six

3.3K 306 28
                                    

Beware of raping scene🔞

⏮️⏸️⏭️

Previous..

"Mmh!" Aku mengerang keras saat Sehun mulai menggigiti bibirku dengan gemas dan bermain-main dengan lidahku di ciuman kami.

Cpk!

Ciuman kami kemudian terlepas dan Sehun langsung menyeringai sambil menatapku yang sudah lemas di bawah kungkunganya.

"Kau milikku malam ini, Jongin."

⏮️⏸️⏭️

Ucapan Sehun membuat seluruh tubuhku menegang.

Ia dengan tiba-tiba menundukkan kepalanya dan mulai menjelajahi area leherku dengan penuh nafsu.

Leherku dijilat, diendus, dan dihisap hingga menimbulkan banyak sekali bercak-bercak merah di kulitku yang rasanya tidak akan hilang dalam satu atau dua hari.

Aku yang masih waras pun menolak, badanku memberontak membuat Sehun yang berada di atasku oleng karenanya. Dan setelah itu, Sehun menatapku dengan tatapan garangnya.

"Diam." Ucapnya tajam.

Aku sama sekali tak peduli, dan aku berusaha untuk mengesampingkan rasa takutku kepada Sehun lalu berkata, "Aku kakakmu Sehun! Aku laki-laki! Bukankah kau jijik denganku?!" Mataku mengeluarkan sebuah bulir bening setelah berteriak dihadapan wajahnya.

Tapi Sehun benar-benar seperti tembok. Ia sama sekali tak gentar dengan teriakan amarahku.

Jari-jari kurusnya malah semakin lancang membuka kancing kemejaku dengan tak sabaran dan ia langsung menenggelamkan wajahnya ke dadaku, membuatku terlonjak kaget.

Kepala Sehun bergerak merambat hingga ke puting sebelah kananku dan setelahnya Sehun langsung meraupnya dengan kasar. Aku menggigit bibir bawahku dengan keras disaat tangan kanannya ikut andil memainkan puting kiriku.

Sehun bermain dengan agak kasar diputing kiriku. Ia menarik benda itu dengan gemas, hingga rasanya bisa putus detik itu juga. Aku meremas pergelangan tangannya dengan susah payah, meminta Sehun untuk berhenti melakukan itu.

Dan aku bersyukur, setidaknya Sehun mengerti permintaanku untuk pertama kali.

Setelah puas dengan dadaku, ciuman Sehun turun ke perut. Ia menjilat-jilat permukaan perutku dengan lidahnya yang panas dan juga telapak tangan kasarnya yang mengelus-elus tubuh bagian sampingku naik-turun.

Aku yang tidak tahan dengan rangsangannya pun menggelinjang geli.

Aku mengarahkan kornea mataku untuk melirik ke arah Sehun yang sedang menatap ereksi di dalam celanaku yang kuharapkan tidak terjadi disaat-saat seperti ini.

"Wah, Kak. Sepertinya si kecil ini mengkhianatimu." Perlahan-lahan tubuh kerasnya turun menuju ke bawah. Disaat itu juga Sehun melonggarkan genggaman tangannya ditanganku. "Mau ku bantu?"

Aku yang merasa jika kesempatan untuk kabur agak besar langsung bertindak. Aku mencoba untuk bangkit dari sofa, berencana berlari ke kamar ayahku dan ibunya yang berada dibawah dan menguncinya dari dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang