Chapter1

13 0 0
                                    

Pagi yang cerah diiringi suara merdu pada nyanyian seorang gadis cantik yang sedang bercermin seraya menyisir rambut panjangnya.

"Kamu yang ada di depan cermin aku ingin terus menatapmu karna senyum tawa yang terlalu lama kau simpan..."

*Nama gue Viola Fransiska hobi gue ya gitu suka nyanyi gue tripikel cewek yang pinter, cerewet, susah ditebak, dan gue orangnya polos menurut mereka gue apa adanya. Ah masa sih?..Sayangnya mereka gak tau kalau gue menyimpan banyak kesediahan ditinggal orang tua ditambah lagi penyakit gue yang gue alami dari smp. Well prinsip gue, hidup tu gak perlu dibawa ribet..*

"Woe neng Ool nyanyi aja lo buruan sarapan ini udah siang gue gak mau telat lagi ya!" teriak orang dari balik pintu.

*Ini dia nih cowok nyebelin yang gue kenal dari zaman gue main berbi sampai sekarang tapi gue sayang banget sama dia. Arga Adijaya dia sahabat gue.Gue dan Arga tetanggaan gue deket baget sama dia karna dia baik, ramah, penyayang, sekaligus sahabat kecil gue and udah jadi hal biasa bagi dia datang, tinggal lalu pergi kerumah gue. Baginya rumah Viola rumahnya juga begitu pun gue. Tapi ada satu hal yang gue gak suka dari dia. Dia terlalu over protektif kalau menyangkut masalah kesehatan gue. Walau begitu dia selau mengisi kesendirian gue selama orang tua gue pergi ke luar negeri dan gue hanya tinggal bersama oma nenek gue*

"Dih Gaga ngagetin aja lo jantung gue kambuh lagi nih aduhh"

*Itu panggilan kesayangan gue ke Arga 'Gaga' dan Arga nyebut gue 'Ool'
Oya gue dan Arga satu sekolah di SMA Cendrawasih, kita sekelas.
Gue dan arga kelas 11 IPA. Next dia pasti panik*

" Kenapa? jantung lo sakit lagi Vi? Maaf gue gak bermaksud ngagetin lo" panik Arga tangannya memegang bahu Viola.

"Hahahah...Gaga udah deh gak usah lebay tadi gue cuma bercanda"

"Bercanda lo gak lucu. Gue gak suka"

"Iya maaf gak lagi deh suer. Lo jangan ngambek gitu dong"

Arga tetap diam

"Ga?"

"Gaga sayang jadi berangkat sekolah gak ini udah siang lo katanya lo gak mau telat lagi"

"Yaudah yuk!" ujar Arga merangkul tas ping Viola lalu menggandeng tangannya keluar kamar"

"Gaga?"

"Hmm"

"Lo marah ya?"

"Gue gak marah kok" Arga tersenyum mengelus rambut gadis disebelahnya dengan sayang.

"Viola Arga sini duduk oma udah siapain sarapan buat kalian"

*Oma Widya dia oma kesayangan gue dia yang udah ngedidik gue samapai sekarang*

"Makasih oma, Oma gak ada arisan?" tanya Arga ikut duduk di meja makan.

"Arisan nanti siang" jawab oma Widya.

"Uhh udah kenyang" ujar Viola meletakkan gelas di meja.

"Dihabis Ool nanggung tuh"

"Gamau, kalau mau lo minum aja! Lagian body cowok kyak lo tu masih dibilang kurus makanya lo harus banyak banyak makan, minum susu dan viknes biar body lo berisi trus berotot"

"Wah Resek lo. Cepet dihabisin susunya trus ni rotinya masih sisa!"
Arga mengambil gelas dan menyuapi susu dan roti ke bibir viola dengan paksa.

"Oma Arga tuh"gerutu Viola sambil mengunyah roti.

"Kalian ini kyak anak kecil"

"Bukan Arga Oma tapi Viola yang masih bocah. Buktinya sampai sekarang pengen disuapin"

"Ehh gue gak pernah minta lo buat nyuapin gue ya Gaga tolol "

"Makanya jangan bandel"

"ARGAAAA.."

"Hahahhah"


My Soul Is in Your HeardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang