Annaya

tak Tau Judulnya

Pagi telah tiba matahari mulai menampakan wujutnya,namun kakak beradik ini tidak memperdulikan kalau mereka kesiangan mereka hanya ingin tidur karna kecapekan kemaren main2 satu harian penuh.bahkan ketokan dipintu tak membuat mereka terusik

"Tok... Tok... Nico"panggil seseorang yg mengetok,awalnya hanya ketukan lama2 menjadi gedoran

"nic buka pintu sana gue masih ngantuk ni"ujar wanita itu

"enggak mau kak nay,nico jugak ngantuk"blas nico sambil menyari posisi tidur yg nyaman.

"Nico dady bilang buka,jangan sampai daddy dobrak yaa pintu kamu"kata orang itu yang ternyata daddynya
.naya dan nico langsung terduduk dan saling tatap2an "Daddy"gumam mereka bersamaan

"mampus,kak kita kesiangan"kata nico takut karna daddy nya yang bangunin mereka

"elo si kebo banget"kata naya
"kakak juga kebo malah lebih parah"blas nico karna gk terima ia dibilang kebo

"Nico daddy hitung sampai 3 kamu belum bang--"ucapan daddy terpotong

"pagi dad,nico udah bangun kok"katanya cengarcengir.. Daddy tidak mendengar kan nico mengoceh padangan nya kini jatuh kepada seorang gadis yg ada di samping nico

"kamu"
"kamu kok bisa ada di kamar nico"kata dad nya sambil menunjuk ke naya
"kalian gak ngelakukan aneh2 kan"tanyak daddy lagi

"eh..enggak kok dad tadi malam nico pingin tidur ditemanin kak naya makanya kak naya ada dikamar aku.. Daddy gak usah mikir yang aneh2 deh kami hanya tdr saja"jelas nico tak habis pikir dengan dad nya,nico masih polos tau..

Daddy hanya mengangguk dan berkata "ywda sana kalian mandi dulu sudah jam berapa ini? Apa kalian tidak sekolah"kata dad

"oke dad kita mandi dulu yaa,,"jwb nico & mrngusirnaya
"hush... Hush... Hush sana kakak mandi biar kita berangkat bareng"katanya

Naya hanya mengangguk dan berjalan menuju kamar nya tanpa melihat ke arah daddynya..Daddy nya hanya memandang naya dengan tatapan sedih,"Kamu gak mau nyapa dad nay?apa karna setiap kamu menyapa dad atau mom kamu tidak kami respon..sebenarnya setiap kamu menyapa dad balas nyapa tapi di dalam hati aja"gumam dad.. Dad tidak menyadari gumamannya tersebut didengar oleh orang yang ada dibalik pintu yg sedang ditatapnya
"Maafin naya dad,naya ngelakuim itu karna naya sakit hati lihat sikap dad yang makin lama makin dingin ke nay²"batin naya

Nico sudah ada di bawah sarapan bareng keluarganya kecuali naya,Naya belum turun2 juga padahal ini sudah siang.

"kak naya kok belom terun yaa"tanyak nico pada dirinya sendiri,kalau dia bertanya sama mereka yg ada dimeja makan ini pasti tidak dijawab.saat nico ingin teriak memanggil kakaknya tiba2 sudah ada orang di sampingnya"gak usah teriak kakak udah disini"katanya

"kok lama si kak, udah siang ini ayok cepat sarapan"kata nico naya hanya menggeleng
"kok enggak"tanya nico
"kk makan disekolah aja nic,sekarang kk mau berangkat diluan yaa.. Dah"kata naya sambil menyium pipi adiknya
"lho tunggu kak,bareng nico aja kesekolah"tawar nico,naya menggeleng dan berkata
"enggak nic,kamu sama kak nada aja sana"balas naya sambil menatap sang daddy
"lho kok sama kak nada dia kan ada mobilnya sendiri kak"kata nico gak habis pikir sama ucapan sang kk.naya tidak membalas ucapan nico dia sibuk tatap2an sama dad nya

"udah lah nic kan sekolah dia sama kita beda"kata nada,Lambenya itu beda wong si naya uwes pidah sekolah toh
"enggak,kak naya 1 sekolah bareng kita kok"kata nico
"lo gak tau kan kak naya satu sekolah sama kita,malah tenaran kak naya dari pada lo"kata nico memanas2in nada,,, boro2 naya tenar ngenal dia aja enggak

"kak naya sama nico aja yaa"kata nico lagi membujuk kakaknya..naya mendekati bibirnya ke telinga nico
"kk dijemput bg darren nic,gak enak nolak"bisiknya..mata nico berbinar2 karna ada bg darren di sini