0.3

5 1 0
                                    

Lagi.

Handphone-nya bergetar lagi. Padahal ini hari minggu, seharusnya Willa dapat tidur dengan tenang tanpa gangguan apa pun.

"Kenapa sih harus getar terus! Mau tidur saja susah!"

Willa lantas mememeriksa getaran yang menyebabkan dirinya harus membuka mata itu.

Badak. Itulah nama kontak dari seseorang yang baru kemarin malam Willa ijinkan menyimpan nomornya sekaligus mengirim pesan padanya sekarang.

"Ngapain lagi sih chattan? Mau ajak main bareng?"

Wek
Wek
Wek
Wek
Cewek!

Y

Hehe, ganggu gak?

Willa memutar bola matanya malas. "Banget!" gumamnya.

Hm

Mabat kuy
Mabar

Tidur.

Maksud kamu, wek?

Tidur aja. Ini hari minggu

Yahh.. Wek
Gak seru nih

"Bodo amat! Ganggu orang aja! Padahal masih jam delapan kurang dua belas."

Off            
Met tidur

Willa kemudian meletakan benda berbentuk balok tipis itu di atas nakas samping tempat tidurnya. Kemudian, dia menyandarkan kepalanya pada bantal empuk yang selalu berhasil membuatnya nyaman.

Sesaat, Willa membayangkan dirinya saat sudah berada di sebuah universitas ternama di Amerika.

Sejak dahulu, ketika masih hidup bersama keluarganya, Willa memang bercita-cita untuk bisa sekolah di Amerika.

"Hah ... andai mama sama papa ada di sini. Willa pasti enggak tidur di hari minggu pagi." Willa menggumam kecil sebelum akhirnya ia terlelap.

# # #

Pagi yang buruk untuk melaksanakan upacara bendera. Matahari pagi bersinar begitu menyilaukan.

Willa yang sepertinya memang sedikit pusing memilih diam di kelas. Daripada dia harus berurusan dengan banyak orang jika dia pingsan nanti, lebih baik dia diam di kelas.

Lalu, tiba-tiba seseorang, datang menghampiri Willa.

"Willa, kamu yakin gak mau ke UKS? Mendingan kamu ke UKS deh. Kalau di kelas takutnya nanti kamu pingsan, gak ada yang bisa tolongin," ucap gadis yang baru saja berhadapan dengan Willa.

Entah siapa namanya.

Willa diam sejenak. Dia berpikir, bisa saja kepalanya yang hanya sedikit pusing itu bertambah pusing.

Lagi pula, di UKS tidak ada siapa-siapa. Karena penjaga UKS pun diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera.

Willa mengangguk sekilas pada gadis itu. Mereka pun pergi menuju UKS.

"Oh, ya, besok kita ada pelajaran fisika, 'kan?" tanya gadis yang mengantarkan Willa ke UKS.

Willa hanya mengangguk.

"Terus, kamu sudah ngerjain pr yang di kasih Pak Tara?"

Willa mengangguk lagi. Sementara gadis di sampingnya semringah seketika.

"Boleh dong aku minta contekan sedikit. Lagian aku udah baik nih mau anterin kamu. Hehe ... balas budi sedikit gak masalah dong."

Sudah Willa duga. Tidak mungkin ada orang yang mau peduli pada Willa, jika bukan karena ingin minta contekan atau apa pun sejenisnya.

TextrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang