"APA?! KALIAN BERPISAH?!"
Suara teriakan itu menggema di dalam ruang kelas, untung saja hanya segelintir siswa yang berada di sana. Mengingat saat ini sedang berada di jam makan siang, jadi sedikit juga yang merasa terganggu karena teriakan itu.
Siswa berparas cantik itu meringis malu mendapati kelakuan sang sahabat yang terlalu berlebihan.
"Lu, tak bisakah kau kecilkan volume suaramu huh? Kau membuatku malu dilihat banyak orang."
Yang dipanggil Lu melotot tak terima, menggeleng kepalanya dengan kuat. "Yak! Byun Baekhyun! Kau serius sudah berpisah dengannya? Dia tidak menyakitimu kan?"
Baekhyun menggeleng pasrah, walaupun sahabatnya itu sudah tak berteriak tetap saja volume suaranya masih tergolong kuat.
"Kenapa kau bertanya seperti itu? Tentu aku baik-baik saja."
"Tapi Baek, kau tahu kan bagaimana si Park itu."
Air muka Baekhyun mendadak murung, wajahnya tertunduk lalu mengangguk pelan.
"Aku tahu, sangat tahu. Aku juga bingung. Kemarin saat aku meminta untuk putus, Chanyeol hanya diam saja lalu setelah itu pergi. Dia tidak bilang apapun."Xi Luhan, siswa yang membuat kegaduhan dibkelas beberapa saat lali itu menatap sahabatnya iba. Menepuk pelan punggung tangan Baekhyun, lalu menggenggamnya seolah memberikan kekuatan.
"Aku senang kau lepas darinya Baek, dia itu terlalu kejam untuk seorang berhati lembut sepertimu."Tapi ia tidak merasakan kesenangan itu.
"Aku... Hanya sudah merasa tidak nyaman dengannya. Chanyeol semakin hari semakin posesif, ia bahkan tak segan untuk memberikan pukulan pada pria manapun yang dekat denganku. Bahkan dengan Kang Daniel, adik tingkat kita yang meminta bantuanku untuk mendekatkannya pada Seongwu."
Luhan membolakan matanya terkejut. "Si Daniel itu?! Kau serius? Apakah wajah tampannya masih terlihat?" tanyanya bertubi-tubi sesekali meringis membayangkan wajah Daniel jadi santapan enak seorang Park Chanyeol.
Baekhyun mendesah pasrah, lalu menggeleng pelan. "Aku tak tahu. Untungnya saja, Chanyeol tak pernah main tangan dengan Jongdae. Sampai saat ini hanya si Kim itu yang diperbolehkan dekat denganku." keluhnya.
Luhan mengernyitkan keningnya, wajahnya berekspresi dengan aneh. "Tentu saja, Kim Jongdae itu bukan umpan yang sempurna untuk memancing kecemburuan seorang Big Boss. Chanyeol pasti mengerti, karena tidak mungkin level standarmu seperti si bebek itu." dengusnya.
Baekhyun terkekeh kecil mendengar itu.
BRAK
"Baekhyun-ssi, Big Boss kembali membuat keributan!" lapor salah satu siswa dengan wajah paniknya.
Baekhyun berpikir cukup lama, namun setelah itu menghela napas. "Maaf, tapi aku sudah tak punya hubungan lagi dengannya."
Siswa yang melapor tadi terkejut detik itu juga, namun wajahnya dengan cepat berganti menjadi lebih panik.
"Kumohon Baekhyun-ssi, Siswa ity dibawa oleh anak buah Big Boss ke markas mereka."
"Siapa namanya?" Luhan membuka suara, tersirat kekhawatiran dalam suaranya.
"Daehyun, Jung Daehyun."
Tbc
Haloo!!! Saya bawa cerita baru lagi nih. Semoga pada seneng ya.
Buat yang nunggu, Just Friend, Brother in Law sama It's Okay It's Love bakal rutin up minggu depaann.
Jadii staayy tunee yahh zeyenk ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOK 1 || BIG BOSS & HIS LOVER [CHANBAEK] ✔
FanfictionYang mereka tahu, Byun Baekhyun sang primadona sekolah adalah kekasih dari Big Boss. Park Chanyeol, sang penguasa sekolah. Semua takut padanya, bahkan kepala sekolah sekali pun. Kejam, Dingin dan tidak manusiawi adalah gambaran karakternya. Big Bos...