Kota Kembang, 20 Agustus 2016
Berseri aku melihatnya
Meski jauh dipandang
Namun sejuk kurasaLengkung tipis di bibirnya
Lesung manis di pipinya
Lentik bulu mata menghiasi wajahnya
Semakin menawan rupanyaIngin ku gapai
Tapi kusadar tak akan sampai
Meski usaha sampai tubuh lunglai
Hatimu tetap tak bisa ku buaiSendiri menatap
Takdir yang tetap
Membawa angan sejuta harapAku terbiasa untuk selalu diam
Mulutku terbiasa bungkam
Hati terbiasa perasaannya ditikamDan kamu mengetuk
Menghampiriku dengan keadaan buruk