aira |yun, lari yuk besok |wOOOOYYY |sumpah lo onlen kaga mau jawab |kenapasih :( |yunseong! |p |p |p |yaude kalo gamau
yunseong terkejut karena baru membaca pesan aira yang dikirim tadi malam pada pagi ini. sambil menyesap susu cokelatnya, ia memilih baju olahraga dan berniat menyusul aira ke tempatnya.
yunseong ra maaff| gue nyusul ya?| raa| gak tidur kan lo| woy?|
aira |nemu cewe ya lo gabales chat gua |iye sini dahhhh |gua ga kebo kea lo y |gapapa woi, sini
yunseong otw ya ra| mau martabak ga|
aira |KOK LO JD BAIK GINI |ASTATANK |MAU LAH PAKE NANYA
yunseong hehehe yaudah gue beli martabak dulu depan komplek| gapapa kan nunggu bentar?|
aira |gapapa sayang uwu |MAKASIIIII YUUN
yunseong masama hehe |
🌌 introvert guy 🌌
yunseong menjinjing kresek putih berisi martabak kismis kesukaan aira. moodnya bagus banget pagi ini. selain karena oknum water yang nggak tau kenapa juga bikin mood yunseong membaik, dan aira yang ternyata nggak marah karena dia telat bales juga bikin dia lega.
intinya, mood yunseong lagi bagus deh.
ia akhirnya menangkap sosok cewek berjaket army dan jeans hitam juga topi hitam di kepalanya itu sedang duduk di taman sambil menyesap bubble tea nya.
"aira!"
"aira!"
yunseong merasa janggal karena yang memanggil cewek itu tidak hanya dirinya saja.
ia menoleh ke arah kanan dan menemukan teman sekelasnya, junho angkasa juga tengah memanggil dan berniat menghampiri cewek itu.
oh, pantesan dia... nggak marah? batin yunseong.
gatau kenapa kok rasanya kayak jantung yunseong jatoh ke perut, perasaannya jadi nggak karuan begini.
"eh junho, yunseong! sini sini guys!"
keadaan malah tambah rumit karena canggung. yunseong duduk di samping kanan aira dan junho di sebelah kiri cewek itu.
berada di dua cowok yang tipikalnya sama, membuat aira kesulitan karena suasana jadi tambah canggung.
nggak bakal ngira begini, karena aira pikir mereka dekat satu sama lain karena keduanya berada di lingkaran pertemanan yang sama. satu temen main gitu maksudnya.
"aaaa, kalian saling kenal kan?"
yunseong dan junho hanya mengangguk tanpa membuka suaranya.
mampus salah gue nih.
"y-yaudah jangan gini dong guys, kita makan dulu yaaa!1!"
junho mengangguk setuju, tapi yunseong diam saja. perasaan ini begitu mengganggunya, ada sesuatu yang sekarang membakar amarahnya.
kemudian yunseong malah berpura-pura menerima telepon.
"ohiya ma, udah pulang? oke sebentar yunseong juga lagi di jalan kok, iya."
yunseong kemudian berdiri terlebih dulu di hadapan keduanya dan berpamitan.
"sorry mama gue pulang, jadi gue juga harus pulang ke rumah. duluan ya." kata yunseong sambil berlalu begitu saja, tidak ada niatan melihat keduanya membalas pamitan yunseong.
sepanjang jalan menuju ke rumah, hati cowok itu terus saja dilanda amarah. kalau tidak sadar dia di tempat umum, mungkin yunseong sudah menghentakkan kaki atau melempar sesuatu.
kalau dari awal udah ada temen kenapa ngeiyain gue sih?
yunseong kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ainotes cemburu membakar hati ~ water ga muncul dulu ya di part ini soalnya masih menetralkan jantung ^____^ .nga
