2017. part 1

5.7K 117 6
                                    

Campus.
Awal pagi yang indah dengan suara buruh dan embun pagi,, tapi.. Hancur karna teriakan mama,,
"Dittttoooo, bangunnn udah pagi,,  nanti kamu telat lagi... " Teriak mama
"Duh pagi pagi mama udah pidato aja" Gumamnya
"Iya mah ini mau mandi dulu" Balasnya teriak..

Lalu dito mengambil anduk nya dan mandi, setelah mandi dito turun kebawah untuk sarapan,,
"Kepada ibu negara hormat gerak! " Ucap dito menjahili ibunya karna pagi pagi sudah pidato..
"Kamu ini ya makannya kalo mau tidur itu pasang alarm kalo gak mau mamah pidato mah,, kan kalo pasang karna kamu bisa bangun sendiri gak usah di bangunin,, ini apa lagi pagi pagi udah jailin mamahnya,,kamu itu udah besar kamu itu udah 18 tahun jangan bikin mama perlakukan kamu sebagai anak kecil coba,, gak malu apa tuh sama temen temen kamu,, waktu kamu ajak main temen kamu kerumah kamu manja minta ampun padahal ada temen kamu,,, " Ucapnya panjang lebar..
"Gak salah aku panggil mama ibu negara,, pagi pagi sudah menyampaikan pidato singkatnya kepada anaknya.. " Kata dito sembari tersenyum jail.
"Gimana akoh aja emang masalah sama kamoh nya,,mamah gitoh loh" Ucapnya dengan alay
"Ih mamah main dimana sih jadi alay gini,, "kata dito
" Gapapa alay tapi kan ini mamah kamu yey.. " Kata mamahnya dito sembari menjahili anaknya..
Tibalah seorang pria tampan imut yang datang kemeja makan
"Apaan si mah pagi pagi udah berisik, " Tanya doni adiknya dito
"Tuh kakak mu ngajak perang sama mamah" Jawab mamahnya sembari nyindir dito
"Ih pagi pagi mamah yang ngajak perang aku,, " Kata dito
"Udah sekarang makan aja jangan berisik ga enak sama tetangga" Kata doni
Dito itu anak orang kaya di bandung,, ayahnya pengusaha mobil mewah di jakarta, ibunya pengusaha parfum terkenal di Asia,, jadi gak heran kalo barangnya branded semua,, dan doni adalah adik kesayangan dito sama halnya dito indigo doni pun indigo,, mereka berdua mempunyai keturunan indigo dari kakeknya,, dan dito dan doni adalah anak tertampan di keluarganya,, maklum ayahnya orang keturunan Korea-malaysia jadi gantengnya nurun ke anaknya ibunya pun cantik sempat menjadi model di bandung dan juara 1 mojang bandung,, gak heran kalo anaknya banyak yang naksir,,

"Eh nikol, kenapa pagi pagi udah muncul" Kata dito ke teman hantunya
"Gak papa aku cuman penasaran aja pingin liat kegaduhan disini tapi aku telat" Jawab nikol, nikol adalah teman hantunya ditu semenjak kelas 6 SD, nikol mati tragis saat SMP kelas 2 dia didorong kakak kelasnya dari lantai tiga dan jatuh lalu meninggal..
"Dito dia ada disini? " Tanya ibunya
"Iya mah " Jawab dito
"Kamu juga liat doni? " Tanya lagi ibunya pada doni,
"Iya mah,, " Jawabnya..
"Yaudah mah aku mau berangkat dulu, mobilnya udah siap? " Tanya dito sembari mengambil tasnya.
" Udah.. Doni bareng sama berangkat nya sama dito.. "Kata ibunya
" Iya mah"jawab doni
Dito dan doni pun pergi berangkat sekolah.. Walupun dito sudah besar dia tidak bisa mengendarai mobil ataupun motor, dia lebih baik di jemput ataupun diantarkan. Tidak heran lagi mobil yang ia tumpangan ialah alphard keluaran 2016,, orang kaya namanya juga..
Doni sampai duluan di sekolahnya.
"Kak au duluan ya kak,, " Ucapnya sambil membuka pintu mobil.
"Iya hati hati, belajar yang rajin yaa Aaaaa" Jawabnya dengan lembut seperti seorang kakak yang menyayangi adiknya lebih dari apapun
Tak lama dito pun  sampai di kampusnya, kampus itu khusus untuk horang kaya  teman teman dito pun banyak yang orang kaya...
saat dito berjalan dari parkiran ke kampusnya, tiba tiba ada yg menepuk pundaknya sambil berkata
"Dito cie jomblo jalan sendirian" Ucap Erik dengan cepat
"Sue ngagetin aja kamu,, " Ucap dito dengan kesal
"Yu ke kelas, " Ucap Ardi dengan dingin
Dito, Ardi dan Erik pun pergi ke kelas,,

tiba tiba,, saat dosen masuk kelas dito kaget karna ia melihat....

Halo reader ini cerita horor pertama author, suport ya,, tunggu kelanjutannya dan kejanggalan di cerita ini,, jangan sampi kelewat, baca terus sampe tamat karna akhir ceritanya beda dengan ap yang kalian pikirkan setelah membacanya,,
Jangan lupa vote sama komen,, kalo mau judge pun boleh

wisma sugih (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang