"aku tidak peduli, jika orang lain sulit mengerti apa yang ku magsud, aku tak menuntut paham. Karena aku terbiasa, karena aku sadar, aku tidak ada diantara mereka".
*****
Pria itu menghembuskan asap rokok perlahan lalu ia membuang batang rokok itu dan menginjaknya. Setelah ia mengingat masa lalunya yang begitu menggairahkan itu, apakah Masa lalu itu harus dilupakan atau dikenang? Meskipun baru dua tahun, bahkan Vero tak mengerti, itu kenangan pahit atau manis.
.
Vero sedang tiduran di bawah pohon yang cukup rindang, hari ini cukup melelahkan. Setengah jam yang lalu, ia telah selesai mengurus registrasinya di kampus. Ia memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya sebagai mahasiswa dua tahun setelah kelulusan SMA nya.Karena ia cukup lelah dan dengan didukung oleh panasnya kota Jakarta pukul dua siang yang gile aje!. Vero memutuskan untuk membeli minuman dingin. Dia melihat ke sekelilingnya untuk mencari toko yang menjual minuman dingin. Ketemu.
*****
Vero kembali duduk dan setelah ia konflik batin dengan dirinya sendiri karena bingung akan membeli minuman apa, akhirnya ia memutuskan untuk membeli Freshtea botol dan segera meminumnya.
Saat ia tengah asyik memadamkan panas luar dalam, mendadak sesosok pria duduk beberapa meter didepan Vero, pria itu juga sama-sama membawa Freshtea botol. Dia tidak akan berlama-lama menatap sesosok yang ada beberapa meter didepannya itu jika bukan karena perbedaan gayanya yang mencolok. Sepertinya pria itu merupakan hasil persilangan dua ras yang berbeda, baik bokap atau mungkin nyokapnya pasti merupakan orang Korea. //Kayak kucing aja//.
Yang Vero tahu cowok itu ganteng. Cowok straight manapun pasti juga sependapat dengannya meskipun terdapat iri dengki di hati mereka. Wajahnya percampuran antara macho dan manis., Dan menurut Vero, cowok itu sepertinya merupakan senior kampusnya.
Mungkin karena sang objek merasa diperhatikan, ia menatap kearah Vero. Sempat terjadi kontak mata selama 3 detik dan akhirnya Vero mengalihkan pandangan kearah lain dan kembali menyedot freshtea nya lagi, malu. Ia melirik kearah sosok itu lagi, ternyata pria itu berjalan kearahnya lalu duduk di sebelahnya.
Pria itu tersenyum ramah. Yakin deh, bakalan banyak cewek yang meleleh pas ngeliat dia tersenyum. Secara fisik juga merupakan tipe cowok yang tidak pernah malu-maluin saat diajak ke kondangan.
"Kenalin. Dhanier. Dhanier Bimantara". Pria itu menjulurkan tangannya, terlihat straight, dan disambut oleh Vero.
"Verolamd Pratama".
.
Pria itu terkejut sesaat ketika mendengarkan nama yang disebut Vero, lalu kembali bersikap tenang."Ngambil jurusan apa bos?". Dhani bertanya ramah, berusaha menjalin pertemanan.
"Ngambil fikom bos, elo?".
Wah, sama dong, gue juga fikom" Dhani tertawa kecil setelah menyadari kebetulan itu. Mereka lalu melanjutkan obrolan ringan mulai dari yang formal maupun hanya sekedar basa-basi yang lagi-lagi terdapat sebuah kebetulan, mulai dari sama-sama suka kucing, suka nonton, dan lebih kebetulannya lagi, mereka sama-sama sedang mencari kosan.
.
"Gila ya, dari tadi samaan terus". Vero tertawa sekaligus terheran."Jodoh kali"si Dhani nyeletuk.
Mereka berpandangan sebentar lalu sama-sama terbahak. Mana mungkin kan? Vero hanya menganggap jika hal itu adalah guyonan semata.
"BTW, lo yang tadi ngerokok ya?".
"Iya bos, kenapa emang?". Vero bertanya heran dan kemudian menyadari sesuatu. Lah, dia kan panitia!.
"Oke, kalau begitu lo lari muterin kampus ini, tiga kali." nada bicaranya mendadak menjadi tegas.
"Lah, kok gitu bos?" Tau begitu Vero tidak akan mengaku tadi.
"Di kampus ini dilarang merokok. Dan hukuman dari panitia atas ketidak disiplinan lo, lo lari muterin kampus ini tiga kali, atau... " Dhani mendekatkan wajahnya kearah Vero. Seketika Vero merinding.
"Iya iya gue lari". Dia terlihat ketakutan dan lari terbirit-birit.
Dhani melongo sebentar. "Lah? Padahal gue belum ngomong apa-apa?".
*****
Fiyuhh!! "(Ngusap keringet)
Akhirnyaa bisa dapet nih yang nggak 18+.
.
.
Sekian, Vote kalau kalian suka dengan part ini, langsung swipe aja kalau tiddk suka, dan kita ketemu lagi di part selanjutnya💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
(18+) BODO AMAT!! GELAP EUY!!
RomanceWARNING!! jadi, cerita ini untuk 18+, SAYA UDAH NGASIH TAHU YA!! . . "terimakasih, maaf aku selalu membuatmu repot" kata seseorang di depanku, Ia membungkukkan tubuhnya sebagai tanda permintaan maaf, lalu pergi. Aku menahan tangannya. "tapi aku belu...