Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini buat gambaran kalung yang aku maksud di cerita ini yaaa....
Jaehyun pov
Hari ini, '5 july 2019' tepat enam tahun sudah kami bersama. Wanita itu, telah berhasil meluluhkan hatiku, Song Jihyun. Wanitaku ini juga berulang tahun tepat di anniversary kami. Bukan tanpa alasan, aku memang sengaja melakukannya, memintanya menjadi wanitaku di ulang tahunnya yang ke-16, berharap aku menjadi kado terindah untuknya.
Seharian ini aku akan menghabiskan waktu bersamanya. Mengelilingi kota Seoul yang telah menjadi saksi bisu perjalanan kami.
"Jaehyun-ah, turunlah, sarapan sudah siap." Itu suara kakak perempuanku, Jaekyung noona.
"Baiklah sebentar." Aku pun langsung merapikan kemeja yang kupakai dan tak lupa ku ambil kalung couple kami, kalau aku sampai melupakan kalung ini, Jihyun pasti marah.
"Apa kau sudah menyiapkan bunga untuk Jihyun, Jaehyun-ah?" Tanya noona sesaat setelah aku duduk di meja makan.
"Ah, iya aku lupa." Ucapku sambil menepuk jidat.
"Aissh, kebiasaan." Aku hanya nyengir saja mendengar perkataan noona, karena memang begitu kenyataannya, aku seorang yang sangat pelupa.
"Cepat habiskan makananmu dan pergilah ke toko bunga Ahn ahjumma." Ucap noona sambil mengambilkanku nasi goreng buatannya.
"Baiklah." Balasku seadanya.
"Jangan lupa sampaikan salamku pada Jihyun." Tambah noona lagi yang hanya ku balas dengan anggukan
.
"Noona aku berangkat!" Teriakku pada noona dan bergegas menyalakan mesin mobil.
"Ku harap hari ini kita akan bersenang-senang." Ucapku sambil memandangi foto kami berdua di liontin kalung yang ku bawa tadi.
Mobil yang ku kendarai mulai melaju membelah jalan-jalan di kota Seoul. Tak lama aku pun sampai di toko bunga Ahn ahjumma, aku sudah sangat akrab dengan pemilik toko ini, ia sangat ramah.
"Nak Jaehyun, kau datang lagi hmm?" Ucapnya ramah dan langsung memelukku. Aku pun membalas pelukannya dan mengiyakan pertanyaannya.
"Apa yang bisa ku bantu untukmu nak?" Tanya Ahn ahjumma.
"Apakah mawar merah seperti biasa?" Tambahnya lagi, masih dengan senyum yang mengembang di pipinya.
"Kali ini aku ingin garbera merah saja, ahjumma." Ucapku padanya tak lupa dengan senyum.
"Baiklah, aku akan segera kembali." Ia pun berlalu pergi dari pandanganku.
Selagi menunggu Ahn ahjumma, aku melihat-lihat toko bunga yang juga menjadi saksi perjalanan cintaku dengan Jihyun. Ditempat inilah aku biasa membeli bunga mawar merah kesukaannya.
