"The seed of love is embedded in the heart of a Devil and behind the shadow of an Angel, the Devil is hiding, ready to attack someone who hurt his Angel. He will be the worst nightmare you will ever seen."
~*~
Zander Galan Riders terkenal bad boy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~*~
Zafaya POV
Pagi. Hari baru. Sekolah.
Bukan karna aku adalah seorang nerd. Kutu buku yang mana selalu bangun pagi dan bersiap pergi ke sekolah. Maaf tapi aku bukan tipikal nerd seperti itu. Terkadang aku bisa merasakan malas bangun pagi dan pergi ke sekolah seperti sekarang ini.
Bunyi alarm berbunyi kencang, tanda bahwa aku harus segera bangun tapi seakan ada magnet di tubuh dan kasurku, aku tidak bisa bangun. Dengan kedua mata yang masih tertutup, mengandalkan feeling, aku meraba meja nakas dan mematikan alarm.
Belum beberapa detik aku akan melanjutkan tidurku, pintu kamarku dibuka dengan kencang karna aku bisa mendengar pintuku berbenturan dengan tembok.
Lalu terdengar suara Kak Matteo.
"Fay, bangun! Sekola!! Nanti lo telat!!" Aku bisa tebak sekarang Kak Matteo tengah berkacak pinggang.
Aku hanya menjawab dengan deheman tanpa repot-repot bangun dan membuka mataku, sebaliknya aku menarik selimutku, mengubur diriku dalam tebal, harum, dan lembutnya selimut.
Selimut kembali ditarik oleh Kak Matteo yang dengan malas aku membuka kedua mataku.
"Faya, ayo bangun! Ntar lo telat anjir!" Katanya lagi menyuruhku bangun.
"5 menit lagi." Kataku sambil menarik selimut, menutupi kepala dan wajahku.
Lagi-lagi selimut kembali ditarik oleh Kak Matteo.
"Ga ada 5 menitan. Bangun. Mandi. Sekarang."
Aku menyipitkan mataku ke arah kak Matteo. Menatapnya tajam dan menampilkan wajah marah.
Kak Matteo menampilkan smirknya, "hah! Kamu kira aku akan merasa terintimidasi dengan tatapan tajammu itu."
Aku memutar bola mataku.
"Iya-iya. Fay bangun nih." Aku menyibakkan selimutku dan bangun dari tiduranku. Kak Matteo tersenyum kemenangan ke arahku dan berjalan keluar kamar.
Aku mulai melakukan morning routine seperti biasanya.
~*~
Memasuki dapur, aku hanya mendapati Kak Matteo di meja makan.
"Kemana kak Dante??" Tanyaku sambil mengambil duduk disamping kak Matteo. Menginggat kemarin dia menginap disini.
"Dante udah pulang." Jawab kak Matteo.
"Mom sama Dad??"
"Mereka udah pergi kerja." Ah! Seharusnya aku sudah tau. Bodohnya aku yang masih bertanya.
Aku mengambil roti dan mengoleskannya dengan selai stroberi lalu mulai memakannya. Orang tuaku yang memiliki kesibukan sendiri-sendiri, jarang sarapan bersamaku dan kak Matteo karena pekerjaan mereka. Sekalinya ada mungkin tidak pas pada waktunya.
