mistake 4

157 13 0
                                    


"Hei oper bolanya kesini! "

"Aiishh dasar bodoh"

Waw seperti biasa dia sangat ahli dalam bermain basket tetes demi tetes keringat di dahinya jdi suatu ciri khas bagian dari ketampananya.

Jerit gadis lain memenuhi ruang lapangan basket tidak mengusik mood jisoo hari ini.

Jisoo berjalan melangkah kan kakinya dengan senyum yang tak luntur dari bibir nya.

" sehun makan ini.. " Jisoo menyerahkan kotak bekal yang tadi ia bawah dari rumah

"... aku sengaja membawakanya untuk mu" sambung jisoo ketika sehun tak berniat mengambil bekal yang jisoo ulurkan di tanganya.

Sehun bergeming ia hanya menatap jisoo dengan bekal yang ada di tanganya secara bergantian.

"Hmm sehun sampai kapan kau akan melihatnya saja" cengir jisoo ketika sehun masih saja mengabaikanya.

"Bawa kembali aku tidak lapar" sehun membalikan tubuhnya berniat meninggalkan jisoo yang masih setia dengan kotak bekal yang ada di tanganya.

Jisoo menghembuskan nafasnya gusar ia menjambak rambutnya frustasi. Ia tidak akan menyerah dia Kim jisoo Kim jisoo anak tercantik menurut ibu Kim (ibunya).

Jisoo mencekal pergelangan tangan sehun sebelum ia lebih jauh lagi meninggalkannya.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau menerima kotak makan ku" Jisoo menyeringai dengan alis yang ia naik turun kan

Sehun menatap jisoo sukar. Ia mnerima kotak bekal yang ada ditangan jisoo dan berlalu pergi meninggal kannya tanpa mengucapkan sepatapun atau sekedar berterima kasih pada jisoo.

Jisoo menyungingkan senyum nya tatkala bekalnya berhasil di terima sehun. Yah walaupun sehun seperti nya menerima nya dengan terpaksa

Jisoo membalikan badanya kembali ia melangkah kann kakinya girang rambutnya terombai ambai tatkala ia menggerakkan badanya dengan sumringan bak memenangkan sebuah lotre.

"Dari mana saja kau ?" Jennie menghampiri jisoo ketika ia selesai dari urusan kantinnya

Jisoo menatap jennie sebal ia memcebikan lidah nya kesel.. tapi dengan tiba tiba tanpa gerakan tak terduga ia melompatkan kakinya memeluk jennie erat. Bahkan jennie hampir saja terjengkal ke belakang karna pelukan tiba tiba jisoo.

" Kau waras ? Kau mencekik leherku bodoh" jennie mencoba menarik tangan jisoo yang masih dengan sangat erat memeluk leher jenjangnya

Jisoo meracau tidak jelas ingin sekali jennie memanggil tempat pengungsian binatang agar temanya ini bisa ikut di sertakan dalan pengungsian setempat.

" Kau tau jennie bekal ku di terima sehun untuk pertama kalinya aahhh ibu mimpi apa anak mu ini sampai pria mana pun tidak kuat dengan pesonanya" racau jisoo dengan percaya diri

Jennie menarik tangan jisoo. Kali ini ia berhasil melepaskanya. "Jisoo kau bahagia hanya karna itu ?" Jennie menatap jisoo lekat

"Ya tentu aku sangat bahagia jeniee sangat sangat sangat" Jisoo tersenyum sendiri membayangkan sehun akan memakan makanan bekal darinya.

Jennie menatap jisoo gusar ia memjambak rambutnya frustasi.

"Ikut aku" jennie menarik tangan jisoo tak memperdulikan racauan gadis itu yang minta ia lepaskan

Jennie menghentikan langkah nya ia melepaskan genggaman tanganya dari tangan jisoo. Ia mengalihkan pandangan nya pada sosok pemuda yang tak jauh dari tempatnya ia berdiri

Jennie mengarahkan jisoo agar melihat apa yang tadi jenie tatap. Jisoo terdiam di tempat nya tatkala bekal yang tadi ia bawah berujung masuk ke mulut teman sehun yang tidak ia kenal.. huufftt baru saja ia merasa kan kesenangan yang tiada tara kini ia harus tau diri dengan keadannya.

"Tak apa kita coba lagi nanti. Semangat Kim jisoo" Jisoo mencoba menyemangati dirinya sendiri dalam hati.

Jisoo tersenyum pada jennie dan mengajak jennie untuk kembali ke kelas. Jennie mengikuti temanya ini tanpa berkata ia tau bahwa jisoo sedang menyembunyikan luka nya dalam sebuah senyuman.

*********

"Sehun sungguh ini sangat enak.. kau tidak mau menyobanya" pemuda yang berambut blonde itu mengunyah sandwich yang ada di tanganya

Sesekali ia akan mengomentari atau memberi pujian se akan ia baru saja merasakan hal seperti ini

"Kau makanlah. Aku tidak berselera" sergah sehun tanpa mengalihkan pandangan nya dari benda kontak di depanya.

"Baiklah. Nanti Ku tunggu di gerbang" sehun mengetikan sebuah pesan. Ia memasukan kembali hp nya di saku celana seragamnya.

Sehun mendongakan kepalanya ia berjalan meninggalkan teman temanya yang masih sibuk dengan aktivitas nya masing masing

"Hei kau mau kemana" pemuda berambut blonde itu meneriaki dirinya ketika beranjak dari duduknya.

"Kelas" jawab sehun singkat.

*********

T.B.C

Mistake [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang