Prison diable

Prison Diable part 9

Aku menatap kosong kearah seorang dokter yang duduk di depanku. Dokter itu tersenyum lembut padaku. Dia hanya diam menatapku selama 20 menit. Senyum lembut tidak lepas dari wajahnya. Aku menatapnya yang mengambil cangkirnya.

Dokter :"kau mau?"

Aku hanya menatap kosong kearahnya. Perlahan dia mendekat dan duduk di dekatku. Dia mengambil cangkirku dan membantuku meminum tehku. Aku meminum tehku dengan pelan. Dokter itu tampak sabar membantuku.

Dokter :"sudah?"

Aku mengangguk samar. Aku kembali menatap bangkunya yang kosong.

Dokter :"tahu tidak pagi ini aku mendapat kabar baik tentang pasienku yang memutuskan untuk menikah seminggu lagi. Woah rasanya aku senang sekali. Dia dulu takut sekali menikah karna pernah menjadi korban pemerkosaan."

Aku masih diam tidak merespon dokter itu.

Dokter :"aku juga pernah merasakan putus asa dan terpuruk tapi aku memilih untuk bangkit dan menyelesaikan semua. Ah ya aku baru membeli sebuah dvd bagus. Kau mau menemaniku mendengarkan lagunya bersamakukan?"

Aku tidak menjawab kata - kata dokter itu. Aku merasakan dia bangkit dari tempat duduk di sebelahku. Samar - samar aku mendengar sebuah alunan lembut. Aku tahu lagu ini karna aku selalu mendengarkannya dulu saat aku ingin melupakan semua dan mengingat kyuhyun. Aku menatap dokter itu yang tersenyum melihat sampul dvd yang dia pegang. Lagu yang di bawakan URBAN ZAKAPA yang berjudul my love mengiring air mataku. Dokter itu mendekatiku dan menghapus air mataku. Aku menangis terisak. Dokter itu memelukku untuk menenangkanku. Aku menangis di dadanya.

Dokter :"keluarkan semua."

Aku menangis semakin kencang. Dokter itu memelukku dengan erat untuk membuatku nyaman.

Saat aku mulai tenang dokter itu masih memelukku. Aku hanya diam dalam pelukkannya. Bahkan aku merasa tenang dan nyaman. Aku mendengar suara pintu yang terbuka.

Sooyoung :"apa yang kau lakukan pada eonni."

Sooyoung menarikku untuk menjauh dari dokter itu. Aku melihat senyum dokter itu yang menenangkan untukku. Aku menarik baju dokter itu. Sooyoung terkejut melihat apa yang aku lakukan.

Dokter :"nona choi tenanglah aku lee donghae dan aku dokter yang membantu nona citra. Aku hanya menenangkannya."

Sooyoung :"dengan memeluknya? Kau gila dia punya suami!"

Dokter :"nona choi saya tidak seperti yang anda fikirkan."

Aku melepas tangan sooyoung dan merenggut di tubuh dokter lee.

Sooyoung :"eonni!"

Dokter lee :"nona anda yang setuju saya membantu nona citra jadi saya mohon percaya pada saya."

Sooyoung :"kalau kau berani macam - macam kau tahu berurusan dengan siapa!"

aku mendengar suara bantingan pintu. Perlahan aku melepas dokter lee. Aku masih diam menunduk. Dokter lee mengacak - ngacak rambutku lembut.

Dokter :"tidak apa - apa anggap aku sahabat atau kakakmu. Panggil aku donghae."

Dokter lee tersenyum padaku.

Donghae :"aku tidak akan memaksamu mengatakan apapun. Jangan paksa dirimu ok."

Aku mengangguk pelan.

Sudah sebulan aku di terapi oleh donghae. Semenjak keluar dari Rs aku tinggal di apartement sooyoung. Aku juga mengikuti home schooling yang di buat dayang shim. Aku masih tidak bicara.

Donghae :"baiklah sekarang kamu mau baca buku apa?"

Aku menunjuk buku bersampul hitam. Donghae tersenyum menatapku.