Perfect Love [[ 18++]]

Why?

Wanita yang tengah  yang ada di panggung kecil di dalam club tersebut memainkan alat DJ nya untuk memberikan musik kepada para orang-orang yang ingin melakukan dance floor. Menggunakan dress yang amat sangat minim namun cocok digunakan untuk di tempat tersebut.

Dia Alana Rosieanne Albert, gadis berusia 21 tahun berprofesi sebagai DJ disalah satu Club malam miliknya, parasnya cantik dan badannya yang menggoda tidak luput dari perhatian pria hidung belang yang mengincarnya untuk melakukan one night stand namun tidak satupun pria yang berhasil menyentuh nya.

Setelah Alana menghibur dengan DJ nya ia lalu mengambil tas nya dan menuju ke apartemen untuk beristirahat.

"Hey, kau mau kemana, hm?" Seseorang sambil memegang pundak gadis tersebut.

"Tentu saja aku mau pulang Ren, aku sangat lelah hari ini." Jawab Alana dengan halus.

"Mau ku antar?"

"No, thanks. Rendy."

"Baiklah, hati-hati di jalan Al, kalau ada sesuatu telpon aku saja."

"Okey"

Alana lalu menuju ke dalam mobil, dan menyalakan mobil nya untuk menuju apartemen dan tidur.

Huft, aku ingin cepat-cepat sampai ke apartemen lalu tidur.

Pikirnya.

Sesampainya di apartemen, Alana lalu langsung menghampiri tempat tidur nya dan tidur diatas ranjang besarnya tanpa mengganti pakaian yang ia kenakan.

Drrt drtt drttt !

"Ahh, siapa yang menelepon dipagi buta begini, sudah lah mengganggu saja."

Lalu Alana melanjutkan tidurnya sampai pagi hari.

***

Sinar matahari menembus kaca sang pemilik ruangan. Alana bangun dan menuju ke lemari es untuk mengambil susu. Matanya masih terpejam karena rasa kantuk yang masih ia rasakan.

Ia langsung meneguk sekotak susu tanpa tersisa satupun. Ia lalu kembali ke kamarnya untuk mengecek notif yang ada di smartphone pintar nya. Tak disangka bahwa semalam ibu nya telah menelponnya sebanyak 15x. Alana lalu menelpon balik ibunya.

"Halo mom."

"Halo sayang, maaf tadi malam mengganggu tidur mu, tapi mom hanya ingin bilang, pulanglah hari ini karena hari ini ada acara penting."

"Hm? Acara penting? Acara penting apa? Ini bukan hari yang spesial."

"Sudah pulang saja, dan kau hari ini harus cuti dari kerja mu."

"Ya, baiklah. Aku akan menuju ke rumah mom sekarang, bye mom."

Alana lalu bersiap-siap dan bergegas ke rumah mom nya.

.

.

.

.

Alana telah sampai di rumah ibunya, lalu menekan bel yang ada pada tembok rumah ibunya.

Cklek!