mistake 3

316 32 2
                                    


"Sudah berapa kali kau terlambat? Hah !!"

"Ada alasan lain lagi?"

"Banyak sekali alasanmu"

"Kau juga sekali lagi kau terlambat bapak akan memanggil orang tua mu kemari"

Yah lagi lagi jisoo mendengar lontaran kata itu, bahkan ia baru saja menginjakan kakinya digerbang sekolahnya tapi suara bariton itu seakan menggemba di penjuru halaman seakan menjadi  sambutanya dipagi ini

Jisoo berjalan mengendap endap berusaha meraih jalan dibelakang semak semak agar tidak ketahuan terlambat oleh bapak tua itu.

Tak tahukah jisoo sangat letih pasalnya ia tadi berlari dari tengah perjalanannya karna mobil yang dikendarainya mogok.

"Semoga saja kali ini berhasil" batin jisoo
Ia menyusun taktik taktik agar ia bisa bebas dari hukuman lelaki tua ini

"Kim jisoo"  naas sekali.. baru saja jisoo melangkahkan satu kakinya suara bariton itu mampu membuat jisoo menegang ditempat

"Bakan pak tua ini sangat jelas mengingat namaku apa is segitu seringkah membuat ulah sampai ia ingat sekali namaku" batin jisoo berkata

Aku membalikan badanku menghadap ke arahnya

"Eheh pak.. sedang apa bapak disini" embel embel jisoo mencoba mengalihkan perhatiannya

"Kau terlambat ?... lagi" ada jeda didalam perkataanya,  pria tua itu menghembuskan nafasnya kasar

"ahh.. tadi mobil saya mogok ditengah jalan pak makanya ta.."

"Terlambat 40 menit tak ada alasan Berlarian di lapangan 20× tanpa berhenti !" Potong pria tua itu sebelum jisoo menyelesaikan perkataanya.

Jisoo tidak bergeming dari tempat nya ia masih mengeluarkan sumpah serapanya pada lelaki tua ini, mengapa ia tidak pensiun saja sungguh menyebalkan.

"Kim jisoo " timpal nya lgi mengingatkan

"Aiishh baik pak baik" timpal jisoo pasrah

*******

King. . Kring. . Kring 

Suara bel istirahat berbunyi aku berjalan gontai menuju kelasku.

Sungguh aku baru saja menyelesaikan hukumanku

"Kau terlambat lagi?" Tanya jennie temanku sekaligus sahabat karibku

"Menurutmu" timpal ku sambil menggelamkan kepalaku di atas meja

"Makanya hilangkan kebiasaan buruk mu itu" jennie memukul kepalaku asal

"KYakk...!  Kenapa kau memukulku bodoh" aku mendongakan kepalaku menatapnya garang

"Agar otakmu bisa sedikit geser kesamping" jawabnya asal

Aku menggerutu kesal karnanya

"Aku akan ke kantin kau ingin menitip sesuatu tidak?" Tawar jennie seraya berdiri dari duduknya

"Tidak terimakasih" ucap ku
Sambil kembali menenggelamkan kepalaku diatas meja bertumpuan dengan kedua siku tanganku.

Rasanya tubuhku seperti akan remuk saja bahkan untuk berjalanpun kakiku seakan ingin besitumpuh kelantai.

Aku tergelonjak kaget saat seseorang menempelkan minuman kaleng dingin ke pipi ku.

"Sudah bangun?" Tanya nya tersenyum berdiri dihadapanku

Dariku mengernyit sambil mendongakan kepalaku untuk menatapnya

"Ohh ternyata kau chanyeol ku kira siapa"  aku menatapnya tersenyum ramah

Ia juga adalah kk seniorku dia juga termasuk kalangan yang terkenal

"Minumlah aku membelikanya untukmu" serahnya sambil meletakkan minuman kaleng itu diatas mejaku

"Ohh terimakasih "  jawab ku sambil membuka tutup kaleng minuman yang di berikanya

Aku meneguk minuman kaleng itu ahh rasanya sungguh segar sekali. Park chanyeol itulah nama lengkap nya ia adalah kk kelas ku aku mengenalnya saat mpls waktu itu

Hening sesaat aku masih menikmati minumanku

"Kau tidak ke kantin? Ini sudah jam istirahat, kau membawa bekal sendiri?" ucapnya memecahkan keheningan

"Astaga  bukan nya aku membawa bekal hari ini untukku dan sehun ahh hampir saja aku lupa"  gumamku pelan

"Ahh iya,, chanyeol aku ada urusan sebentar aku tinggal dulu yh" ucapku seraya mengambil kotak bekal makananku di tas

"Kau tak apa kan ku tinggal dan trimakasih untuk minumanya" lanjutku lagi..

Pasalnya aku tidak enak padanya dia datang datang ke kelasku hanya untuk memberikan ku minuman dan aku malah akan meninggalkannya pergi

Dia tersenyum padaku "Hmm tak apa kau pasti akan menemui sehun_mu itukan"

Dia sedikit melirik pada bekal yang ku bawa apa dia cemburu aku tidak membawakanya?tapi mata & senyuman itu seakan memiliki arti lain

"Eheh sepertinya kau lebih tau dariku" tawa jisoo mencoba menepis pikiranya

"Baiklah aku pergi dulu yh chanyeol " aku beranjak keluar dari ruang kelasku berlalu dari hadapanya

******

Chanyeol memperhatikan seorang gadis yang sepertinya ia sedang mendapat ganjaran di bawah panasnya terik sinar matahari. Mulutnya berkomat kamit saar di beri hukuman oleh guru kesiswaan.

Aku mengenalnya dia Kim jisoo adik kelasku,, aku menyukainya jujur tapi sayangnya ia lebih menyukai oh sehun pria dingin nan tampan itu,, karna bukan rahasia umum lagi jika jisoo menyukainya dengan terang terangan.

Tapi tidakah dia coba untuk   melihat diriku bukankah selama ini aku selalu memberikan perhatianku padanya.

Aku tersenyum miris tat kala dia membawa bekal untuk sehun akankah pria itu memakanya. Bahkan ia mengabaikan pertanyaanku  dan berlalu pergi  dari hadapanku. Ia bahkan melupakan segala bentuk cinta di depanya hanya untuk mendapat satu cinta yang ia inginkan

******

Dont forget vote and coment

Visual cast

Visual cast

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie kim

Mistake [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang