Syifa hanasalsabila berjalan linglung di koridor kampus ia sama sekali tidak habis pikir gimana bisa tiba-tiba orang tuanya memberikan sebuah hadiah yang syifa sama sekali tidak ia pikirkan, yaitu calon suami di saat ia menginjak usia 20 tepat tadi malam, syifa masih belum percaya dengan apa yang ia dengar semalam.
Flashback on
"nak minggu depan kamu akan ketemu calon suami kamu" ucap papa tenang.
"hah???"
"papa udah mempersiapkan semuanya sebelum papa akan pindah ke amerika untuk mengurus bussnis papa"
Syifa hanya cengo mendengar perkataan papanya barusan.
Flashback off
Seseorang menepuk bahunya dengan keras, tanpa menolehpun syifa suda tau siapa orang itu karena hanya dia lah yang syifa kenal di kampus ini. Syifa menghela napas kasar.
"happy birthday" teriaknya sambil memeluk syifa dengan erat
Syifa tampak tak peduli.
"kusut amat tuh muka, ngga terima udah tua ya?" godanya berjalan di samping syifa.
Syifa meliriknya sebal
Iya dia adalah amel sahabat satu-satunya syifa dari kecil, dan sekarang mereka kuliah di tempat yang sama dengan jurusan yang sama. Mereka ibarat amplop dan perangko.
Mereka masuk ke dalam kelas, tatapan mereka langsung tertuju pada segerombolan cowok di belakang, tempat di belakang sepertinya sudah menjadi hak paten cowok-cowok itu karena tidak ada yang berani duduk di sana.
Syifa dan amel duduk di paling depan, ujung dekat pintu. Amel mendengus kesal membuat syifa menoleh ke arahnya.
"kenapa?"
"kenapa sih di jurusan kita ada cowok-cowok seperti mereka? Kita ini udah kuliah seharusnya ngga ada lagi tuh cowok-cowok sok keren begitu"
Syifa melirik ke belakang sekilas.
Tampak semua orang kini berkumpul mengelilingi mereka, bukan hanya cowok tapi cewek juga banyak, mereka bercanda bersama, bertukar cerita tak ada yang aneh.
Tapi ketika mata syifa sedang memperhatikan segerombolan cowok itu tiba-tiba matanya bertemu dengan mata elang pemilik cowok yang menjadi idola di jurusan mereka bahkan munkin angkatan mereka
Syifa segera mengalihkan pandangannya, ia kembali menatap depan.
"cakep tapi belagu" gerutu amel lagi entah ia tunjukkan ke siapa.
"siapa?" tanya syifa sedikit merinding karena kini ia merasakan seseorang masih menatap puggungnya, dan syifa tidak mau melihat ke belakang. Ia takut.
"yah..siapa lagi kalau bukan artis di jurusan kita, idola para hawa" lanjut amel kesal.
"seorang rizky widjaya,yang playboy kampungan"tambahnya yang memang terlihat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
my secret
Teen Fictionketika rizky widjaya seorang mahasiswa yang playboy harus menerima perjodohan yang di perintahkan oleh sang papa. ia di jodohkan oleh teman satu kampusnya bahkan satu jurusan dengannya, tetapi wanita itu tidak pernah terbayangkan oleh rizky sedetikp...