PART 3

7 2 2
                                    

"Jadi, masih berani maju?". Bisik Alvaro tepat ditelinga Alika.

Glup

Seketika hembusan napas Alvaro mengenai tengkuk Alika membuatnya merinding sekaligus menelan saliva nya susah payah.

"Sialan si kunyuk beraninya mojokkin gue!" Batin Alika kesal.

Mendengar kekehan Alvaro yang seakan sudah menang membuat Alika jengkel setengah mati.

"Var please deh ga usah mojokkin gini, ketauan warga kelas bonyok lu"

Alvaro yang mendengar keluhan Alika malah menyeringai "Coba aja, kalo lo bisa lepas"

Tanpa aba-aba Alika menendang tulang kering Alvaro sehingga cekalannya terlepas.

Yang ditendang cuma mengaduh kesakitan. Ckck kasian, batin Alika

Bukannya minta maaf sang empu malah tertawa terbahak-bahak.

"Mampus lo emang enak, siapa suruh mesum"

Alvaro yang mendengar itu berdecih.

"Siapa juga yang mau mesum-in lo, rata kek triplek gitu, ga napsu gue" Sambil nunjuk-nunjuk badan Alika. Heh apa-apaan

Alika yang mendengar kalimat kurang ajar plus laknat itu melotot galak kearah Alvaro.
"Apa lo bilang?! Kurang ajar lo ya Varo, gue bilangin Mama lo nih"

Alvaro memandang Alika dengan tatapan datar.

"Apaan si Al receh tau ga?"

"Bacod, diem lo!"

Akhirnya Alvaro diam saja dari pada menanggapi omongan Alika yang gak jelas.

Ditengah keheningan mereka yang awkward akhirnya Alika yang memulai percakapan kembali.

"Sorry"

Alvaro mengernyit menaikan sebelah alisnya, kenapa tiba-tiba Alika minta maaf, dia pikir mungkin lagi kesurupan atau ga dia sawan abis dipojokkin?, Entahlah.

"Ya tadi, yang-yang–"

"Yang aus auss" Potong Alvaro kesal karena Alika ngomongnya setengah-setengah.

Plakk
Satu tabokan cukup untuk membuat Alvaro yang ngeselin diem.

"Sakiit" adu nya sambil mengusap kepala

"Lagian bacot banget sih, gue belom selesai ngomong kampang"

"Ya elo ngomong yang-yang an mulu, emang mau digoyang?" Celetuk Alvaro.

Plak
Satu tabokan cantik lagi mendarat di kepala Alvaro.

Alvaro hanya mengaduh kesakitan lagi karena tabokan Alika nggak pernah main-main.

Alika yang gak mau memperpanjang harapan*eh memperpanjang masalah maksudnya yang nggak jelas ini mulai menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan perkataannya yang terpotong tadi.

"Maapbuatyangtadiguengatainplastiksoalnyaguegataukalaulobakaljadikesel" Sahut Alika tanpa jeda bahkan napas sedikitpun dan langsung ngacir meninggalkan Alvaro yang bingung kek orang tablo.

"Dia ngomong apa si? Suka sama gue bukan?"

Setelah beberapa menit tak kunjung mengerti akhirnya Alvaro hanya menggedikan bahu acuh dan kembali ke mejanya untuk menonton MV Twice sambil joged ddu-ddu-du.

.
.
.
.

Alika berjalan tergesa-gesa di koridor sambil mencak-mencak nggak jelas.

"Dasar Varo, masih bagus gue udah minta maap malah ngatain datar dasar kurang ajar dia nggak tau aja ini isinya harta Harun huehhueh"

Gara-gara asik ngomong dan mencak-mencak sendiri Alika tidak memerhatikan jalannya dan menabrak seseorang hingga pantat nya yang cantik mencium lantai.

"Adoohhh pantat guee"

"Eh eh sorry gue buru-buru, sini gue bantuin" kata orang itu sambil mengulurkan tangan.

Alika yang belum melihat muka orang yang menabraknya pun cuma langsung menerima uluran tangan tersebut yang ternyata cowok.

Eh ya ampun tangan gue keknya ga sealus ini dah, batin Alika sedih ketika memegang tangan si cowok. Ya iyalah orang jadi babu dirumah mana bisa alus, batin Alika nelangsa.

Dan ternyata rejeki anak Sholehah sekali karena Alika bertemu dan ditabrak cogan bagai turun dari pelabuhan merak ini.

Bukannya ngomong apa gitu, Alika malah melotot takjub mandangin cowok ini dan tangannya nempel terooss. Reflek si cowok itu melepaskan tangannya dan justru bertanya pada Alika sambil menatap dalam. "Lo nggak papa?"

Alika yang diatatap begitu malah salting gajelas.
"Eh ee gak ga kok gapapaa hehe"

Si cowok yang nggak yakin dengan jawaban Alika malah makin bertanya.
"Beneran nggak papa? Apa mau dibawa ke UKS?"

"Ehh gausah gausah, gu-gue gak papa sumpah deh, nih nih udah sehat" Sahut Alika sambil loncat-loncat dan muter-muter ala penari balet nggak jelas.

Si cowok itu malah terkekeh melihat tingkah Alika yang absurd itu.

"Lo lucu juga ya"

Jedarrrr -bunyi hati Alika yang baru dibilang lucu sama cogan.

Alika makin salting nggak jelas sambil nahan rona di pipinya, dia diem aja sok kalem macem Putri solo.

Si cowok itu nggak lama melirik jam tangannya dan pamit untuk melanjutkan jalannya.

"Oh iya gue duluan ya, buru-buru soalnya"

Alika yang masih mode jaim, salting, sok kalem cuma bisa mengangguk dan menjawab iya sok lembut. Setelah itu si cowok meninggalkannya dan hilang menuju koridor kearah ruang OSIS sekolahnya.

Alika yang sekarang sudah kembali sadar malah memegangi dadanya yang jedag-jedug kaya lagi ikut konser wibu.

Alika justru menatap langit-langit di koridor sambil ngehalu

"Ya Allah apakah cogan itu pertanda jodoh hamba? Kirain yang cakep cuma 2D doang"

Beginilah jadinya kalau pas  imunisasi bukannya dikasih bubur kacang ijo malah manga sama link wibu.

Dan sekarang dia masih aja sempat-sempatnya memohon hal yang nggak jelas itu.

"Semoga hamba bisa jadi istri nya suatu hari nanti Ya Allah, aamiin aamiinn aamiin woi Aminin yang baca aminin"

Kaga jelas bener sumpah Alika, baru ngeliat cogan udah kayak ngeliat seblak sepesial, bawaannya pengen dibungkus trus dibawa pulang.

Sekembalinya Alika dari koridor kini otaknya sudah mulai bekerja lagi setelah konslet beberapa saat, sekarang dia terdiam di depan kamar mandi yang sepi dan mulai mikir.

"Eh betewe kok gue kek pernah liat ntu cowok ya? Tapi dimana yak? Kek ga asing deh"

Bukannya masuk kamar mandi, Alika malah mejeng sambil ngomong sendiri.

Dia kini sok mikir sambil mengusap-usap dagunya dengan bertumpu tangan yang satunya.

"Apa gue pernah ngimpiin dia kali ya? Kayanya emang bener dia jodoh gue deh"

Dahlah, Alika ngga jelas bener sumpah.

*Cuap-cuap

Hello gaiss ayem balik egen, insyaallah dah ga Hiatus niii ewkwk

Baca terus ya wahai para readers ku yg setia, aing nganggep kalian setia loh ga kek doi- eh wkwk dahlah

Eh betewe ngaku Lo kalo ngeliat apalagi diajak ngobrol ama cogan suka salting gajelas! Ya sama sih gw juga hhwhwhwh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K-POPers Vs WibuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang