengobrak-abrik seisi kamarnya mencari barang yang diinginkannya saat ini.
"Ketemu!" Sorak-nya lalu cepat-cepat memasukkan kedalam tas dan keluar kamar untuk berangkat sekolah.
"MIII ALIKA BERANGKAT YA SAMLEKOM" Teriaknya yang padahal baru turun dari tangga.
"Ehh kok nggak sama Papi? Sarapan dulu sini" Teriak sang Mama yang sedang menyiapkan makanan diatas meja.
"Nggak ah Mi, Lika naik Trans Jakarta aja, nggak sempet ini bye Mami samlekom" Tuturnya sambil lari terbirit-birit. Karena tau habis ini pasti sang Mama akan mengoceh.
Sang Mama terkejut dengan tingkah Putri kesayangannya itu.
"Heh bukannya Salim ya kamu Alika! Salamnya juga nggak bener lagi heh sini kamu!" Teriak sang Mama yang tampak murka.
Alika cekikikan dan langsung kabur gitu aja kemudian terus berlari keluar komplek. Walaupun Alika anak orang kaya dan terpandang tapi Ia tetap bertingkah dan berpenampilan sederhana dengan menaiki kendaraan umum misalnya.
Sesampainya di halte Bus dia berhenti dan mengatur napasnya yang tersenggal-senggal, tak lama Bus datang dan Alika segera naik sambil menempati kursi yang kosong.
Ketika Bus sampai di halte depan sekolahnya, cepat-cepat Alika turun dan memasuki gerbang sekolah yang bertuliskan Jakarta National High, kemudian menuju ke ruang kelasnya.
Saat Alika berjalan di koridor, Ia melihat jam yang terpasang di tangan kanannya dan menghela nafas, ternyata masih jam 06.10 pantes aja sekolah masih sepi. Batinnya.
Sesampainya di ruangan kelas ia baru ingat, tujuannya datang pagi adalah untuk membaca manga kesukaannya. (Manga; komik Jepang yang berbentuk animasi)
Kebiasaan Alika ketika membaca manga kesukaannya adalah duduk seorang diri dipojok kelas ditutupi bangku-bangku agar tidak ada yang tahu keberadaannya (•_•)
Jika teman-temannya sudah mulai berdatangan dia akan berbohong bahwa dia ketiduran di bangku belakang.
Ketika sedang asyik-asyiknya baca manga dia dikejutkan oleh seorang laki-laki yang merupakan musuh bebuyutannya.
"Heh wibu! Ngapain lo dipojokkan? Baca yang 'iya-iya' ya lo?!" Tudingnya yang melihat Alika sedang duduk dipojokkan dengan mukanya yang merah.
"Diem lo plastik! Enak aja gue baca gituan, bisa rusak otak gue" Sahut Alika yang tak terima dibilang baca yang 'iya-iya'.
Alvaro menyunggingkan senyumnya mendengar penjelasan yang dilontarkan Alika.
"Bukannya otak lo emang udah rusak?""Heh kata siapa?! Gue masih polos yaa"
"Yakin polos?"
"Yakin!!!" Jawab Alika meyakinkan sambil berlalu dari pojokkan melewati Alvaro dan menyembunyikan apa yang dia baca barusan.
Alvaro menyunggingkan senyum kembali melihatnya, Ia berbalik untuk menaruh tasnya dan mengambil sesuatu dari dalamnya.
"Terus ini apa Al?" Tanya Alvaro sambil memegang, lebih tepatnya menunjukkan sesuatu. Seketika langkah Alika terhenti, kemudian berbalik.
Betapa tercengangnya dia melihat apa yang ada ditangan Alvaro.
.........
Gantung ah siapa tau ada yg penasaran Alvaro bawa apa (•3•)
KAMU SEDANG MEMBACA
K-POPers Vs Wibu
Teen Fiction"Lo! dasar plastik! cowok sih sukanya ama yang goyang-goyang kayak plastik gitu ihh geli" Ledek Alika pedas sambil masang tampang jijik. Si cowok yang dikatai cuman masang tampang datar "Dari pada elo, WIBU BAU BAWANK! ga guna banget lo tuh disini...