You Shouldn't...

4.8K 635 81
                                    

Ketika Liu Qingge mendengar kabar bahwa Shen Yuan, salah satu murid senior di Qing Jing meninggal dunia, dia yang saat itu sedang mengasah skill berpedangnya, segera meninggalkan pekerjaannya. Cheng Luan langsung melesat menuju Qing Jing Peak.

Sampai di depan kediaman Lord Qing Jing, dia melihat beberapa murid Qing Jing berkumpul di halaman. Hanya Ming Fan dan Ning Yingying murid yang dia kenal. Sang kepala murid terlihat sedang menenangkan Ning Yingying yang menangis—dia terus mengusap air mata yang mengalir tak henti-hentinya di pipinya. Murid yang lain juga terlihat murung, menatap rumah bambu milik Shizun mereka dengan khawatir.

Liu Qingge memilih langsung masuk ke dalam rumah, menembus kerumunan tersebut.

Begitu Liu Qingge melangkahkan kakinya ke Rumah Bambu milik Shen Qingqiu, dia bisa merasakan betapa suramnya aura di sekitar sini.

Dia tidak melihat siapa-siapa di dalam. Hanya tempat tidur kosong—tempat tidur yang biasa ditiduri Shen Yuan. Selain itu, semuanya terlihat pada tempatnya dan rapi.

"Untuk apa kau ke sini?"

Mendengar suara serak dari sisi kirinya, Liu Qingge menengok ke asal suara tersebut. Baru menyadari ternyata masih ada satu orang yang berada di tempat ini.

Dia duduk bersandar di lantai sambil menekuk kakinya. Matanya yang merah fokus ke depan—entah apa yang dia lihat. Pakaiannya berantakan, pun rambutnya. Ini adalah kali pertama Liu Qingge melihat Shen Qingqiu sekacau ini.

Dia baru membuka mulutnya, ingin menanyakan apa yang terjadi sebenarnya—

"—Dia sudah mati," kata Shen Qingqiu cepat tanpa memberi waktu Liu Qingge untuk bertanya. "Kau benar, Liu-shidi. Orang lemah sepertinya pasti tidak akan bertahan lama..." lanjutnya sangat pelan. Shen Qingqiu menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Meski begitu, Liu Qingge masih bisa melihat bibirnya yang tersenyum maniak , juga— "Lantas mengapa?! Aku... aku tidak bisa menerimanya! Dia... Shen Yuan-ku... mati seperti ini!" dia amat sangat tau, di balik sana, Shen Qingiu pasti sedang berusaha menahan kegilaannya.

"Hanya apa yang dipikirkan anak nakal itu... aku pikir setelah kita tinggal bersama, dia bisa melepaskan masa lalu kita. Dia selalu memasang wajah bahagia di depanku. Mengatakan semuanya baik-baik saja... apa itu hanya untuk menghilangkan rasa khawatirku saja?! TIDAK ADA GUNANYA KALAU AKAN BERAKHIR SEPERTI INI!"

"Mengapa semua orang tidak bisa jujur?! Aku benci... mereka yang menyembunyikan segala sesuatunya dariku. Aku hanya ingin mengetahui kebenaran! Tidak Qi-ge... bahkan adikku sendiri... orang-orang yang kupercaya semua membohongik"

Tak tahan melihat Shixiong-nya dalam kondisi semenyedihkan ini, Liu Qingge ikut berjongkok di hadapannya. Mengambil sapu tangan di balik jubahnya dan menyodorkannya ke depan. Sebisa mungkin dia menahan mulutnya agar tak bersuara, takut apa yang dikeluarkannya nanti hanya akan memperparah keadaan Shen Qingqiu yang rapuh ini.

[SVSS FF] Gege's Self Saving System (Twins!Shen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang