bandel bersaudara

10.7K 1.3K 594
                                    

eum, dibawah ada cara doa umat Kristiani, aku harap kalian ga ada masalah ya!

pagi ini, di apartment nomor 1305, sang kepala rumah tangga yang sebenernya sih istri, tapi udah keseringan ditinggal suami kerja-udah dibuat pusing sama kelakuan kedua anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pagi ini, di apartment nomor 1305, sang kepala rumah tangga yang sebenernya sih istri, tapi udah keseringan ditinggal suami kerja-udah dibuat pusing sama kelakuan kedua anaknya.

pagi-pagi dia bangun, dua anaknya udah mengacaukan bantal sofa mahal kesayangannya.

itu kan bantal kapas, sama dua anak ini, kapasnya dipisah terus ditebar-tebar kayak bunga yang ditebar diatas makam. ruang keluarga mereka udah mirip kayak acara ulang tahun kelebihan confetti.

ga jelas gitu. abstrak.

mami pusing. mana sarung bantal sofanya kan ada bulu hiasan gitu. sama mereka bulunya dicabutin.

nak, itu bulu angsa, mahal... bukan bulu kaki papa yang bisa kalian cabutin gitu aja, batin mami nelangsa.

"pAGI MAMIIII, AYO IKUT MAIN!" kata-kata anak pertama sudah cukup nyebelin.

"mami chan! kita lagi esta confeyi! come on, join us!" pesta!? confetti!? mami merasa mau pingsan.

"GOODNESS, HAN DONGPYO, HAN DOHYUN, STOP!"

dua bocah itu, dongpyo dan dohyun, tiba-tiba berenti lari. mereka ngeliatin maminya serius. bahkan si bungsu udah melototin matanya yang minim itu.

"mami, we're having fun right now!"

byungchan, si mami, menghela nafas lelah. "kiddos, y'all doing all wrong. satu, itu bantal sofa mami. my favorite, and again, that's mine. bukan mainan kalian. dua, itu mahal. bantal sofa itu bahkan semahal harga tv ini! tiga, itu limited, designed only buat mami, itu hadiah pas pernikahan mami sama papa. and now, kalian berdua ruined it."

dongpyo sama dohyun masih ngeliatin mami byungchan serius. byungchan kira, mereka berdua ngerti, sampe si bungsu nyeletuk:

"mami, aku ga ngeyti mami ngomong apa."

byungchan ga tau ini salah dia minta anak tiga sama lima tahun ngerti dia ngomong apa, atau anak ini bahkan ga peduli dia ngomong apa.

"dongpyo, dohyun, kalian ga boleh mainin bantal sofa ini. ini salah. bantal sofa ini bukan mainan. kalo kalian masih perang bantal pake bantal ini, oke lah, masih gapapa. tapi kalo kayak gini, namanya kalian merusak."

byungchan ngusap kepala dongpyo sama dohyun masing-masing pake sebelah tangan. "itu salah."

dongpyo ngedongak. "so we no good?"

"yep. for what you've done, you're not good. you're bad."

"ita nakal?" dohyun ngedip-ngedip.

"iya, nakal. bandel."

"ung, sowwy, mami. aku ga tau itu ga boyeh."

"me too. i'm sorry, mami. i no good for you. jangan marah ya? i help you clean up? ok ok?"

NeighborhoodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang