3

126 36 18
                                    

"Hwang Hyunjin"

suasana terasa begitu mencekam setelah pria itu mengucapkan namanya.

"o-oke salam kenal hyunjin-ssi"

Chris menyadari bahwa Hyunjin sedingin itu tentu saja karena ayah nya. ia sangat yakin. jadi ia memutuskan untuk pergi ke tempat tinggal mereka.

"aku pergi"

Chris membisikkan kalimat itu sebelum pergi menjauh dan menciptakan lingkaran hitam menuju tempat kehidupan vampire.

"tadi kau bilang aku harus membantu mu? apa yang harus kulakukan?" tanya Hyunjin

"ya? oh! tidak, aku tadi hanya sedang butuh teman berbicara, itu saja."

Hyunjin mencoba membaca pikiran perempuan itu, ia mencoba membaca apakan perempuan itu sedang berbohong padanya. tapi ternyata, ia tidak sedang berbohong sedikit pun.

"kau bisa bercerita pada teman mu bukan?"

"teman? aku tidak memiliki teman seperti itu"

perempuan itu menunduk setelah mengatakan hal tersebut. ia memainkan ujung bajunya dengan jari jari tangan nya yang mungil.

"lalu? bunga mawar itu?"

tiba tiba wajah perempuan itu berubah 180 derajat. ia tersenyum.

"aku sangat suka bunga mawar, ibuku selalu memberiku setangkai mawar setiap aku berulang tahun, seperti hari ini"

Hati Hyunjin sedikit tergores. mendengar kata ibu membuat dia meringis kesakitan. karena bahkan sampai detik ini pun ia tidak pernah melihat wajah ibunya secara langsung. ia bisa merasakan betapa beruntung nya perempuan itu masih memiliki sosok ibu di dalam hidup nya.

"selamat ulang tahun Ryujin-ssi"

Hyunjin tersenyum simpul

"kau mau bertemu ibuku?"

-OO-

"ayah menawarkan jabatan itu lagi?"

Seorang pria berwajah tampan memasuki ruang petinggi vampire dengan santai nya. ia duduk di sofa, dan langsung menuang wine ke gelas nya.

"bujuk lah kakak mu, Christopher"

vampire muda itu meneguk wine nya. lalu bersandar pada sofa sambil memegang gelas tersebut.

"dia sangat keras kepala, ia tidak suka diberi beban seperti itu, ayah"

"ini sudah menjadi kewajiban nya sebagai putra pertama dari tujuh bangsawan vampire dan putra pertama dari seorang bunga vampire, ia harus bisa memimpin bangsa vampire!"

Loui merasa begitu muak dengan sifat Hyunjin yang begitu keras kepala. ia mengambil buku harian yang dituliskan turun temurun oleh para bangsawan vampire. buku itu memang terlihat kosong dan lusuh begitu di buka. tapi akan berubah jika bangsawan seperti Loui menjentikkan jarinya.

"bangsa kita akan menjadi hancur seperti ini jika kita tidak menyerang bangsa ilusi gelap yang akan merebut bunga vampire"

Christopher memijat pelan pelipis nya, sampai detik ini ia tidak tahu apa yang akan terjadi apabila bunga vampire berhasil direbut oleh bangsa ilusi gelap.

"a-apa yang akan terjadi jika bunga vampire diambil?"

Loui bersandar pada kursi nya dan berkata,

"bangsa vampire akan hancur, tidak akan ada lagi bangsawan vampire dengan tujuh kekuatan khusus, para bangsawan tidak akan memiliki kekuatan tersebut"

"maksud ayah?"

"kami, para bangsawan vampire memiliki kekuatan berkat meminum darah bunga vampire"

nafas Christopher tercekat, lidah nya terasa sangat kelu untuk bertanya.

"j-jadi ibu?"

Loui melonggarkan kerah bajunya terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan Chris.

"itu alasan kenapa vampire tidak boleh jatuh cinta dengan bunga vampire, karena bagaimana pun juga, bunga vampire itu akan mati di tangan vampire tersebut"

Christopher mengacak rambutnya. pikiran nya tidak menentu. mendengar alasan kematian ibunya itu membuat dada nya terasa begitu sesak.

ia beranjak dari duduk nya dan bergerak menuju pintu keluar, sebelum ia keluar, ia berhenti sejenak untuk berkata,

"kurasa, aku dan Hyunjin berhasil menemukan bunga vampire tersebut"

h-hellowwww! nochues balik lagi! maaf up nya ga banyak!
siders segera pergi ya_-

jangan lupa buat vote n comment!
nochues akan segera up lagi ko setelah ini.
maaf kalo banyak typo typo

chonochues

la force ; vampire flowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang