Harus nya kamu bahagia, tapi kenapa dihari ulang tahun ini kamu jadi sedih...
Soalnya Jyunhao gak ada kabar lagi semenjak semalem.
Bahkan chat dan telponmu tidak di respon sama sekali.
Apa Jyunhao lupa dengan ulang tahun kamu?
🌻🌻🌻
Kamu menatap layar handphone, banyak teman-temanmu mengirimkan pesan teks mengucapkan kamu ulang tahun.
Kamu pun membalas satu persatu ucapan temanmu.
Namun sampai saat ini Jyunhao belum menampakan batang hidungnya ke kamu.
Kamu sangat kecewa dengan Jyunhao, tidak biasanya Jyunhao seperti ini.
Hari sudah malam, kamu pun yang sangat bosan menghibur diri dengan menonton drama korea.
"Hari ulang tahun yang tidak menyenangkan"batin kamu.
Ting Tong
Bel rumahmu berbunyi.
Kamu dengan lesuh menuju pintu untuk melihat siapa yang dateng malem-malem gini.
"Gunho!?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu dari mana aja? Kamu gak ada kabar sama sekali, aku khawatir. Kalau ada apa-apa tuh bilang ke aku dong. Kamu gak inget ini hari apa? Harusnya kamu nemenin aku bukannya malah ngilang gitu aja."omel kamu ke Jyunhao dengan panjang lebar.
Namun tatapan mata Jyunhao sangat berbeda dengan biasanya.
Dan tak ada senyuman di wajahnya.
Kamu yang tersadar akan hal aneh tersebut langsung menanyakan Jyunhao. "Kamu kenapa?"
"Kita putus ya (y/n)."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahahaha"
Kamu tertawa dengan keras, "Udah basi ah, jangan bercanda. Gak usah kasih aku suprise kaya gitu."
"Aku serius (y/n)."
"Hmm?"
"Aku mau hubungan kita berakhir mulai detik ini."
Kamu masih tak bisa mencerna kata-kata yang Jyunhao katakan, "Maksudnya?"
"Udah cukup jelas kan yang aku ucapain tadi?"
"T–tapi aku salah apa? Kenapa kamu tiba-tiba dateng main putusin aku aja hah?!"
"Kamu kesambet apa sih?"
"Semalem aku dengar percakapan kamu sama Yohan."
"A–apa?" Kamu terkaget dengan apa yang dikatakan Jyunhao.
"Gunho aku juga kaget kenapa Yohan tiba-tiba nyatain rasa sayang ke aku. Tapi aku tetap anggap Yohan sebagai sahabat aku enggak lebih dari itu. Jadi jangan mikir aneh-aneh."ucap kamu menjelaskan permasalahan ini agar tidak ada salah paham di antara kamu dengan Jyunhao.
"Aku tau."
"Trus kenapa kamu minta putus ke aku?!"
Jyunhao mendunduk. "Aku di jodohin (Y/n)"
Kamu melotot kaget mendengar omongan Jyunhao.
"Aku gak paham sama ini semua, k–kenapa kamu bilang di saat yang gak tepat gini.."
... Ini hari ulang tahun aku, setidaknya kasih aku ucapan ulang tahun, kasih aku hadiah, kasih aku pelukan. Bukan ini seharusnya. Kamu lagi gak bercandain aku kan?"
"Maaf (y/n)"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melihat mata Jyunhao, tidak ada kebohongan yang di ucapkan melainkan kebeneran.
Tak ada senyum ganteng yang menghiasi wajah tampan nya.
Kamu yang sedari tadi menahan air mata, tak bisa di bendungin lagi akhirnya pun terjatuh dengan deras.
Pandangan kamu buram, sebab banyaknya air mata mengembang di mata kamu.
Padahal ini hari spesial kamu, seharusnya kamu harus bahagia di saat seperti ini, bukan nya menangis.
"Wang Jyunhao."
Ini pertama kalinya semenjak pacaran kamu memanggil nama asli Wang Jyunhao.
"Berengsek!"
Brak!
Kamu menutup pintu dengan kencang, tak peduli dengan Jyunhao yang masih di depan pintu rumah.
Selang sepuluh menit, kamu mengintip ke arah jendela.
Kamu tersenyum miris,
Jyunhao sudah pergi meninggalkan rumah kamu.
Padahal kamu beraharap agar Jyunhao mengejar kamu kembali atau mungkin mengirimkan kamu pesan teks untuk meyakinkan kamu agar membatalkan perjodohan Jyunhao.