{Keraguan}

14 4 0
                                    

Vella terbangun karna alarm yang sengaja ia pasang berbunyi,vella segera bangkit dari kasurnya setelah berdoa vella beranjak menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Jam masih menunjukkan pukul 03:36,namun vella telah bangun untuk mengerjakan semua pekerjan rumah yang ditugaskan padanya sebelum berangkat ke sekolah.

Air yang dingin menusuk kulit vella membuat vella mengigil,tak ingin semakin mengigil vella mengeringkan badannya dengan handuk lalu memakai pakaiannya.

Setelah berpakaian vella bergegas keluar dari kamar yang berada disudut dapur.ruangan yang dulunya gudang berubah menjadi kamar vella sedangkan kamar vella yang dulu berubah menjadi kamar bella.

Semuanya masih tidur namun vella sudah mulai bekerja mulai dari menyapu,mengepel lantai,mencuci piring,sampai menyetrika pakaian milik bella dan kedua orangtuanya.

Setelah semua pekerjaannya beres vella berjalan kembali menuju kamarnya bersiap siap untuk kesekolah.

"Hufft capek banget gue"gumam vella.

Setelah siap denga seragam sekolahnya vella menggendong tasnya lalu berjalan keluar dari kamarnya,tak lupa ia mengunci pintu kamarnya.

Vella melihat kedua orang tuanya sedang sarapan bersama bella,vella hanya bisa menatap miris mereka,kapan vella akan merasakan makan semeja dengan orang tuanya.

Selama ini vella hanya sarapan bersama sang bibi didapur dengan lauk pauk seadanya.

"Yang sabar yah non"hibur bi jia,pembantu dirumah vella dari vella kecil membuat bi jia tau semua yang terjadi pada anak majikannya ini.

"Makasih bibi gak pergi ninggalin vella kayak merela semua"balas vella lirih.

"Non jangan takut biji gak akan ninggalin non kok"janji bi jia membuat vella tersenyum.

"Kalau non punya masalah,jangan sungkan cerita sama bibi"

"Iya bi,pasti vella bakal cerita kok"

"Cih drama,alay"decih bella yang entah mengapa tiba tiba saja sudah berada didepan vella dan bi jia.

"Eh bibi tuh disini di gaji,jadi ngapain santai santai disini!sana pergi beresin meja"bentak bella pada bi jia.

"Iya non"jawab bi jia patuh lalu pergi membersihkan meja makan.

Vella yang melihat bi jia membersihkan meja sendiri bergegas ikut membantu bi jia sedangkan bella berdecih sinis.

"Gausah non,biar bibi aja mending non vella berangkat sekolah nanti non telat"ucap bi jia

"Gak papa ko bi"

"Tapi non"

"Eh bi jia biarin aja vella bantuin bibi beresin tuh meja biar orang orang rendahan kayak kalian saling membantu biar gak makin rendahan"maki bella membuat vella emosi.

"Jaga ucapan lo!,lo boleh ngatain gue tapi nggak buat bi jia,di lebih tua dari lo bisa gak lo hargain dikit aja"kesal vella pada bella.

"Diem lo dasar rendahan"bentak bella kesal karna vella berani menjawab ucapannya.

"Serendah rendahnya gue sama bi jia lebih rendahan lo bel!cewek yang gak punya malu"murka vella.

"Apa lo bilang gue rendahan!!"ucap bella melayangkan tangannya ingin menampar vella namun vella menahannya.

"Iya lo rendahan"ejek vella mencekram pergelangan tangan bella membuat bella meringis.

"Udah non vella"lerai bi jia.

"Biarin bi biar dia gak keterlaluan"

"Aw sakit setan"ringis bella dengan mata berkaca kaca.

"Makanya punya mulut dijaga"ucap vella melepaskan tangan vella keras hingga terpukul pada ujung meja.

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang