kakak beradik sama omes nya 18+

12 0 0
                                    

2 Minggu Kemudian

2 Minggu Naya tak ada kabar,semua orang pun mulai resah karna tak ada kabar dari naya,2 Minggu yang lalu mereka sudah melapor ke polisi tapi sampai sekarang belom juga ada kabar dari pihak kepolisian.bahkan si nico pun sampai demam dan sering mengigau memangil2 kakak nya itu di karena kan kecapekan dan juga rindu berat.

"Kak Naya,Nico kangen kakak dimana??nico bandal yaa sampek kk gak mau ketemua nico??kak nico kangen"

Setiap hari kata2 itu lah yang selalu di ucapkan oleh nico,mommy nya selalu menangis iya berfikir "Begitu berharganya kah Dia Bagi kamu".dad pun sudah menyerah mencari putri nya yang satu itu,kalo bukan karna nico demam dia tak akan sudi mencari putrinya itu.sedangkan Nada? Iya sangat senang karna ia tak perlu repot2 menyusun rencana untuk mengusir naya ehk orang nya sudah pergi diluan dari rumah ini.

***

keluarga Albert Baru saja mendengar bahwa Nico demam, selama seminggu ini mereka baru mengetahui nya sekarang.sekarang keluarga albert pergi kekediaman keluarga maurer karna Dinda Merindukan nico nya itu..

(Ding...Dong... Ding... Dong)

"Assalamualaikum..."Tariq

"Walaikumsalam...Sebentar"Kata seorang wanita paru bayah ternyata itu pembantu dirumah ini

"Ada yang bisa di bantu ibu, bapak??"tanya nya sopan

"kami datang kemari ingin menjenguk nico"kata papa mewakili semua

"oh,,,silahkan bu,pak.kamar den nico ada di atas didepan kamar non naya,nanti ada tulisannya kok"jelas wanita itu

"oh iya terimah kasih"kata Dinda

Mereka ber5 berjalan menaiki tangga tersebut langkah demi langkah mereka memperhatikan seluruh rumah ini ada banyak foto yang ada dirumah ini tapi tak ada foto naya satu pun.

(Tok...Tok...Tok)

"Masuk Bik, pintu nya tidak di kunci"kata seorang wanita

Cklek

Saat terbuka pintunya yang mereka lihat adalah seorang wanita paruh bayah yang membujuk nico agar memakan makanannya,tapi nico membuang mukanya kesamping.

"ayo dong sayang makan,kalok kayak gini kamu kapan sembuh nya"bujuk wanita tersebut,mungkin itu mamah nya nico pikir mereka

"Nico"

Nico terdiam,ia seperti mengenal suara ini tapi siapa.. Ahk iya ini suara mamah dinda tapi tak mungkin mamah dinda ada disini itu lah yang dipikirkan nico.

"Nico"panggil dinda lagi

"Mamah??kenapa aku mendengar suara mamah?"kata nico belum menyadari kalok ada orang lain dikamar nya

Sedangkan Nindiya hanya diam,dia pikir yang masuk kekamar putra nya itu adalah pembantunya ternyata tidak ia melihat ada 5 orang yang bediri di dekat pintu.

"mamah memang ada disini sayang"kta dinda lagi sambil berjalan ke kasur nico.nico membalik badanya dan langsung menangis

"mamah,nico kangen sama kak naya"kata nico mengambil posisi duduk dan langsung menerkam dinda,dinda pun membalas pelukan nico

"mamah jugak kangen sama kakak kamu nic,kami semua kangen dia bukan cuman kamu aja.kami sudah berusaha mencari naya tapi hasil nya nihil nic."kata mamah sambil menangis

Tiba² pelukan mereka terlepas"Apa²an ini,anda masuk seenaknya kekamar anak saya dan langsung memeluk nya dan apa tadi??MAMAH?"kata nindiya membentak dinda

"saya emang mamah nya nico,saya sudah menganggap nya ank sendiri"kata dinda santai

"saya tidak terimah ya anak saya memanggil wanita lain Mamah"bantak nindiya

AnnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang