Prolog

158K 3K 13
                                    


"Kita putus!"

Gadis itu menangis terisak di depan gerbang kosnya. Beberapa menit yang lalu pacarnya, yang kini telah menjadi mantannya, baru saja memutuskannya tanpa alasan yang jelas. Maisya, nama gadis malang itu. Kakinya tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Ia menangis terisak tanpa memperdulikan orang-ornag yang berlalu lalang.

Sebuah mobil BMW i8 berwarna hitam berhenti tepat di dekat Maisya. Seseorang keluar dari mobil tersebut dan mendekati Maisya yang sedang berjongkok menangis terisak. Orang itu mengulurkan tangannya. Maisya mendongak melihat pemilik tangan tersebut. Matanya membulat ketika melihat sosok yang kini berdiri di hadapannya.

"M-Malvin?"

Senyuman terukir di wajah orang tersebut. Ternyata gadisnya masih mengingat wajah dan juga namanya.

"Kenapa menangis?" tanya pria bernama Malvin itu.

Pria itu terlihat begitu menawan dengan setelan jas yang begitu pas ditubuh proporsionalnya. Buru-buru Maisya menghapus air matanya dan menyambut uluran tangan dari Malvin kemudian berdiri.

"K-kamu tahu aku di sini?"

"Ibumu yang memberitahuku alamat kos jelekmu ini," jawab pria itu dengan nada angkuh.

Maisya hanya berdecak kesal. Pria ini masih saja tidak berubah meskipun mereka hampir 2 tahun tidak bertemu.

"Ikut aku?" ajak Malvin lembut.

Maisya menurut kemudian masuk ke dalam mobil Malvin.

*


Gimana nih prolognya???




Maaf terlalu singkat yaaaa

BE YOURS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang