#2

25 7 7
                                    

"Ya, akun lo rame banget sih?!"

Attaya yang sedang menulis mendongak dan mengernyitkan alisnya bingung, "Akun apaan, Sya?"

"Instagram lo lah. Kan akun lo ada di HP gue," jawab Rasya sambil menunjukkan banyaknya notifikasi instagram di handphone gadis tersebut.

Attaya membelalakkan matanya, kaget juga karena saking banyaknya. Biasanya ga sebanyak ini. Atau karena dirinya jarang ngepost? Jadi sekalinya ngepost langsung auto diserbu gitu?

"Nih, mau lo bales-balesin ga?" tawar Rasya. Attaya hanya menggeleng, ia masih pusing mengurusi remedial yang datang menjelang pembagian rapot.

"Gue yang balesin ya?" izin Rasya dan hanya dibalas dengan deheman Attaya.

Attaya kembali fokus pada tugasnya. Hingga akhirnya suara Rasya kembali membuyarkan fokusnya, "Cie Attaya! Dibilang cantik nih sama Kak Reza!"

Attaya tersenyum, "Bilang aja 'makasih kak' gitu."

Rasya mengacungkan jempolnya dan mengetik jawaban yang dimaksud Attaya di handphone nya.

"Ya," panggil Rasya membuat Attaya kembali menoleh, "maulazu_ siapa?"

Attaya mengernyitkan alisnya bingung, "Kenapa emang?"

"Nih dia nge-dm lo. Yakin ga kenal?" tanya Rasya lalu memberikan handphone nya ke Attaya. Gadis itu menerimanya dan membaca Direct Message dari akun ber-user name maulazu_

maulazu_

Attayaa

Gue izin gambar lo boleh ya?

Attaya mengernyitkan alisnya. Mencoba mengingat-ingat siapa pemilik akun bernama maulazu_ itu dengan mengestalk akun tersebut. Begitu dibuka, ia terkejut setengah mati sampai berteriak histeris. Membuat Rasya juga sama kagetnya dengan dirinya.

"Kenapa, Ya?!" tanya Rasya panik.

Attaya masih tidak percaya jika yang nge-chat dirinya barusan adalah Lazu? Orang yang dulu dia suka semasa SMP? Orang yang dulu menyia-nyiakannya demi sahabatnya yang hanya memanfaatkan cowok tersebut?

Hm..

"Attaya!" Rasya memanggil sedikit keras karena barusan Attaya melamun.

"Apa, Sya?"

"Lo kenapa dih tiba-tiba teriak, kayak ngeliat setan aja!"

Attaya tiba-tiba memegang kedua bahu Rasya lalu menggoyang-goyangkannya sambil berkata dengan dramatisnya, "Sya! Lo bayangin! Orang yang gue suka dulu waktu SMP ngechat gue! Ini gue yang gila atau dunia yang udah gila hah?!"

Rasya melepas cengkraman tangan Attaya di bahunya dan menatap Attaya sebal, "Ih, Ya! Ga usah lebay deh ah! Siapa sih emang orang yang lo suka dulu?"

Attaya menunjukkan chat barusan dari akun bernama maulazu_ dan Rasya langsung menatap Attaya dengan tatapan menggoda, "Hm.. Ciee! Akhirnya lo ga jadi nge-lesbi sama gue, Ya!"

Attaya memberengut, "Nge-lesbi sama lo sih tetep ya sayangku."

Rasya menampakkan muka jijik dan berkata, "Najis, Ya!" Lalu Rasya kembali bertanya dengan hebohnya, "Terus, mau lo jawab apa tuh si maulazu?"

Attaya tampak berpikir, "Hm.. Apa ya? Ada ide ga lo?"

Rasya juga tampak berpikir, "Jawab aja 'iya boleh, yang bagus ya hehe' gituin!"

Attaya menggeleng, lalu mengetik sesuatu, "Dimana-mana, awalnya kita harus sok jual mahal dulu."

Rasya melirik ke arah handphone nya dan membelalakkan matanya saat melihat jawaban yang diketik Attaya, "Lah, Ya? Napa lo jawab itu dah?"

"Kenapa emangnya? Salah?"

Rasya menepuk jidatnya lalu menatap Attaya malas, "Pantes ya lo ga laku-laku, jutek abis."

Attaya mengerucutkan bibirnya, "Ih Rasya. Jangan bikin niat aku pengen ngelesbi jadi besar ya!"

"Kayaknya juga cewek-cewek ogah ya deket sama orang se-jutek dan se-cuek lo."

"Ish!"

"Ya habisnya! Ngapa lo jawab 'dih ngapain' ke dia? Mikir ga kalo misalnya seandainya habis ini dia ga bakal mau chat lo lagi karena lo ga asik?" celoteh Rasya yang membuat kuping Attaya memanas.

Bener juga. Ah tapi, peduli amat. Dia cuma mau ngegambar gue kan?, batin Attaya.

"Kalo dia sampe bales DM lo, gue traktir lo McD," ujar Rasya sambil memainkan kuku-kuku nya.

"Deal ga nih?" Attaya merasa tertantang, Rasya mengangguk dan keduanya saling menjabat tangan sebagai bentuk menyetujui janji yang baru saja dibuat Rasya.

Ting!

Attaya dan Rasya auto menoleh ke arah handphone. Attaya langsung merebut handphone nya sebelum diambil Rasya dan melihat notifikasi yang masuk. Rasya menunggu harap-harap cemas. Berharap bukan akun bernama maulazu_ yang menjawab, karena sesungguhnya janji yang ia buat tadi berniat main-main saja.

Tapi, Attaya selalu menagih janji, apalagi yang bersangkut paut dengan kata 'traktir'.

"Rasya," panggil Attaya pelan. Membuat gadis bernama Rasya itu mendadak menjadi deg-degan setengah mati.

"Apa?"

Ini kenapa berasa Rasya yang nunggu chat dari doinya?

Attaya menoleh lalu tersenyum penuh misteri. Membuat Rasya semakin deg-degan dan tak sabar dengan jawaban Attaya, "Apa ih, Ya!"

Attaya tertawa lalu menjawab, "Bukan dari Lazu kok. Tapi dari Kang Dimas, katanya 'tumben cantik' hahaha. Ga tau aja tuh si akang kalo sebenernya gue emang cantik kayak Jisoo Blackpink."

Diam-diam, Rasya bernapas lega lalu kembali memperhatikan kuku-kukunya yang mulai memanjang, "Gue harus ke salon deh kayaknya."

"Ke McD kali?" sanggah Attaya membuat Rasya bingung. Lalu Attaya tersenyum miring dan menunjukkan sebuah DM dari orang yang tidak diharapkan Rasya untuk membalas DM Attaya.

maulazu_

Attayaa

Gue izin gambar lo boleh ga?

dih ngapain?

I dunno

But when i see u, i just want to draw u,
right now.

Kinda awkward, but i just want to say:)

Sorry if u feel disturb, Attaya.

Bukan hanya Attaya yang merasa baper dengan jawaban dari Lazu.

Tapi, Rasya juga.

Sampai-sampai Rasya ingin ke McD saat itu juga.

*****


RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang