PROLOG
Aku menyukainya. Seorang sahabat yang sangat dekat tanpa sedikitpun sekat. Seorang perempuan cantik idola semua laki-laki di sekolah.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk di Sekolah Menengah Atas. Seperti sebagaimana mestinya, semua murid baru harus melalui masa orientasi terlebih dahulu sebelum dianggap resmi menjadi bagian suatu sekolah. Aku benci harus berkata bahwa masa orientasi adalah masa paling menyebalkan yang wajib untuk dilewati. Tapi beruntungnya, hal menyebalkan ini tidak harus ku lewati sendiri.Namanya Maria. Aku mengenalnya sejak dari bangku sekolah dasar. Maria hampir selalu menemaniku kemanapun aku pergi, begitupun sebaliknya. Aku berada pada daftar orang yang paling dekat dengannya setelah keluarganya. Aku menyukainya. Namun aku tidak pernah memberitahunya.
Kenapa aku tidak memberitahunya? Kami sudah terlalu lama bersama hingga tidak tahu hubungan kami sudah sampai dimana. Mungkin bisa dikatakan sahabat. Mungkin bisa dikatan saudara. Entahlah. Tapi tentunya kami bukanlah sepasang kekasih. Seperti sepatu, kami selalu bersama tapi tidak bisa bersatu.
Aku juga belum tahu bagaimana perasaannya kepadaku. Dia tidak pernah sekalipun menyinggung perihal hubungan diantara kami. Satu hal yang pasti, dia menikmati kebersamaan kami dan bagiku hal itu sudah lebih dari cukup.
Hari ini, dia duduk di kursi sebelahku. Memakai seragam Sekolah Menengah Pertama dengan rambut dikuncir dua. Aku masih heran kenapa di setiap acara orientasi sekolah murid perempuan sering disuruh menguncir rambutnya menjadi dua, hal itu menyebabkan beberapa murid perempuan terlihat menjadi aneh dan lucu. Tapi untungnya Maria berbeda. Maria terlahir cantik tanpa syarat dan kondisi. Kuncir dua tidak menyebabkan kecantikan Maria berkurang sedikitpun.
Aku sadar banyak sekali laki-laki yang menatapku untuk mencari tahu statusku terhadap Maria. Semoga saja mereka mundur karena melihatku terlalu dekat dengan Maria. Walaupun Maria bukan milikku, aku tetap tidak rela jika ada seseorang yang memilikinya.
Semua terlihat berjalan baik-baik saja hingga laki-laki itu tiba. Dengan kepercayaan diri yang luar biasa dia datang dan mengajak Maria untuk berkenalan. Laki-laki yang terlihat biasa dan sederhana. Tapi sialnya, laki-laki itu menyenangkan. Jauh lebih menyenangkan dariku.
Dalam beberapa minggu berikutnya, laki-laki itu resmi memenangkan Maria dariku. Sebuah penyesalan besar karena aku tidak sempat mengutarakan apa yang kurasakan. Sedikit demi sedikit waktuku bersama Maria semakin berkurang.
Maria tidak pernah menjauhiku. Maria justru tetap menjaga kedekatanku dengannya walaupun dia sudah resmi menjadi kekasih laki-laki itu. Justru aku yang memutuskan untuk menjauh. Mereka yang sakit hati akan melakukan banyak hal bodoh demi menutupi lukanya.
Seminggu setelah berakhirnya semester satu pada tahun pertamaku di Sekolah Menengah Atas, aku memutuskan untuk pindah sekolah. Aku mengurus semua berkasku tanpa memberi tahu siapapun. Aku memutuskan untuk tidak meninggalkan sedikitpun jejak. Maria berhak bahagia tanpa kehadiranku.Sejak saat itu aku mengutuk diriku sendiri karena tidak berani mengutarakan isi hatiku pada Maria. Kini aku akan bersembunyi sembari sesekali mengintip tentang hubungan Maria yang tidak memiliki celah sama sekali. Andai saja aku memiliki kesempatan sekali lagi, maka aku tidak akan berpikir dua kali. Ah, andai saja.
EPILOG"Halo, Maria?", Aku akhirnya menghubunginya. Aku mendengar dia telah putus dengan laki-laki itu.
"Kamu kemana aja?", Maria langsung mengenali suaraku.
"Mau cerita sesuatu?"
"Nicholas, jangan tinggalin aku lagi", Maria mengatakannya dengan menangis.
Aku bertemu Maria pada hari yang sama dimana aku menghubunginya. Kami tidak bercerita banyak. Maria sibuk menangis sambil bersandar pada bahuku.
Aku masih tidak percaya kenapa Ahmad akhirnya memutuskan untuk menyakiti Maria.Aku berduka untuk patahnya hati Maria, tapi di sisi lain aku juga bersorai karena aku akhirnya kembali mendapatkan Maria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Panjang di Hidup yang Singkat
РомантикаSebuah cerita panjang yang terdiri dari beberapa cerita pendek yang saling bertautan. Tiap-tiap bagian memiliki kisah yang sama menariknya. Sekali kalian terjun pada cerita ini, maka kalian tidak akan melupakan setiap kejadian dan kehilangan yang ad...