part 5 [JEL]

31 1 0
                                    

3rd POV

Dunia itu tidak sekelam warna hitam, tapi juga tak secerah warna putih.

Itu bukanlah sebuah dunia biasa. Itu adalah dunia bagi mereka yang merasa bahwa hidupnya penuh dengan kesedihan dan kesakitan. Apalagi bagi mereka yang merasa bahwa dunia ini tidak adil.

Maka, persiapkanlah diri kalian. Matikan lampu dan baca cerita ini dengan seksama, karena mungkin akan ada kode rahasia yang bisa membimbingmu menuju dunia yang baru.

-Black and White-
•EPISODE 5•
Jel

Ici -yang notabene baru saja kabur dari rumahnya- sedang duduk terdiam di taman. Memang taman buka saat malam hari? Entahlah saya juga tidak tahu karena saya jarang main ke taman.

Ici memegang perutnya yang sedari tadi sudah keroncongan karena lapar. Ia mengutuk dirinya sendiri yang lupa membawa makanan ringan, atau setidaknya uang alias duit.

“Sial... Tau gitu aku bawa dompet...” Gumamnya sebal.

Ici terus-terusan menggerutu sambil memegangi perutnya. Ia berhenti menggerutu saat ia mendengar suara dari semak-semak di hadapannya.

“S-siapa...?” Ucapnya. Memangnya siapa yang mau pergi ke taman malam-malam saat udara sedang dingin dan perut sedang keroncongan? Ici mau. (Ray:ampuni saya,Ici:Au ah ngambek)

Alih-alih hantu, jurig, yuurei, ghost, phantom, fantasma, exspiravit, yulyeong, atau pun prizrak, (sankyu mbah google), yang muncul malah seorang anak perempuan yang beberapa cm lebih pendek dari Ici.

Mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan pertanyaan yang sama di kepala mereka, ‘Kenapa ada orang di taman malam-malam begini?’.

Entah untung, entah malah buntung, perut Ici kembali berkomando, menyuruh Ici untuk segera memakan makanan yang bisa dimakan dan dicerna.

“Hm? Kamu lapar?” Tanya anak perempuan tersebut.

Ici yang sudah sangat lapar pun mengangguk. Apakah anak perempuan tersebut akan memberikannya makanan?

“Aku juga lapar, hehe.” Jawab anak perempuan tersebut.

Ah... Sabar Ici, sabar...

Anak perempuan tersebut pun duduk di sebelah Ici. “Hei, namaku Jelita, panggil saja Jel. Kamu siapa? Kenapa kamu ada di taman malam-malam begini?” Tanya anak perempuan tersebut yang sekarang diketahui bernama Jel.

“Uh... Namaku Icika, panggil saja Ici. Um... Mungkin ini terdengar konyol... Tapi aku kabur dari rumah...” Jawab Ici.

Seketika mata Jel berkelap-kelip (?) dengan sangat indahnya.

“Kamu juga kabur dari rumah?!” Pekiknya senang. “Kamu tahu kamu mau kemana sekarang?!” Tanyanya girang.

Ici menggelengkan kepalanya.

“Kalau begitu pas sekali! Ayo ikut aku!”

Jel menggenggam tangan Ici dan menuntunnya pergi ke suatu tempat.

Ici hanya terbengong-bengong. ‘Ini bukan penculikan, ‘kan?’ Bantinnya.

[Jel (Jelita)]

Fav food: kue (:v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fav food: kue (:v)

Fav drink: es krim yang udah meleleh

Bay de way aku belum ngasih tau jadi ini toh gender nya random jadi kemungkinan besar nya semua gender bakal dimasukin kayak nya ya moga aja yaa....

Ok tbc......

BLACK AND WHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang