introvert // 27

2.3K 532 169
                                    

yunseong baru aja masuk ke kelas. pandangannya langsung terfokus ke arah gadis yang sedang duduk manis sambil menonton video idol kesukaannya. ia juga melirik ke seseorang yang duduk di sebelahnya, bulan aksana.

oh iya, gue kan minta tukeran.

yunseong akui, dia memang orang yang egois dan keras kepala. ketika melihat seseorang mencium pipi gadis itu terang-terangan, yunseong gak mau terima.

padahal akhir-akhir ini dia jatuh hati sama sender bernama water yang hampir tiap hari mengiriminya pesan. pesan-pesan semangat yang selalu sukses membangkitkan moodnya kembali.

tapi tetep aja aira nggak bisa tergantikan begitu aja karena cowok itu sudah berteman lama dengannya.

yunseong berdehem sebentar kemudian duduk di bangkunya yang terletak di belakang aira. tapi gadis itu sama sekali tidak berminat untuk menoleh sama sekali.

padahal yunseong pikir cewek itu akan kembali membujuk dan mengomelinya.

aira tau yunseong sudah duduk di belakangnya, tapi ia memilih untuk menonton musik video favoritnya. karena kembali mencoba mengajak yunseong bicara hanya buang-buang waktu saja.

yunseong pikir, aira nggak akan capek?

naif, siapa yang tahan sama cowok yang kekanakan begitu? yunseong pikir, aira nggak bisa marah?

marahnya aira bukan terletak pada seberapa tinggi volumenya ketika ia bicara, justru ketika cewek itu diam saja artinya cewek itu sedang marah besar.

seperti sekarang, misalnya.

"ra, ini pulpen lo jatoh." kata yunseong sambil mengetuk bahu aira pelan.

tapi cewek itu menjauhkan bahunya, nggak mau dipegang yunseong. matanya menatap tajam, dan tangannya merampas pulpen itu dari yunseong dengan cepat.

akhirnya yunseong sadar, bahwa aira sedang marah besar kepadanya.

bel istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. aira pergi ke kantin bersama teman sebangkunya yang baru dan yunseong makan di rooftop bersama minhee dan donghyun.

"kok gak ngajak kak aira sih?" tanya donghyun, membuat yunseong menghela napasnya.

"ada masalah lagi?" tanya minhee.

yunseong menggeleng, "nggak ada apa-apa. emang aneh kalau gaada aira?"

donghyun menggelengkan kepalanya heran, "biasanya lo berdua nempel mulu kayak perangko, gimana gak aneh kalau tiba-tiba jauhan begini? ya gak?" katanya sambil menyenggol lengan minhee, yang disenggol cuma mengangguk setuju.

"biasa aja kali. udah makan aja lo semua, lagian aira udah istirahat sama bulan barusan. in case lo pada nanya dia kemana." yunseong nggak mau membicarakan tentang aira hari ini.

"gue gak nanya dia kemana, gue nanya kenapa akhir-akhir ini kayaknya lo ngejauhin kak aira."

"sok tau nih bocah." balas yunseong.

"udah hyun, makan aja. ribet ngurusin dia mah." kata minhee.

yunseong cemberut, sebenernya dia mau cerita tapi ya gitu, gengsian banget anaknya. dasar nggak jelas.

"gue cuma nggak mau deketin orang yang udah punya pacar." kata yunseong akhirnya, membuat minhee dan donghyun yang tadinya sedang sibuk makan langsung tersedak karena kaget.

"SEJAK KAPAN???" tanya minhee dan donghyun berbarengan.

"gak tau, kemarin doinya nganter mana nyium aira depan orang banyak, haha."

"HAH SERIUS?" tanya minhee, sejak kapan cewek itu punya pacar? mana gak bilang-bilang pula sama mereka.

"bukan pacarnya kali, jangan suudzon dulu kak." kata donghyun.

"bukan pacar? terus siapa? nyium-nyium segala mana manggil pake kata sayang." tandas yunseong, emosi. lebih tepatnya nggak sadar kalau dia sudah terbakar api cemburu.

minhee menahan tawanya, "cemburu lo?"

yunseong spontan menggeleng, "ngapain gue cemburu."

"nah itu dia, lo gak akan marah kalau gak cemburu. gini deh, lo suka sama aira?" tanya minhee.

yunseong bungkam, runtutan kata yang diucapkan minhee memang selalu benar.

"aira gak akan suka sama lo juga, kalau lo kekanakan begini."

"setuju!" sambung donghyun.

"sebelum ngeklaim, pastiin dulu kebenarannya. kali aja cowok itu emang keluarganya apa gimana." saran minhee.

"ya.. lo bener sih. tapi kayaknya aira nggak bakalan mau denger gue deh."

"terus lo mau biarin gitu aja? buat apa temenan dari smp kalau hancur gara-gara keegoisan lo doang?" tandas minhee.

donghyun menatap yunseong dan minhee ragu, waduh nusuk banget tuh gan.

"akhirnya terserah lo sih, gue cuma nyoba ngasih tau lo aja. udah ya, gue balik."

"g-gue juga ya kak, bye." donghyun mengekori minhee, keduanya meninggalkan yunseong yang termenung sendirian di rooftop.

mungkin bener, gue terlalu egois.

mungkin bener, gue terlalu egois

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ainoteswalaupun hobinya rebahan, kak minhee bisa bijak juga gais wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ainotes
walaupun hobinya rebahan, kak minhee bisa bijak juga gais wkwkwk

introvert guy # yunseongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang