mistake 2

247 36 1
                                    

Jisoo kembali mengikuti langkah sehun, ia merasa telah diremekan oleh perempuan sia*an itu,, tatapan mengejek, mencemoh yang wanita itu berikan membuat ia semakin ingin menjauhkan sehun dari wanita itu

"Sehun kyak!! Kenapa kau meninggalkanmu?  Tunggu aku.. heiiii" teriak jisoo sambil berlarian berusaha mengimbangkan langka sehun dan wanita itu

"Dia kekasihmu?"(bisik wanita itu ditelinga sehun)

"Hanya gadis bodoh yang tidak mempunyai pekerjaan" jawab sehun asal sengaja mengatakannya dengan keras bermaksud supaya jisoo mendengarnya

Jisoo yang mendengar itu hanya memanyunkan bibirnya ia tahu sehun mungkin tidak serius dalam mengatakanya.

Sehun menghentikan langkahnya ia membalikan badanya berbalik ke jisoo

"Pulanglah !! Ada apa denganmu, apa kau tidak berpikir kau seperti gadis murahan yang terus mengikuti kemana aku pergi"

Hati jisoo mencelos, pernyataan  yang sehun berikan memang membuat dirinya sedikit sakit hati, tapi jisoo berusaha menepisnya ia yakin sehun mengatakannya supaya jisoo berhenti mengikutinya.

"Hahaha cewe murahan maksudmu ? Tidakkah kau  berfikir aku hanya ingin menjauhi mu dari wanita sia*an yang ada disampingmu itu" ucap jisoo sarkas

"a..aku ?" Wanita itu berujar polos

"Jisoo hentikan ! Memang siapa kau berkata seperti itu,, kau tidak lebih dari seorang bocah yang mencari perhatiannya dengan para Senior mu" balas sehun sarkas

Wanita itu tersenyum mengejek kearah jisoo, melihat sehun yang membelanya membuat dia tersenyum puas

Jisoo tau tatapan itu, senyuman itu. Mungkin sehun tidak mengetahuinya tapi jisoo akan berusaha semaksimal mungkin menjauhkan wanita itu dari sehun_nya

"Apa itu pandangan mu padaku. Bukankah kau tau aku melakukan ini untukmu.
Tidakkah kali ini saja berada di pihakku" ucap jisoo kesal

Sehun berdecak kesal
"Cck... ayooo" pergi sehun menarik wanita itu dengan mengabaikan kan jisoo

Jisoo termenung ini masih awal jisoo kau tidak boleh menyerah. ( batin jisoo)

Jisoo berbalik untuk pulang kerumahnya. Ia mengambil mobilnya yang terparkir dihalaman luas itu

*******

Sinar matahari yang menembus tirai kamar itu tidak  membuat seorang insan bergeming dari tidurnya.

"Kyakk... jisoo pukul berapa ini? Kau tidak berniat pergi ke sekolah hah?" Teriak seorang wanita parubaya yang meneriaki putrinya sambil mengibakan selimut yang membalut tubuh putrinya

"ahh.. ibuu tunggu sebentar yah 5 menit lagi okey?" Jawab jisoo sambil menarik selimutnya kembali

"Jisoo bangun atau ibu akan menyiramu dengan air" ancam nyonya kim

"Ck iya iya aku akan segera bersiap" decak jisoo pasrah

"Good girl.. selesai ini turunlah dan segera sarapan" perintah nyonya Kim

"Hmmmm" jawab jisoo sekenanya

Selepas keluarnya nyonya Kim.. jisoo segera beranjak dari tidurnya untuk melakukan ritual paginya sebelum beranjak ke sekolah..

*****

Selepas acara ritual paginya jisoo segera beranjak turun untuk menemui ibu nya yang sudah menunggunya di meja makan.

"Pagi bu" ceria jisoo sambil mengecup pipi nyonya Kim

"Hmm ya kau sudah bersiap, segeralah sarapan!" Perintah nyonya Kim

"Ahh sepertinya aku akan membawa bekal saja, waktu ku tidak banyak" timpal jisoo beralasan

"Begitu.. yh sudah ibu akan siapkan bekal untukmu" kata nyonya Kim beranjak berdiri dari duduknya

"Ohh no no eomma disini saja biar jisoo yang menyiapkanya sendiri" timpal jisoo dengan senyum merekah di wajah manisnya

"ahh begitu.. yasudah " ucap nyonya Kim sembari duduk kembali di tempat duduknya

Yah.. sebenarnya jisoo tidak peduli walaupun bel jam sekolah mungkin akan segera berbunyi toh jika harus dihukum ia hanya akan disuruh untuk membereskan perpustakaan

Pasalnya ia hanya mencari alasan agar bisa membawa bekalnya lebih dari satu.. yah siapa lagi kalo bukan untuk sehun pria tampan yang sangat ia idam idamkan nya walau memiliki mulut yang pedas

********

Dont forget for vote & coment

Gak tau jga sh ini msh nyambung apa kga pasalnya w dah lupa sma alurnya. Yah sekenanya aja deh yang terlintas di pikiran gua. Jadi maafken okey klo msih bnyak typo atau part yang gak nyambung..

Sekiranya dari saya thanks

Mistake [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang