Sudah lama dia mengambang di dalam ruangan yang hampa ini.
Luo Binghe tidak bisa menebak waktu yang telah dihabiskannya, tapi dia masih ingat dengan jelas apa yang terjadi sebelum dirinya datang ke sini.
Harta berharga pemberian mendiang ibunya dihancurkan tepat di depan matanya.
Giok yang selama ini dirinya jaga bagaikan hidupnya sendiri... sudah hancur.
Memangnya apa kesalahannya? Dia tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan oleh para seniornya! Mencari perhatian Shizun? Bersikap sombong di depan para Shixiong dan teman-temannya? Tidak ada niat sedikitpun di dirinya untuk melakukan itu! Mungkin benar Shizun-nya sedikit bersikap berbeda dengannya, dikarenakan dia pernah membantu mengembalikan barang berharga milik Shizun-nya. Barangkali itu sebagai rasa terimakasihnya saja. Di samping itu, Shizun tidak pernah membedakan dirinya dengan yang lain. Jika Luo Binghe salah, Shizun pasti akan menegurnya seperti yang lain. Perbedaannya hanyalah karena dia sangat jarang berbuat kesalahan, makanya dia jarang ditegur apalagi dimarahi, tidak seperti para teman-teman dan Shixiongnya yang lain yang sering membuat kesal Shizun-nya.
Luo Binghe mengerti sedikit banyak watak Shizun-nya, jadi dia berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari hal yang tidak disukai Shizun-nya. Dia pernah mendengar dari teman-temannya yang datang untuk mendaftar kemarin soal Lord Puncak Qing Jing yang dikenal dengan sifat keras, tidak sabaran, dan dinginnya. Setelah berhadapan dengan Shen Qingqiu secara langsung, Binghe bisa melihat itu semua. Aura yang dipancarkannya memang berbeda.
Ketika dia menawarkan Luo Binghe apakah dia ingin bergabung bersama puncaknya, Puncak Qing Jing, Luo Binghe langsung menerimanya begitu saja. Tanpa mengalihkan pandangan pada wajah tampan nan sempurna Shen Qingqiu, Luo Binghe tak sengaja melihat kelembutan yang tersembunyi di balik mata itu ketika Shizun-nya sedang memandang benda di tangannya.
Meski orang lain mengatakan bahwa dia adalah Lord yang berhati dingin... namun aku yakin di balik itu semua, dia masih menyimpan kehangatan yang tersembunyi.
Dan itu pasti hanya dia tunjukan pada orang-orang tertentu saja.
Luo Binghe bersyukur dia yang menemukan dan mengembalikannya. Sepertinya tebakannya tidak salah. Gelang itu adalah milik Shizun-nya yang berharga.
Pada hari penerimaan Murid Cang Qiong, pagi-pagi sekali dia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Sepertinya mereka sama-sama dikejar waktu. Sosok tersebut langsung bangkit, meminta maaf kepada Luo Binghe, dan pergi terburu-buru ke arah yang sama yang ingin ditujunya.
Luo Binghe tidak sempat menjawab juga melihat keseluruhan wajahnya. Dia hanya melihat setengah wajahnya juga pakaian yang dikenakannya. Itu adalah pakaian yang sama yang dikenakan Lord Qing Jing. Dia juga bisa melihat kemiripan yang jelas pada wajah mereka. Tidak salah lagi, itu adalah Shen Qingqiu yang dia tabrak tadi pagi kan?
Luo Binghe hanya melakukan apa yang menurutnya benar! Tapi mengapa mereka membully-nya seperti ini?
Apakah menjadi orang baik sesulit ini?
.
.
.
.
"Binghe," suara lemah lembut ibunya memanggil.
Saat itu Luo Binghe sedang menyuapi ibunya. Ibunya yang sakit-sakitan hanya bisa duduk di atas tempat tidur sekarang. Wajah cantiknya yang dulu berseri kini dipenuhi keriput di sana sini, seperti usianya telah bertambah beberapa tahun. Kantung matanya begitu kentara.
![](https://img.wattpad.com/cover/185126145-288-k157119.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[SVSS FF] Gege's Self Saving System (Twins!Shen)
Fanfiction10/23 chapter story unpublished. . Setelah mengutuk ending dari novel yang diikutinya, Shen Yuan mati kemudian bertransmigrasi sebagai karakter yang seharusnya sudah meninggal di novel aslinya. --adalah 'Shen Yuan', saudara kembar dari Shen Jiu a...